Sukses


Barisan Kiper Timnas Indonesia Pilihan Shin Tae-yong, Nadeo Argawinata Starter?

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia memanggil empat kiper untuk pemusatan latihan 26 Mei – 16 Juni.

Nadeo Argawinata (Bali United), Ernando Ari (Persebaya Surabaya), M. Adi Satryo (Persik Kediri), dan Syahrul Trisna Fadillah (Persikabo). Keempat kiper ini disiapkan menghadapi FIFA Matchday lawan Bangladesh dan Kualifikasi Piala Asia 2023.

Yang jadi pertanyaan, siapa yang akan dipilih jadi kiper utama? Terutama antara Nadeo dan Ernando. Dua kiper tersebut jadi pilihan utama dalam dua ajang berbeda.

Nadeo di Piala AFF 2020. Sedangkan Ernando di SEA Games 2021. Namun Adi Satryo juga tak bisa disepelekan. Meski jadi cadangan di SEA Games lalu, dia punya kemampuan yang tak beda jauh. Lantas, siapa yang akan jadi pilihan utama pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong?

Sepertinya persaingannya akan sengit. Berikut ulasan Bola.com, para kiper Timnas Indonesia saat ini.

2 dari 5 halaman

Nadeo Argawinata

Kiper Bali United ini bisa dibilang paling senior. Sekalipun usianya baru 25 tahun. Dua kiper lainnya, Ernando dan Adi Satryo usianya baru 20 tahun. Secara pengalaman, tentu jam terbang Nadeo lebih tinggi. Karena dia sudah tampil di Piala AFF.

Musim lalu, dia juga ikut membawa Bali United juara Liga 1. Nade tampil dalam 17 laga dan mencatatkan 10 kali cleansheet. Dia beberapa kali absen di klub karena sering mengikuti ajang bersama Timnas Indonesia. Melihat prestasinya musim lalu, kepercayaan diri Nadeo bakal lebih bagus. Kemungkinan dia jadi kiper utama juga lebih besar.

Nadeo juga punya postur lebih oke dan ditunjang dengan reflek yang bagus. Nadeo juga tak segan memberikan arahan kepada para defender didepannya. Komunikasi ini sangat penting agar tidak terjadi kesalahan antara pemain belakang dengan kiper.

3 dari 5 halaman

Ernando Ari

Usianya baru 20 tahun, tapi kiper Persebaya Surabaya ini sudah bisa memperlihatkan permainan terbaiknya. Saat tampil di SEA Games 2021, Ernando jadi salah satu pahlawan Timnas Indonesia U-23. Dia banyak melakukan penyelamatan.

Kelebihan utamanya, handal saat membaca tendangan penalti. Pemain Timor Leste dan Malaysia sempat merasakan sulitnya menjebol gawang Ernando lewat tendangan penalti di SEA Games. Peluangnya jadi kiper utama juga besar. Hanya saja, Ernando terlihat lebih pendiam.

Dia terlihat jarang berkomunikasi dengan pemain belakang. Itu membuatnya terlihat sebagai kiper yang sangat tenang. Bisa jadi karena dia segan. Mengingat usia para stoper Timnas Indonesia lebih senior darinya. Namun positifnya, performanya bisa berkembang lagi jika banyak dapat kesempatan main.

Di Persebaya musim lalu, Ernando tampil 19 kali dan mencatatkan 9 cleansheet. Dia kemasukan 16 gol. Tapi, bagi kiper debutan di Liga 1, catatan itu tergolong bagus. Dia sudah banyak diprediksi sebagai kiper masa depan Indonesia.

4 dari 5 halaman

Adi Satryo

Namanya mencuat kembali setelah paruh musim lalu pindah ke Persik Kediri. Dia bermain dalam 8 laga dan mencatatkan 5 cleansheet. Sebelumnya dia bukan pilihan utama saat membela PSS Sleman. Jadi, namanya sempat tenggelam.

Setelah menemukan kesempatan main di Persik, performa Adi diprediksi akan terus berkembang. Meski bukan pilihan utama di Timnas Indonesia U-23, dia punya modal postur oke. Tinggal menunggu kesempatan main lebih banyak untuk meningkatkan skill yang dimilikinya.

Sejak di Timnas kelompok usia, sebenarnya Adi selalu bersaing dengan Ernando. Beberapa kali mereka bergantian mengawal gawang timnas U-19. Sekarang, mereka kembali bersaing di level senior.

5 dari 5 halaman

Syahrul Trisna Fadillah

Syahrul Trisna Fadillah disebut dalam puncak penampilan terbaiknya. Itu mengapa, dia selalu menjadi pilihan utama di Persikabo 1973 selama musim 2021/2022. Artinya, wajar jika Syahrul pun mendapatkan panggilan memperkuat Timnas Indonesia.

Musim lalu, kiper kelahiran Sleman itu mencatatkan tujuh clean sheet dari 23 laga yang dilakoni, termasuk membuat 93 penyelamatan.

Ini menjadi kali kedua Syahrul Trisna Fadillah dipanggil Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong. Sebelumnya, pada November 2021, Syahrul juga dipanggil memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 dan menjadi runner-up di Singapura.

Video Populer

Foto Populer