Sukses


Komdis PSSI Ngegas Investigasi Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan, Arema Dilarang Main di Malang Sepanjang Musim?

Bola.com, Malang - PSSI merspons insiden kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Federasi sepak bola Indonesia itu segera melakukan investigasi terkait kerusuhan tersebut. Sementara Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Erwin Tobing, menyebut Arema FC berpotensi dilarang menjadi tuan rumah sepanjang Liga 1 2022/2023 berlangsung.

Insiden kericuhan tidak terhindarkan di Stadion Kanjuruhan, Malang, setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022/2023.

Bermula dari Aremania yang masuk ke dalam lapangan dan sulit ditanggulangi, petugas keamanan menembakkan gas air mata yang berbuntut kepanikan sehingga jatuh korban.

PSSI merespons cepat permasalahan ini. Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menegaskan akan segera mengirim tim ke Malang untuk melakukan investigasi terkait insiden tersebut

"Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari kepolisian. Namun, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar di mana-mana, terlihat ada kreusuhan setelah wasit meniup peluit panjang. Sekali lagi kami masih menuggu laporan apakah ada korban atau tidak," ujar Yunus Nusi dalam rilis PSSI, Minggu (2/10/2022) dini hari WIB.

"PSSI sangat mengecam kerusuhan ini, tapi sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa pun. Namun, sanksi keras akan menimpa Arema FC jika semua terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang," lanjut Sekjen PSSI itu.

2 dari 5 halaman

Sanksi Berat Mengancam Arema FC, Termasuk Tak Bisa Jadi Tuan Rumah

Mengenai sanksi yang bakal diberikan oleh PSSI kepada Arema FC, Ketua Komisi Disiplin PSSI, Erwin Tobing, menegaskan bakal segera menyidangkan kasus tersebut.

Jika terbukti pelanggaran terjadi, kubu Singo Edan bakal mendapatkan sanksi tegas, termasuk dilarang untuk menjadi tuan rumah sepanjang musim ini.

"Setelah mendapatkan laporan dari PT Liga Indonesia Baru, kami segera menyidangkan kasus ini. Arema FC bisa jadi dalam sisa laga di kompetisi BRI Liga 1 musim ini tidak diperkenankan menjadi tuan rumah. Selain itu, sanksi lainnya juga menanti," tegas Erwin.

 

3 dari 5 halaman

Ranah Pidana

Mengenai kabar banyaknya korban jiwa dalam insiden tersebut, Erwin Tobing yang juga merupakan purnawirawan perwira polisi ini menegaskan bahwa itu akan menjadi ranah pidana yang akan ditindaklanjuti oleh kepolisian.

"Kita dukung kepolisian dalam menindaklanjuti insiden ini. Siapa pun yang bersalah harus dihukum," tegasnya.

Rencananya Erwini Tobing akan ada dalam tim investigasi PSSI yang berangkat ke Malang untuk menyelidiki kejadian yang sebenarnya. Hal tersebut untuk mencari informasi yang bisa dibawanya ke sidang Komdis PSSI demi memutuskan hukuman apa yang layak diberikan kepada Arema FC.

4 dari 5 halaman

PT LIB Hentikan Kompetisi

Sementara itu, insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ini juga membuat PT Liga Indonesia Baru mengambil keputusan cepat untuk menghenetikan sementara roda kompetisi BRI Liga 1 2022/2023, setidaknya selama satu pekan ke depan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, dalam rilis yang diterima Bola.com. PT LIB memutuskan menghentikan BRI Liga 1 selama sepekan setelah berkoordinasi dengan PSSI.

"Keputusan itu kami umumkan setelah mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI. Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan menunggu proses investigasi dari PSSI," tegas Lukita.

 

5 dari 5 halaman

Hasil Pekan Ke-11 BRI Liga 1

Kamis, 29 September 2022

  • Persis Solo 1-1 PSM Makassar
  • Barito Putera 2-2 Persik Kediri
  • PSS Sleman 1-2 Persita Tangerang

Jumat, 30 September 2022

  • Bali United 1-2 Persikabo 1973

Sabtu, 1 Oktober 2022

  • Borneo FC 3-0 Madura United
  • Dewa United 2-2 RANS Nusantara FC
  • Arema FC 2-3 Persebaya Surabaya

Minggu, 2 Oktober 2022

  • 16:00 - Persib Bandung vs Persija Jakarta (BATAL)
  • 20.30 - PSIS Semarang vs Bhayangkara FC (BATAL)

Video Populer

Foto Populer