Sukses


Ditanya Hasrat Kembali ke Timnas Indonesia, Ini Jawaban Diego Michiels

Bola.com, Malang - Timnas Indonesia akan berjuang di Piala AFF 2020. Rencananya, Timnas Garuda akan menjalani laga pertama melawan Kamboja pada 9 Desember nanti.

Turnamen tersebut sangat bergengsi karena diibaratkan sebagai Piala Dunia di Asia Tenggara. Dukungan pun mengalir untuk Timnas Indonesia.

Termasuk dari bek kanan Arema FC, Diego Michiels. Pemain naturalisasi kelahiran Belanda itu memberikan dukungan moril, terutama untuk tiga rekannya di Arema, yakni Kushedya Hari Yudo, Dedik Setiawan, dan Rizky Dwi Febrianto.

"Kami dari Arema bangga karena ada tiga pemain ke Timnas Indonesia. Selamat untuk mereka. Dan dari sini kami doa untuk mereka semoga Timnas Indonesia bisa juara," kata pemain berusia 31 tahun tersebut.

Sampai saat ini, Indonesia belum bisa menjadi juara di Piala AFF. Padahal Tim Merah-Putih berhasil mencapai final. Akan tetapi, semuanya berujung dengan status runner-up.

Diego Michiels belum pernah memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF. Dia hanya dua kali tampil di ajang SEA Games dengan Timnas Indonesia U-23 pada 2011 dan 2013 silam.

 

2 dari 3 halaman

Keinginan Membela Timnas Indonesia

Selepas itu, dia hanya dua kali membela Timnas Indonesia senior. Pasalnya, pemain berusia 31 tahun tersebut lebih sering membuat aksi kontroversial di luar lapangan.

Biasanya, pemain yang ditanya keinginan kembali ke Timnas Indonesia tanpa ragu bakal menjawab 'iya'. Namun saat Diego mendapat pertanyaan itu, terlihat kurang percaya diri.

Lantaran usianya berkepala tiga dan timnas memiliki banyak bek kanan yang lebih muda dan bertenaga. "Saya fokus ke Arema saja dulu. Setelah itu kita lihat nanti," jawabnya sambil tersenyum.

 

3 dari 3 halaman

Jadi Pelapis

Di Arema FC, Diego Michiels juga bukan pilihan utama. Pemain yang memiliki banyak tato ini menjadi starter saat Rizky Dwi atau Ahmad Alfarizi absen. Jadi, dia pelapis di sektor bek kanan atau kiri. Dilihat dari permainan, Diego sudah tidak secepat dulu.

Permainannya berubah lebih disiplin bermain di belakang. Dia jarang naik membantu serangan agar staminanya tak cepat habis.

"Kalau muda dulu masih sering overlaping," jawabnya.

Akan tetapi, Diego masih bisa diandalkan menghentikan pemain sayap lawan. Mantan kapten Borneo FC itu lebih sering melakukan intersep.

Video Populer

Foto Populer