Sukses


3 Kata yang Menggambarkan Sosok Legenda Timnas Indonesia, Fakhri Husaini

Bola.com, Jakarta - Sepak bola Indonesia pernah melahirkan bakat besar asal Aceh, Fakhri Husaini. Ia adalah gelandang hebat era 1990-an. Ia merupakan gelandang flamboyan baik di level klub bersama PKT Bontang dan Timnas Indonesia.

Fakhri lama bermain untuk PKT, lalu membawa timnya mencapai final di Ligina 2000, meski kalah dari PSM Makassar. Perannya sebagai playmaker begitu sentral sehingga ia menjadi langganan untuk tim Merah-putih dalam waktu lama.

Prestasinya tidak hanya saat aktif sebagai pemain, Fakhri Husaini juga merupakan satu di antara pelatih yang berbakat dan punya catatan mengesankan. Ia pernah dipercaya menangani Timnas Indonesia U-17 dan U-19.

Meski demikian, tidak banyak yang mengetahui kehidupan di luar lapangan hijau khususnya tentang keluarganya. Fakhri Husaini memiliki istri bernama Novieta Tri Hastuti dan dikaruniai tiga anak yang sudah dewasa.

Fakhri Husaini merupakan sosok suami idaman di mata sang istri yang menyampaikan dalam obrolan di kanal YouTube milik Ichsan Maulana sekitar tiga pekan lalu. Ia bercerita mengenai awal muka berjumpa dengan Fakhri dan membina rumah tangganya hingga saat ini.

Ia menyebut sang suami sebagai sosok yang ramah, santun, dan berwibawa.

"Awal mulai bertemu adalah saat bermain di rumah teman kuliah saya yang kebetulan adalah kakak dari Jaya Hartono. Kami diundang sebuah acara dan bertemulah dengan Fakhri Husaini. Lalu berteman dan atas ridho Tuhan kami berlanjut dengan pernikahan pada 11 Februari 1994," terang Novieta mengawali ceritanya.

"Kebetulan saya juga suka dengan sepak bola dan waktu kecil sering diajak nonton ke lapangan oleh ayah. Beliau pengurus bola di Gresik, dan sejak kecil bersama kakak-kakak saya sering ikut nonton bola," kata wanita asal Surabaya itu.

Fakhri Husaini dan Novieta Tri Hastuti dikaruniai tiga anak. Anak pertama dan kedua laki-laki, sementara yang paling bungsu perempuan. Ia menuturkan tak akan memaksa anak laki-lakinya meneruskan jejak sang ayah.

"Anak pertama dan kedua sempat menekuni belajar sepak bola. Tapi nantinya seperti apa biar mengalir saja, meski cukup susah kalau harus mengikuti jejak dan nama besar ayahnya," tuturnya.

"Sosok Fachri Husaini orang yang ramah, santun, dan berwibawa. Intinya kami menyerahkan pada Tuhan dalam membina rumah tangga. Memang sekarang ini lewat media sosial, jika ada komentar kurang bagus berimbas ke keluarga. Tidak semuanya baik, ada yang suka dan tidak," beber Novieta.

Video

2 dari 2 halaman

Dukungan Penuh dari Keluarga

Seperti pepatah, pria yang sukses karena dibelakangnya ada wanita hebat. Hal yang pantas disematkan oleh pasangan keduanya. Kesuksesan yang diraih Fakhri Husaini selama ini tak lepas dari dukungan penuh dari istrinya, serta ketiga anaknya.

Novieta sudah paham betul hal yang menjadi kebiasaan Fakhri Husaini karena usia pernikahan yang memasuki tahun ke-27. Sebagai istri, ia selalu mendukung karier suaminya baik ketika saat masih bermain, menjadi pelatih, hingga pekerjaannya di Pupuk Kaltim, Bontang.

"Beliau selalu membagi waktu dengan baik antara kerja, sepak bola, dan keluarga. Kalau tidak pulang ke Banda Aceh, kami yang datang ke Bontang. Komunikasi lewat telepon juga selalu dilakukan," ujar Novieta.

"Punya kebiasaan baca buku sebelum tidur, pagi sebelum berangkat kerja ngopi dulu, sore pulang kerja juga ngopi. Setiap bermain atau bekerja sebagai pelatih, kami sekeluarga memberikan dukungan dan doa yang terbaik. Itu menjadi momen yang indah di keluarga kami," jelas dia.

Sumber: YouTube Ichsan Maulana

Video Populer

Foto Populer