Sukses


Shin Tae-yong Minta 3 Pemain Muda Keturunan di Belanda untuk Dinaturalisasi Bela Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20 2023

Bola.com, Amsterdam - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani mengatakan bahwa pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong meminta tiga pemain keturunan untuk dinaturalisasi demi Piala Dunia U-20 2023.

Hasani mengungkapkan bahwa Shin Tae-yong merekomendasikan tiga pemain keturunan yang bermain di Belanda untuk Timnas Indonesia U-20.

Hasani telah berada di Negeri Kincir Angin sejak beberapa hari lalu. Dia juga sudah bertemu dengan dua dari tiga pemain yang menjadi idaman Shin Tae-yong itu.

Ketika dihubungi Bola.com pada Minggu (10/4/2022), Hasani mengungkapkan akan menemui satu pemain lainnya untuk membahas kemungkinan dinaturalisasi buat Timnas Indonesia U-20.

"Saya sudah bertemu dengan dua pemain yang direkomendasikan Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia U-20. Tinggal satu pemain lagi," kata Hasani kepada Bola.com.

"Dua pemain sudah oke. Yang satu masih pikir-pikir. Berat sepertinya. Sebab, dia mungkin masih bisa dipanggil Timnas Belanda," jelas Hasani.

2 dari 4 halaman

Siapa Saja 3 Pemain Itu?

Saat ini, Hasani masih menutup rapat-rapat identitas ketiga pemuda keturunan yang diminati Shin Tae-yong itu. Namun, ia berjanji akan membukanya kepada Bola.com pada Senin (11/4/2022).

"Senin, 11 April 2022 saya ungkap nama-namanya. Sebab pada Minggu, 10 April 2022 saya bertemu dengan satu pemain lagi," papar Hasani.

Hasani menyatakan bahwa tiga pemuda calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia U-20 itu tidak mengganggu slot naturalisasi untuk pemain senior.

Sebelumnya, Shin Tae-yong juga meminta empat pemain untuk dinaturalisasi demi timnas senior. Saat ini, PSSI telah memproses naturalisasi tiga pemain keturunan meliputi Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama.

"Coach Shin Tae-yong merekomendasikan tiga pemain untuk Timnas Indonesia U-20 di luar slot untuk pemain senior," terang Hasani.

3 dari 4 halaman

Bertemu Sandy Walsh dan Jordi Amat

Hasani juga menceritakan pertemuannya dengan dua calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Sandy Walsh dan Jordi Amat.

Hasani bertatap muka dengan Sandy Walsh dan Jordi Amat di Mechelen, Belgia pada Jumat (8/4/2022). Dia memang telah berada di Eropa, tepatnya di Belanda sejak beberapa waktu lalu untuk menemui kedua pemain itu.

Dalam pertemuan itu, Hasani bertemu dengan keluarga besar Jordi Amat. Namun, Sandy Walsh hanya seorang diri.

Hasani menjelaskan bahwa nenek Jordi Amat, yang berasal dari Indonesia, mengaku bangga cucunya jika bisa membela Timnas Indonesia.

"Ternyata, Jordi membawa keluarga besarnya. Ada ayahnya, ibunya, adiknya, kakeknya, dan neneknya. Kalau Sandy, datang sendiri," kata Hasani.

"Kami bertemu di tengah-tengah. Sandy dari kota di Belgia, Jordi juga. Saya dari Amsterdam, Belanda. Dicari titik tengahnya. Tapi di Belgia," imbuh Hasani.

4 dari 4 halaman

Bawa Surat yang Perlu Bertanda Tangan

Dalam pertemuan itu, Hasani juga membawa dokumen yang perlu bertanda tangan Sandy Walsh dan Jordi Amat.

Hasani membutuhkan tanda tangan di atas materai keduanya untuk melengkapi surat keterangan bersedia pindah warga negara.

"Kami banyak membahas pada pertemuan itu. Kami ngobrol dan saling kenal. Neneknya Jordi bangga banget kalau anaknya bisa bermain di Timnas Indonesia," imbuh Hasani.

"Saya juga membawa surat yang mesti bertanda tangan kedua pemain itu. Sudah itu saja sih. Setelah itu, saya kembali ke Belanda dan menonton FC Utrecht. Saya bertemu dengan Bagus Kahfi," jelasnya.

Video Populer

Foto Populer