Sukses


Orang yang Selalu Bikin Bambang Pamungkas Jiper saat Berlaga di Lapangan Membela Timnas Indonesia dan Persija

Bola.com, Jakarta - Mantan kapten Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas, buka-bukaan soal banyak hal, menyangkut pengalamannya hidup sebagai pesepak bola dan juga kehidupan pribadi di kanal Youtube Vincent Desta. Bepe yang dikenal sebagai pribadi tertutup banyak membuka rahasia yang tak diketahui publik.

Salah satunya adalah ternyata dirinya tak pernah nyaman bertanding jika disaksikan ayahnya, Misranto. Baik saat ia membela Timnas Indonesia dan Persija Jakarta.

"Gue mendadak enggak bisa main bola kalau bapak gue nonton. Itu terjadi mulai level junior," kata Bambang Pamungkas.

Menurut Bambang satu hal yang membuat dirinya tak bisa bermain lepas adalah kebiasaan sang ayah melontarkan kritik. Orang tua sang legenda Tim Macan Kemayoran merupakan pelatih SSB di kampung halamannya Getas, Jawa Tengah.

"Pasti ada saja yang dikomentari. Entah berkaitan dengan teknik, atau sikap di lapangan. Bokap gue orang yang kritis jika berkaitan dengan sepak bola, karena dia pelatih," tutur pria kelahiran 10 Juni 1980 tersebut yang kemudian disambut tawa Vincent dan Desta yang mewawancarainya.

Sampai pernah pelatih Bepe di SSB Ungaran Serasi datang ke rumahnya untuk meminta sang ayah tidak datang ke lapangan saat putranya bertanding. "Bapak, tidak usah ke lapangan ya saat Bambang bertanding," cerita Bepe.

Bambang Pamungkas menyebut perasaan jiper (takut) mulai hilang ketika dirinya mulai bermain sebagai pesepak bola profesional. "Lama-lama hilang dengan sendirinya. Mulai terbiasa, bapak menonton pertandingan," ungkap pria yang kini menjabat sebagai manajer Persija itu.

Video

2 dari 2 halaman

Cuekin Telepon Ayah

Kebiasaan ayah Bambang Pamungkas menyampaikan kritik terus berlanjut sekalipun anak laki-lakinya jadi bintang besar.

Salah satu masukan yang tak pernah dilupakannya adalah saat dirinya ditegur ayahanda gara-gara tak melambaikan tangan ke penonton ketika dirinya diganti dalam pertandingan uji coba Timnas Indonesia melawan Uruguay di Stadion Utama Gelora Bung Karno seusai perhelatan Piala Dunia 2010.

"Uruguay datang ke Indonesia selepas bermain di Piala Dunia, sementara timnas memulai persiapan Piala AFF buat pengujung tahun. Waktu itu kita kalah 1-7. Saya menyumbang assist ke Boaz Solossa," tutur Bambang.

Menurut Bambang, saat ditarik keluar lapangan dirinya merasa kesal, ia merasa kurang maksimal bermain karena diplot sebagai gelandang serang oleh pelatih timnas saat itu, Alfred Riedl. "Begitu selesai pertandingan bapak menelepon saya. Saya cuekin. Saya tahu pasti dia mau komentar macam-macam," ucap mantan pemain yang pernah mentas di klub Malaysia, Selangor FA tersebut

Sehari berselang Bambang Pamungkas menelepon balik ayahnya. "Dan benar dia menasehati saya. Dia menegur saya karena tidak melambai ke suporter. Kata beliau mustinya tidak seperti itu, saya harus memberi apresiasi kepada suporter yang mendukung saya selama ini."

Nasehat bapaknya tertanam di dalam hati. "Saya tidak akan pernah lupa petuah tersebut. Apa yang beliau omongkan benar adanya," papar suami Tri Buana Tunggal Dewi.

 

 

Video Populer

Foto Populer