Sukses


Cerita di Balik Stadion Ngurah Rai, Venue Laga Persebaya Vs Bali United di Putaran Kedua BRI Liga 1

 

 

Bola.com, Denpasar - Persebaya Surabaya akan berhadapan dengan Bali United di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, pada pekan ke-17 BRI Liga 1 2021/2022, Rabu (5/1/2022). Mengenai venue pertandingan, ada cerita menarik mengenai Stadion Ngurah Rai, di mana Serdadu Tridatu pun untuk pertama kali bakal berlaga di stadion ini.

Pertandingan kali ini tentu sarat gengsi. Bali United tentu tidak ingin kalah di rumah sendiri. Sementara itu, Persebaya Surabaya juga ingin mengamankan posisi di papan atas BRI Liga 1.

Sementara di balik pertemuan kedua tim, ada beberapa cerita menarik yang perlu dibahas. Satu di antaranya adalah cerita mengenai Stadion Ngurah Rai. Serdadu Tridatu pertama kali bertanding secara resmi di stadion ini.

Tentu aura Stadion Kapten I Wayan Dipta dan stadion Ngurah Rai berbeda. Kebetulan, Persebaya sudah sempat bermain di dua stadion tersebut.

"Keangkeran" Stadion Ngurah Rai sempat membuat ketar-ketir tim yang bermain di sana ketika era Gelora Dewata hingga Perseden Denpasar. Legenda hidup sepak bola Bali, I Wayan Sukadana punya cerita panjang ketika dia bermain di sana pada era 1990-an.

"Pertandingan Persebaya melawan Bali United di sana menarik menurut saya. Kami sebagai warga Bali, akhirnya bisa bernostalgia kembali," ucapnya ketika dihubungi Senin (3/1/2022).

2 dari 4 halaman

Unsur Mistis dari Pohon Beringin

Maklum sudah lebih dari satu dekade tidak ada pertandingan dari kasta tertinggi sepak bola Indonesia yang bermain di sana. Stadion Ngurah Rai terbilang unik.

Ada pohon beringin besar di dalam stadion. Lokasinya di sisi timur stadion. Dari situlah cerita-cerita mistis bermula.

"Percaya atau tidak, di stadion ini ada taksu (aura) bagi tim Bali. Entah Gelora Dewata atau Perseden, sulit dikalahkan ketika bermain di sana," ucapnya.

"Makanya pohon beringin di sana itu sangat sakral. Saya sebagai pemain Gelora Dewata dan Perseden, sudah merasakannya. Ketika tim kami tertinggal saat itu, kami punya rasa percaya diri tinggi untuk bisa mengejar ketinggalan," lanjutnya.

Persebaya sempat bermain di sana dan melawan Wayan Sukadana dkk. kala itu. Dari pengakuannya, Persebaya sulit menang bermain di Stadion Ngurah Rai.

"Ya, tapi unsur-unsur mistis seperti ini, percaya atau tidak percaya saja. Saya sebagai orang Bali sangat percaya kalau dalam setiap jengkal Pulau Dewata itu ada penunggunya. Seingat saya, Persebaya tidak pernah menang di sini," beber pelatih Perseden Denpasar itu.

 

3 dari 4 halaman

Jadi Tontonan yang Menarik

Sekarang menjadi tugas Bali United untuk melanjutkan tradisi tersebut. Sukadana menganggap Bali United perlu 'perkenalan' dengan 'pemilik asli' Stadion Ngurah Rai.

"Mereka baru pertama kali bertanding resmi di Ngurah Rai. Tapi, banyak orang Bali yang ada di tim dan saya yakin mereka tahu apa yang harus mereka lakukan," tegasnya.

Sementara itu, Sukadana yang sempat terkena skorsing satu tahun saat masih aktif sebagai pesepak bola profesional, menilai laga di antara kedua tim akan berlangsung seru dan menjadi tontonan menarik pada awal tahun sebagai penutup putaran pertama BRI Liga 1 2021/2022.

"Komposisi pemain saya lihat sama. Saya yakin pertandingan berjalan sengit. Persebaya ini memiliki permainan cepat dan sebagian besar gol yang mereka ciptakan pada musim ini, merupakan hasil dari open play. Jadi, Bali United perlu berhati-hati," lanjutnya.

 

4 dari 4 halaman

Posisi Bali United dan Persebaya di BRI Liga 1 Saat Ini

Video Populer

Foto Populer