Sukses


Jacksen F. Tiago Ternyata Sosok Penyerang yang Paling Sulit Dihadapi Alexander Pulalo

Bola.com, Jakarta - Di berbagai generasi kerap muncul para penyerang-penyerang tangguh di Liga Indonesia. Alexander Pulalo yang mulai berkarier sebagai pesepakbola di Liga Indonesia sejak pertengahan dekade 1990-an pernah menghadapi deretan striker tangguh. 

Di era 1990-an ada sosok penyerang asing, Jacksen F. Tiago. Ada pula penyerang lokal yang tak bisa disepelekan seperti Peri Sandria, Miro Baldo Bento dan beberapa nama lain.

Namun, menurut Alexander Pulalo sosok Jacksen F. Tiago adalah salah satu penyerang yang paling sulit dihadapi. Sosok kelahiran Brasil itu memang bisa disebut sebagai paket komplet.

Jacksen punya kekuatan tubuh yang sangat bagus. Selain itu kecepatannya juga luar biasa. Tak hanya itu insting mencetak gol Jacksen juga tak perlu diragukan lagi.

"Jacksen Tiago, bodinya kuat sekali jadi susah buat ditempel," kata Pulalo di kanal Youtube Hamka 23 Story belum lama ini.

Selain Jacksen Tiago, Alexander Pulalo juga mendapatkan tantangan tersendiri saat berhadapan dengan penyerang lokal. Terutama jika ia harus menjaga Budi Sudarsono atau Rochi Putiray.

Menurut Alex Pulalo, dua pemain yang cukup lama membela Timnas Indonesia itu memiliki kecepatan yang luar biasa. Lengah sedikit saja, keduanya bisa langsung membahayakan gawang.

Alexander Pulalo cukup akrab dengan dua pemain itu. Selain sering berhadapan di level klub, mereka juga sempat berada satu tim di Timnas Indonesia. Termasuk saat Indonesia tampil di Piala Asia 2004.

"Budi Sudarsono, Rochi Putirai. Susahnya mereka cepat sekali, saya meleng dikit langsung lewat," ujar Pulalo yang ketika masih aktif bermain kerap dipasang di posisi bek sayap kiri itu.

 

 

 

2 dari 2 halaman

Penyesalan Kartu Merah

Alexander Pulalo memiliki karakter permainan yang keras. Di setiap laga yang ia jalani, Pulalo sering sekali mendapatkan kartu baik kartu merah dan kartu kuning.

Alexander Pulalo sendiri bahkan tak ingat berapa banyak kartu yang ia terima di sepanjang kariernya sebagai pemain sepak bola profesional. "Nggak ingat itu kartu banyak sekali," kata Pulalo.

Sosok kelahiran Jayapura itu mengaku terkadang sedikit menyesal setelah menerima kartu terutama kartu merah. Namun, ia merasa itu karena ia terlalu bersemangat dalam bertanding.

"Saya pikir mungkin saya di kontrak klub saya harus tampil mati-matian di klub itu. Jadi saya punya prinsip bola boleh lewat orang jangan," tandas Pulalo.

Video Populer

Foto Populer