Sukses


BRI Liga 1: Pelatih Persebaya Sungguh-sungguh Minta Bonek Jangan ke Stadion

Bola.com, Jakarta - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, meminta kepada suporter Bonek tidak datang ke stadion. Alasannya, hukuman bisa mengancam Bajul Ijo yang berkiprah di BRI Liga 1 2021/2022.

Persebaya Surabaya dijadwalkan berjumpa dengan Borneo FC dalam pekan pertama di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Sabtu (4/9/2021).

Keberadaan Bonek di area stadion sudah tentu akan berbuah hukuman untuk Persebaya. Seperti diketahui, BRI Liga 1 2021 digelar tanpa penonton akibat pandemi yang tak berkesudahan.

"Untuk suporter, saya berharap permintaan pribadi dan tim mohon untuk kompetisi kali ini jangan ada satu pun yang datang. Bukan berarti kami tidak mau dukung, kami sangat butuh," kata Aji Santoso.

"Tapi saat ini yang kami butuh doa dari rumah. Jangan karena beberapa suporter nama Persebaya tercoreng, ini yang dikhawatirkan. Kami yakin di Surabaya sudah berkomitmen untuk mendukung kami dari rumah dan tidak ada yang nonton bareng. Saya mohon doa supaya Persebaya Surabaya bisa tampil bagus," imbuhnya.

Aji Santoso sudah berulang kali mengingatkan kepada Bonek untuk bisa menahan diri tidak ke stadion. Namun, sempat muncul beberapa oknum yang datang ke Bekasi dengan tujuan menonton ke stadion.

 

2 dari 4 halaman

Manifesto Bonek

Pentolan Bonek juga telah bersepakat akan memenuhi regulasi tanpa penonton dengan mengimbau seluruh Bonek tak datang ke stadion.

Kesepakatan ini tertuang dan dibuat oleh Bonek yang terdiri dari empat kelompok dalam sebuah hasil bertajuk “Manifesto Bonek”. Mereka terdiri atas Green Nord (Bonek tribune utara), Tribun Kidul, Tribun Timur, dan Gate 21.

Beberapa poin dihasilkan agar Persebaya tidak mendapat sanksi akibat suporter yang nekat datang ke stadion dalam upaya yang disebut sebagai “Bersama Jaga Baik Nama Persebaya”.

 

3 dari 4 halaman

Harus Mendukung

Semua suporter sebenarnya diminta untuk mendukung klub kesayangan di rumah saja melalui siaran televisi.

Bahkan PSSI dengan tegas menyebut jika ada suporter yang melanggar protokol kesehatan maka klub yang akan menerima sanksi, termasuk hukuman berat yakni dicoret dari kompetisi.

"Saya sudah sampaikan, berputarnya kompetisi tidak dibuat dengan mudah. Kita harus apresiasi LIB, PSSI, Menpora dan kepolisian yang telah memberikan izin supaya kompetisi bisa berputar. Artinya, untuk kompetisi bisa berjalan ini sangat susah. Kita harus mendukung dengan prokes ketat, baik suporter dan manajemen," ucap Aji Santoso.

4 dari 4 halaman

Yuk Tengok Peringkat Terbaru

Video Populer

Foto Populer