Bedah Kekuatan Rival Timnas Indonesia di Grup A Piala AFF 2022: Thailand Bawa Skuad Bertabur Bintang

Alexandre Polking ternyata hanya mempertahankan delapan pemain yang membantu Timnas Thailand menjuarai Piala AFF 2020. Kondisi tersebut berarti Thailand akan tampil dengan wajah-wajah baru.

Kedelapan nama pemain saat menjuarai Piala AFF lalu adalah Adisak Kraisorn, Sarach Yooyen. Kritsada Kaman, Teerasil Dangda, Bordin Phala, Theerathon Bunmathan, Sivakorn Tiatrakul, dan Weerathep Pomphan.

Meskipun demikian, hal itu tak lantas mengendurkan optimisme manajer Thailand, Madam Pang, untuk kembali menjadi tim yang diunggulkan di ajang kali ini.

"Mengenai 24 nama pemain di skuad ini, saya berpendapat ini adalah susunan pemain yang siap dan terbaik untuk menghadapi Piala AFF 2022," kata Madam Pang dikutip dari TH Sport.

"Meskipun hanya tersisa delapan nama dari skuad timnas Thailand edisi lalu, tetapi skuad kali ini diisi dengan generasi muda yang belum dimainkan," tambahnya.

Timnas Indonesia kudu menganggap Thailand sebagai rival terkuatnya. Pada Piala AFF 2022, masih ada beberapa pemain bintang yang siap jadi ancaman bagi siapa pun lawan The War elephants di Piala AFF 2022.

Yang pertama, ada Theerathon Bunmathan, pemain Buriram United, yang sempat meniti karier di Liga Jepang bersama sejumlah klub. Satu di antara klub Jepang yang pernah dibela Theerathon adalah Yokohama F Marinos.

Sejauh ini, bek kiri berusia 32 tahun itu sudah membukukan enam gol dari total 74 aksinya bersama Timnas Thailand di level internasional.

Selain itu, ada satu bomber kenyang pengalaman yang bakal kembali mencatatkan kiprahnya di Piala AFF 2022, yakni Teerasil Dangda.

Sejak mencatat debut pada 7 Juli 2007, striker berusia 34 tahun itu sudah menjaringkan total 53 gol dari 115 pertandingan bersama skuad Gajah Perang.

Superioritas Thailand di hadapan Indonesia memang bukanlah hal yang baru sepanjang penyelenggaraan Piala AFF. Tim Gajah Perang sudah empat kali menjegal Skuad Merah Putih di partai final.

Momen-momen penaklukkan itu terjadi pada edisi 2000, 2002, 2016, dan edisi terakhir 2020. Dari semua pertemuan di partai puncak itu, Timnas Indonesia seolah tak bisa berkutik.

Pada edisi 2000 misalnya, Indonesia kalah dengan skor 1-4. Nasib serupa kembali terjadi pada 2002. Setelah bermain imbang 2-2, Thailand sukses menang via adu penalti dengan skor 4-2.

Adapun ketika berjumpa pada Piala AFF 2016, Indonesia kalah dengan agregat 2-3. Edisi yang terakhir malah lebih parah. Tim Garuda digulung 0-4 pada laga perdana, lalu imbang pada pertemuan kedua. Secara agregat, Tim Gajah Perang menang 6-2 atas Indonesia.

Kiper: Kampol Pathomakkakul, Kittipong Phuthawchueak, Saranon Anuin.

Belakang: Theerathon Bunmathan, Pansa Hemviboon, Sasalak Haiprakhon, Kritsada Kaman, Suphanan Bureerat, Jakkapan Praisuwan, Chalermsak Aukkee, Chatmongkol Rueangthanarot.

Tengah: Sarach Yooyen, Sanrawat Dechmitr, Sumanya Purisai, Bordin Phala, Sivakorn Tiatrakul, Weerathep Pomphan, Ekanit Panya, Peeradon Chamratsamee, Channarong Promsrikaew, Jaroensak Wonggorn.

Depan: Teerasil Dangda, Adisak Kraisorn, Poramet Arjvirai