Sukses


11 Momen Timnas Indonesia U-16 di Semifinal Piala AFF U-16 2022: Aksi Sportif Garuda Asia, hingga Pelatih Myanmar Mencak-mencak

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-16 berhasil melenggang ke final Piala AFF U-16 2022 setelah mengalahkan Myanmar melalui adu penalti, Rabu (11/8/2022). 

Pertandingan Timnas Indonesia U-16 kontra Myanmar di semifinal Piala AFF U-16 2022 berlangsung seru dan menegangkan.

Duel Indonesia U-16 vs Myanmar ini dilangsungkan di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Di atas kertas harusnya pasukan Bima Sakti tak terlalu kesulitan menghadapi sang lawan.

Namun ternyata yang terjadi sebaliknya. Ini tak lepas dari permainan bertahan yang diperagakan Myanmar.

Skuad Garuda Asia, julukan Timnas Indonesia U-16, kebobolan lebih dahulu pada menit ke-44 melalui Nay Min Htet. Namun Riski Afrizal bisa menyamakan skor pada menit ke-69. Laga berakhir 1-1 dan harus dilanjutkan ke adu penalti. Di sini, Timnas Indonesia U-16 menang dengan skor 5-4 atas Myanmar.

Laga ini tentu saja menciptakan banyak momen menarik. Beberapa di antaranya mungkin saja Anda lewatkan. Momen apa saja itu? .

 

2 dari 12 halaman

1. Aksi Sportif Merah Putih

Menit ke-11, laga sempat terhenti sebentar. Timnas Indonesia U-16 membuang bola keluar lapangan.

Kenapa? Ternyata satu pemain Myanmar yakni yang bernomor punggung 11 tumbang.

Ia rupanya terkena hantaman kaki di bagian tengkuknya olah salah satu pemain Merah Putih. Kembali, aksi sportif ditunjukkan oleh penggawa Timnas Indonesia U-16. Kelas!

 

3 dari 12 halaman

2. Tarian dan Aksi Akrobatik Myanmar

Pada menit ke-30, pertahanan Indonesia U-16 mendapat ancaman berbahaya. Serangan Myanmar dari sisi kanan gagal dibendung.

Satu pemain Myanmar sukses menari-nari melewati adangan bek Merah Putih. Ia kemudian bisa melepas umpan silang ke tengah kotak penalti.

Bola dikontrol dan kemudian ditendang dengan gaya akrobatik. Untungnya bola masih melipir ke samping kanan gawang Merah Putih.

 

4 dari 12 halaman

3. Bak Insiden De Jong vs Xabi

Pada menit ke-42, permainan sempat terhenti. Terjadi pelanggaran di tengah lapangan.

Satu pemain Indonesia U-16 terkena kartu kuning. Pemain itu adalah Sultan Akbar.

Pasalnya ia mengangkat kaki terlalu tinggi dan sepatunya menghajar perut/dada lawan. Insiden ini menginggatkan momen saat Nigel De Jong menghajar dada Xabi Alonso di final Piala Dunia 2010 silam.

Namun tentu saja, Sultan melakukan pelanggaran itu secara tak sengaja. Niatnya saat itu murni ingin mengambil bola.

 

5 dari 12 halaman

4. Error Berbuah Gol

Pada menit ke-44 Myanmar melepas bola lambung ke kotak penalti Indonesia U-16. Saat itu ada satu pemain lawan yang ada di kotak penalti.

Ia sudah dikawal dua bek tengah Indonesia U-16. Salah satunya adalah sang kapten, Iqbal.

Tapi kemudian kiper bergerak maju untuk meninju bola. Apesnya bola buangannya jatuh ke kaki lawan yang dengan mudah memanfaatkan peluang itu menjadi gol dengan sekali tendang.

 

6 dari 12 halaman

5. Tidak Protes Berlebihan

Menit ke-49, Timnas Indonesia U-19 mendapat peluang dari sepak pojok. Bola bisa dihalau pertahanan Myanmar.

