Sukses


Liga 1 Kemungkinan Berubah Format, Digelar Terpusat Mirip Piala Menpora

Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana mengubah format Liga 1 2021/2022. Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, menyebut Liga 1 2020/2021 berencana mengadopsi sistem bubble atau gelembung seperti Piala Menpora 2021.

Pengubahan format Liga 1 2021/2022 direncanakan untuk bisa menekan penyebaran COVID-19 yang masih tinggi di Indonesia. Namun, rencana tersebut belum final karena masih akan dibahas bersama PSSI dan seluruh klub peserta kompetisi.

"Masih kami coba dan harapkan menghindari risiko yang paling berat atau kami coba yang tidak ada risiko karena kalau membuat format seperti kandang-tandang biasa itu kami melihat masih ada risiko," kata Akhmad Hadian Lukita.

Format bubble seperti ini mirip dengan yang dilakukan Piala Menpora 2021. Artinya, Liga 1 2021/2022 berencana digelar terpusat pada satu pulau untuk meminimalisir risiko terbentuknya klaster baru COVID-19.

"Makanya akan pakai sistem gelembung lagi, tinggal dilihat nanti digelar di mana. Seperti home tournament, akan tetapi nanti akan disebar ke titik-titik tertentu. Kelihatannya di Jawa, namun untuk itu tergantung masukan dari semua pihak nantinya," tegas Akhmad Hadian Lukita.

PT LIB saat ini sedang berburu dengan waktu untuk segera mendapatkan izin dari Polri. Rencananya, Liga 1 2021/2022 bakal kick-off pada 3 Juli mendatang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Catatan Penting

Akhmad Hadian Lukita juga berharap, insiden yang melibatkan suporter Persija Jakarta dan Persib Bandung itu tak memengaruhi perizinan Liga 1 2021/2022. Seperti diketahui, suporter Persija Jakarta dan Persib Bandung berulah setelah final Piala Menpora 2021.

Suporter Persija melanggar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat skala mikro (PPKM Mikro) setelah melakukan pawai juara Piala Menpora di Bundaran HI, Jakarta. Adapun suporter Persib Bandung melakukan perusakan kantor imbas kekecewaan setelah kalah di final Piala Menpora 2021.

Akhmad Hadian Lukita menyebut, kedua insiden itu menjadi catatan penting dari Polri terkait rencana menggulirkan Liga 1 dan Liga 2.

"Kami sudah melakukan komunikasi dengan Polri. Mudah-mudahan tidak ada masalah, akan tetapi ada catatan yang sangat penting akibat kejadian itu," kata Akhmad Hadian Lukita.

"Memang sangat disesalkan oleh semua pihak karena ini kan bisa merugikan. Mudah-mudahan tidak ada pengaruh, akan tetapi kami lagi berusaha untuk mengurus izin kompetisi. Tentu kejadian ini akan menjadi catatan penting untuk kepolisian," tegas Akhmad Hadian Lukita.

Video Populer

Foto Populer