Sukses


Sentralisasi Venue Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Apa Untungnya buat Timnas Indonesia?

Bola.com, Jakarta - Pada Maret 2021, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah menetapkan bahwa sisa pertandingan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia akan digelar secara terpusat. Timnas Indonesia bakal bermain di Uni Emirat Arab (UEA) untuk tiga laga terakhirnya.

Dari tiga laga tersebut, Timnas Indonesia seharusnya melakoni dua partai tandang, masing-masing menantang Thailand dan Vietnam serta satu laga kandang menjamu UEA.

Namun karena sentralisasi yang ditetapkan AFC, status kandang dan tandang dihapuskan. Venue atau tuan rumah lantas ditentukan di salah satu penghuni grup, di mana Grup G ditetapkan UEA sebagai tuan rumahnya.

AFC mengonfirmasi bahwa lanjutan dari Grup A-H Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia akan dimulai pada 31 Mei-15 Juni 2021 dengan masing-masing grup bermain di satu tempat.

China akan menjadi tuan rumah Grup A, Kuwait untuk Grup B, Bahrain untuk Grup C, Arab Saudi untuk Grup D, Qatar untuk Grup E, Jepang untuk Grup F, dan Korea Selatan untuk Grup H.

Kebijakan sentralisasi ini terpaksa diambil oleh AFC karena masa pandemi COVID-19 tidak kunjung berakhir. AFC telah berkonsultasi dengan asosiasi anggotanya sebelum menetapkan keputusan tersebut.

 

Video

2 dari 3 halaman

Sekaligus Dijadikan Kualifikasi Piala Asia 2023

Karena mundurnya kalender sepak bola akibat pandemi virus corona, AFC, bekerjasama dengan FIFA, memutuskan untuk memadatkan Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Dari delapan grup Kualifikasi Piala Dunia 2022, 12 tim akan melaju ke Babak III, yakni delapan juara grup dan empat runner up terbaik. Kalau Qatar lolos sebagai juara atau runner-up grup, maka jatahnya akan diberikan kepada runner-up terbaik kelima.

Dua belas tim yang lolos ke Babak III Kualifikasi Piala Dunia 2022 itulah yang kemudian lolos ke Babak Penyisihan atau Babak Grup Piala Asia 2023.

Adapun 24 tim (16 tim langsung, delapan via play-off) akan melaju ke Babak III Kualifikasi Piala Asia 2023 dan bertanding demi mendapatkan sisa 12 tiket ke Piala Asia 2023. Total, akan ada 24 tim peserta Piala Asia 2023.

 

3 dari 3 halaman

Sentralisasi, Apakah Menguntungkan?

Mengingat pandemi virus corona yang belum sepenuhnya lenyap, FIFA dan AFC memutuskan untuk mensentralisasikan venue pada sisa Kualifikasi Piala Dunia 2023. Tidak banyak protes yang dilakukan karena memang ini dinilai sebagai keputusan terbaik.

Buat Timnas Indonesia yang tidak lagi berpeluang lolos ada sejumlah keuntungan. Yang pertama, hemat biaya.

Timnas Indonesia yang masih menyisakan dua laga tandang tak perlu menghabiskan ongkos untuk bepergian ke Vietnam dan Thailand. Memusatkan finansial untuk berlaga di Dubai tentunya menghemat ketimbang harus PP dari dan ke negara lawan.

Berikutnya adalah soal izin keramaian. Indonesia sebagai satu di antara zona merah di Asia membuat laga sepak bola berskala internasional tidak mendapatkan izin dari otoritas domestik.

Selain itu, protokol kesehatan yang berbeda tiap negara (Vietnam dan Thailand) bakal bikin repot karena mesti melakukan karantina usai melakukan perjalanan luar negeri. Padahal, FIFA memberlakukan batas terakhir penyelesaian Kualifikasi Piala Dunia 2022 adalah 15 Juni, sementara rata-rata grup menyisakan tiga pertandingan lagi.

Video Populer

Foto Populer