Bola mengarah kembali ke sisi kanan pertahanan Myanmar dan akan bergulir keluar lapangan. Bola kemudian diperebutkan Figo dan satu pemain lawan.

Namun wasit kemudian meniup peluit karena Merah Putih dianggap melakukan pelanggaran. Figo sempat berusaha protes namun melakukannya sebentar saja dan langsung kembali ke posisinya.

Ini contoh yang bagus. Ia tak mau buang-buang waktu untuk protes kepada wasit dan segera kembali fokus kembali ke posisinya sebelum lawan menyerang.

 

7 dari 12 halaman

6. Heh, Siapa yang Lempar Botol?

Menit ke-61, Indonesia U-16 menyerang pertahanan Myanmar. Bola kemudian bisa diamankan kiper lawan.

Saat itu kiper memanfaatkan waktunya untuk menguasai bola. Ia sempat diam telungkup.

Saat berdiri, tiba-tiba saja ada botol minuman mineral yang jatuh di dekatnya. Untung botol itu tidak sampai mengenai sang kiper.

 

8 dari 12 halaman

7. Selebrasi Bima Sakti

Menit ke-69, Stadion Maguwoharjo menggelegar. Semua penonton, dan komentator di televisi, bersorak bahagia!

Timnas Indonesia U-16 berhasil mencetak gol. Free kick Riski Afrizal sukses menjebol gawang Myanmar U-16.

Coach Bima Sakti langsung mengepalkan kedua tangannya. Setelah itu eks kapten Timnas Indonesia ini melakukan sujud syukur.

 

9 dari 12 halaman

8. Untung tak Pelanggaran

Menit ke-71, Myanmar U-16 mencoba menyerang. Mereka membobol pertahanan kiri Merah Putih.

Aksi salah satu pemain Myanmar ini kemudian coba dihentikan bek Merah Putih. Ia coba melakukannya dengan tekel.

Sayangnya bola tak didapat dan mengenai kaki hingga pemain lawan terjatuh. Ini sebenarnya pelanggaran tapi untung wasit tak melihatnya dengan jeli dan tak menganggap ada pelanggaran terjadi.

 

10 dari 12 halaman

9. Bek Myanmar KO

Menit ke-72, Timnas Indonesia U-16 mengepung pertahanan Myanmar. Sebuah percobaan tembakan jarak jauh kemudian dilakukan oleh salah satu gelandang Merah Putih.

Bola melesat dengan keras. Namun satu pemain Myanmar dengan berani menghalau bola dengan kepalanya.

Apesnya, ia langsung KO. Ia tampak terhuyung-huyung sebelum akhirnya tumbang sembari memegangi kepalanya.

 

11 dari 12 halaman

10. Pelatih Myanmar Mencak-mencak

Menit ke-83, Myanmar U-16 mencoba membangun serangan. Mereka mendobrak dari halfspace kanan.

Situasinya cukup berbahaya saat itu. Sebab bek Merah Putih yakni M. Iqbal maju dari posisinya.

Iqbal akhirnya melakukan intersep. Bola sempat terlihat terkena tangan kirinya tapi untungnya wasit tak melihatnya dan terus membiarkan laga berjalan. Sementara itu pelatih Myanmar U-16 tampak mencak-mencak di pinggir lapangan karena melihat wasit tak meniup peluitnya.

 

12 dari 12 halaman

11. Aksi Akrobatik Nabil

Menit ke-87, Timnas Indonesia U-16 mendapat peluang emas. Mereka melepas bola diagonal ke ujung kotak penalti dari sayap kanan.

Bola sempat memantul di kaki Nabil. Namun Nabil memberikan reaksi yang cepat untuk menyambar bola rebound.

Ia melakukan tendangan akrobatik. Bola melambung dan sayangnya cuma mengenai mistar gawang saja.

Disadur dari: Bola.net (Penulis Dimas Ardi Prasetya, published 11/8/2022)

Video Populer

Foto Populer