Sukses


Semifinal Piala Menpora: Persib Produktif tapi Rapuh di Belakang, PSS Kukuh bak Benteng tapi Miskin Gol

Bola.com, Jakarta - Persib Bandung akan berjibaku melawan PSS Sleman pada leg pertama semifinal Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Jumat (16/4/2021) malam.

PSS sedikit diuntungkan pada laga itu karena akan bermain di rumah sendiri, meski memang tidak ada penonton. Namun, setidaknya atmosfer bermain di kandang sendiri menjadi sedikit pembeda.

Hanya saja, Persib Bandung bukanlah tim kaleng-kaleng yang bakal mudah disingkirkan PSS begitu saja. Persib tim besar dan sarat pemain ternama, menjadi penantang serius memburu gelar di turnamen ini.

Tidak ada salahnya membedah kekuatan kedua tim sebelum bentrok di atas lapangan nanti. Baik Persib dan PSS sama-sama memiliki kelebihan yang berbeda.

Apa saja kekuatan dan kelemahan Persib Bandung dan PSS Sleman menjelang semifinal Piala Menpora 2021? Berikut ulasan dari Bola.com. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Persib Produktif

Dalam perjalanan menuju ke semifinal, Persib produktif mencetak gol. Tercatat ada delapan gol yang berhasil dijaringkan anak asuh Robert Alberts. Lima di antaranya dicetak saat babak penyisihan grup.

Tiga gol lainnya dilesakkan dalam kemenangan krusial atas Persebaya Surabaya di babak perempat, sekaligus memastikan langkah Maung Bandung lolos ke semifinal.

Situasi yang menggambarkan betapa tajamnya kinerja pemain Persib dalam skema penyerangan. Lima gol di penyisihan grup ditambah tiga gol di fase gugur membuktikan bahwa lawan harus waspada menahan serangan Persib.

Para pemain depan Persib rata-rata sudah mengoleksk gol seperti Wander Luiz, Ezra Walian, Frets Butuan, sampai super sub Ferdinand Sinaga. Bahkan pemain belakang ikut mencetak gol yakni Nick Kuipers. Tidak hanya saat play on, namun skema bola mati pun cukup efektif.

PSS perlu ekstra waspada melihat ganasnya Persib dalam mengkonversi peluang menjadi gol. Lini depan, para gelandang, hingga pemain belakang Persib sangat berbahaya jika dibiarkan mendapat kesempatan di area pertahanan.

Kecepatan para pemain dari lini kedua Persib juga berbahaya, yang menjadi sumber terciptanya gol. Meski demikian, gacornya lini depan Persib kurang diimbangi oleh rapatnya barisan belakang. Gawang Persib juga banyak kebobolan, tercatat empat gol yang bersarang.

 

3 dari 3 halaman

Benteng Kukuh

Di sisi lain, PSS punya kelebihan dalam sistem pertahanan yang sulit ditembus. Tim ini menjadi peserta Piala Menpora yang paling sedikit kebobolan.

PSS masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup krusial. PSS paling pelit untuk urusan mencetak gol. PSS lolos ke semifinal dengan modal jumlah gol paling sedikit di antara kontestan lain.

Hanya tiga gol yang dilesakkan oleh PSS selama empat pertandingan di babak penyisihan, bahkan satu di antaranya melalui titik putih dan satunya lagi lewat tendangan bebas langsung. Catatan itu kurang memuaskan bagi anak asuh Dejan Antonic.

Namun bicara kelebihan dalam lini pertahanan, anak asuh Dejan Antonic adalah yang terbaik untuk urusan menahan gempuran pemain lawan. Gawang PSS hanya kebobolan dua kali sepanjang perhelatan Piala Menpora. Tim sekelas Persebaya dan Bali United sangat kesulitan membongkar pertahanan tim Elang Jawa.

Semua itu tak lepas dari tangan dingin Dejan Antonic yang cermat dalam memilih komposisi skuad. Diketahui empat pemain belakang PSS seringkali dihuni oleh Bagus Nirwanto, Aaron Evans, Asyraq Gufron, dan Arthur Irawan.

Pemain belakang lainnya tak kalah kualitas, terutama dengan keberadaan Mario Maslac dan bek veteran Fabiano Beltrame. 

Khususnya nama terakhir, yang dapat membayar kepercayaan Dejan untuk mengawal pertahanan PSS. Meski usianya tak lagi muda dan semusim terakhir absen bermain, Fabiano tetap mumpuni dalam meredam striker lawan. 

Video Populer

Foto Populer