Sukses


Semangat Alfin Lestaluhu yang Masih Membara di Skuad Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2022

Bola.com, Sleman - Ada pemandangan menarik di Piala AFF U-16 2022, terutama ketika Timnas Indonesia U-16 berlaga. Selalu ada jersey warna merah dengan nomor punggung 2 bertuliskan A. Lestaluhu.

Rupanya, jersey itu merupakan jersey yang dibuat khusus untuk mengenang almarhum Alfin Lestaluhu. Alfin adalah eks pemain Timnas Indonesia U-16 yang meninggal dunia pada tahun 2019 lalu.

Sebelum meninggal dunia, Alfin Lestaluhu sempat mengalami sakit yang cukup parah. Ia mengalami infeksi pada bagian otaknya.

Kisah Alfin Lestaluhu semasa hidup sebagai pesepak bola dan perjuangannya bertahan hidup sangat luar biasa. Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti pun ingin semangat dari Alfin menular kepada skuad Garuda Asia saat ini.

"Jersey atas nama Alfin Lestaluhu ini sudah lama kami bikin. Ini menjadi simbol walaupun sebenarnya Alfin adalah kakak kelas dari mereka. Ini kan angkatannya Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh. Namun, Alfin adalah simbol pemain yang memiliki semangat juang tinggi," ujar Bima.

 

2 dari 5 halaman

Pekerja Keras

Bima Sakti menilai sosok Alfin Lestaluhu adalah sosok pekerja keras. Alfin ia sebut tak kenal lelah baik itu saat pertandingan atau ketika hanya menjalani sesi latihan. Kebetulan, Bima adalah pelatih Timnas Indonesia U-16 di tahun 2019 ketika Alfin masih aktif bermain di tim itu.

"Dia juga sangat bekerja keras, baik dalam latihan maupun pertandingan. Dan ini menjadi motivasi bagi adik-adik, 'Ini lho Alfin Lestaluhu'." jelasnya.

Bima kemudian menyebut tak jarang ia memutarkan rekaman pertandingan yang pernah diikuti Alfin Lestaluhu untuk ditonton Muhammad Iqbal Gwijangge dan kolega di Timnas Indonesia U-16 saat ini.

"Kami juga memperlihatkan videonya memang luar biasa ini anak," tandas Bima.

 

3 dari 5 halaman

Cerita dari Chonburi

Bima Sakti juga membagikan satu cerita menarik mengenai sosok Alfin Lestaluhu. Cerita itu terjadi di Piala AFF U-16 2019 yang berlangsung di Chonburi, Thailand.

Saat itu, Timnas Indonesia U-16 bermain melawan Vietnam di laga perebutan peringkat ketiga. Laga berlangsung 0-0 di waktu normal dan harus dilanjutkan ke babak adu penalti.

Menurut Bima, Alfin adalah pemain pertama yang memberanikan diri mengambil tendangan penalti pertama Garuda Asia saat itu. Meski pada akhirnya Alfin gagal menjalankan tugasnya dengan baik.

"Salah satu contohnya, ketika adu penalti melawan Vietnam di Chonburi, pemain pertama yang datang ke saya, bukan Marselino, bukan Marcel Januar, bukan Valeron, tetapi almarhum Alfin," ungkap Bima.

"Dia bilang, 'Coach, saya ambil tendangan penalti yang pertama'. Saya langsung, 'Luar biasa anak ini. Pemberani sekali'. Walaupun hasilnya tidak gol. Begitu tidak gol dia kembali datang ke saya lagi. 'Coach saya minta maaf'. Saya jawab, 'Enggak, kamu hebat'. Karena akhirnya kami bisa menang adu penalti melawan Vietnam," tandas Bima.

4 dari 5 halaman

Hasil Lengkap Grup A - C

Grup A

  • Vietnam vs Singapura 5-1
  • Timnas Indonesia U-16 vs Filipina 2-0
  • Filipina vs Vietnam 0-5
  • Singapura vs Timnas Indonesia U-16 0-9
  • Singapura vs Filipina 2-0
  • Timnas Indonesia U-16 vs Vietnam 2-1

Grup B

  • Timor Leste vs Laos 1-1
  • Thailand vs Brunei Darussalam 5-0
  • Brunei Darussalam vs Timor Leste 0-10
  • Laos vs Thailand 1-1
  • Thailand vs Timor Leste
  • Laos vs Brunei Darussalam

Grup C

  • Australia vs Myanmar 2-3
  • Malaysia vs Kamboja 3-0
  • Kamboja vs Australia 4-2
  • Myanmar vs Malaysia 1-1
  • Myanmar vs Kamboja
  • Malaysia vs Australia
5 dari 5 halaman

Klasemen Grup A

 Pos Main Menang Seri Kalah Poin
Indonesia 3 3 0 0 9
Vietnam  6
Singapura  3
Filipina  0

Video Populer

Foto Populer