Sukses


Kisah Unik Eks Kapten Pelita Jaya yang Kini Jadi Satpol PP Agustiar Batubara, Tinggal dan Fasih Bicara Bahasa Jawa tapi Dipanggil Ucok

Bola.com, Jakarta - Namanya Agustiar Batubara. Dia salah satu pemain yang kenyang pengalaman bermain di kasta tertinggi Liga Indonesia. Dia bahkan pernah dipercaya menjabat sebagai kapten tim Pelita Jaya. 

Selain itu Agustiar Batubara juga pernah berkostum Persebaya Surabaya, Gelora Dewata, Deltras Sidoarjo, Persiba Balikpapan, Persela Lamongan, Gresik United, Barito Putera sampai Persipur Purwodadi.

Namun tahukan Anda, meski lahir dan besar di Surabaya, Agustiar Batubara lebih dikenal dengan panggilan Ucok yang sudah jadi ciri khas sebutan anak laki-laki di budaya Batak, Sumatera Utara.

Lantas apa yang menyebabkan Agustiar Batubara, seseorang yang besar dan berbicara dengan logat Jawa tapi dipanggil Ucok? Kepada Channel Youtube Omah Balbalan ia menceritakannya. 

 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Ayah Orang Batak

Singkat cerita, sang ayah ternyata memang orang Batak dan mendapat istri asli Gresik. Kemudian keluarga besar Agustiar Batubara tinggal di Surabaya. 

"Bapak saya orang Batak di Medan, pindah tugas ke Surabaya di Angkatan Laut. Bertemu ibu di Surabaya, nah ibu saya itu asli orang Gresik. Terus tinggal di Surabaya. Saya juga lahir di Surabaya," kata Ucok menceritakan.

"Saya pulang ke Sumatera itu kalau bertanding lawan PSMS saja. Bisa dibilang saya sudah jadi orang Surabaya, ya Jawa." 

"Ucok itu memang ikut bapak saya, marga Batubara. Kalau di Batak itu memang kalau laki-laki dipanggil Ucok. Awalnya dari keluarga saja, lalu ke teman-teman sepak bola," lanjutnya. 

3 dari 3 halaman

Antara Satpol PP atau Pelatih

Agustiar Batubara juga punya cerita unik di balik profesinya saat ini sebagai Satpol PP. Siapa sangka ternyata ia sempat mendapat pilihan sulit antara menjadi Satpol PP atau pelatih.

"Sudah tiga tahun terakhir masuk Satpol PP, awalnya itu coba-coba ngelamar. Lalu 1-2 minggu dipanggil," Ucok menceritakan.

"Awalnya itu sempat daftar jadi pelatih ambil lisensi C. Lalu akhirnya harus pilih kursus kepelatihan atau Satpol PP. Akhirnya keluarga memutuskan Satpol PP," tambahnya.

Shin Tae-yong Punya Cara Cerdik Bantai Irak

Video Populer

Foto Populer