Sukses


Garuda Select Jilid Kelima Berguru di Inggris, Italia, dan Jerman: Uji Coba dengan AC Milan dan Inter

Bola.com, Jakarta - Program akselerasi hasil kerja sama PSSI dengan Mola TV, Garuda Select telah memasuki musim kelima. Kesebelasan yang kerap melahirkan pemain Timnas Indonesia itu segera berlatih di Italia.

Saat ini, Garuda Select jilid kelima masih berada di Inggris. Sebelumnya, proyek ini tidak berjalan optimal dalam dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19.

Garuda Select jilid kelima bakal ditempa di markas tim Serie B, Como 1907 yang juga dipunyai oleh perusahaan asal Indonesia, Grup Djarum.

Di Italia, Garuda Select bakal berlatih selama satu bulan. Selama di Negeri Pizza, Garuda Select juga bakal melahap rangkaian uji coba.

Armada Des Walker itu akan menantang tim junior AC Milan akan dihadapi pada Minggu (8/1/2023) dan tim junior Inter Milan pada 19 Januari 2023.

2 dari 6 halaman

1 Bulan di Italia

Setelah sebulan di Italia, Garuda Select akan kembali ke Inggris untuk melanjutkan program di Loughborough University, Leicestershire.

Skuad Garuda Select jilid kelima berjumlah 16 pemain Indonesia, termasuk empat nama dari Timnas Indonesia U-16. Selain Inggris dan Italia, skuad yang pernah memoles Bagus Kahfi hingga Brylian Aldama itu juga bakal menimba ilmu di Jerman.

Sejauh ini, Garuda Select telah beruji coba dua kali di Inggris. Mereka menang 2-1 atas Fleetwood Town Academy 2-1 dan Wallsall FC 2-1.

Garuda Select jilid kelima juga diisi oleh dua pemain asing. Keduanya adalah Jose Gabriel Mendy dari Senegal dan Younes Ibrahim dari Australia yang masih berumur 14 tahun.

Keberadaan keduanya di Garuda Select jilid kelima bertujuan untuk standar perbandingan dengan para pemain Indonesia yang rata-rata berusia 17 tahun.

3 dari 6 halaman

Ungkapan Dennis Wise

"Banyak pemain Indonesia bermimpi untuk bisa bermain di kompetisi Eropa. Namun, mereka tidak mengerti persaingan yang harus mereka hadapi untuk merealisasikan impian itu," tutur Direktur Garuda Select, Dennis Wise.

"Kehadiran keduanya diharapkan dapat menjadi tolok ukur bagi para pemain Indonesia. Mereka bisa melihat seberapa jauh mereka harus mengejar kekurangan mereka."

"Sebab, kedua pemain berusia 14 tahun ini mampu bermain dengan standar dan kematangan yang lebih tinggi daripada pemain Indonesia yang sudah 2-3 tahun lebih tua."

"Keduanya saat ini menjadi incaran hampir semua akademi terbaik Eropa. Mereka menjadi contoh sempurna atas apa yang harus dikejar para pemain Indonesia jika mereka ingin sukses berkarier di Eropa," jelas Dennis Wise.

4 dari 6 halaman

5 Pemain dari Italia dan Senegal

Selain Jose dan Younes, ada lima pemain lain dari Italia dan Senegal yang disertakan dalam Garuda Select jilid lima untuk membantu pendidikan para pemain Indonesia.

"Dilihat sejak program season 1-3, para pemain Indonesia memang unggul secarateknik dan bakat alam, namun rata-rata mereka sangat tertinggal dalam halpemahaman taktik sepak bola," ungkap Des Walker, pelatih Garuda Select.

"Jika mereka ingin bersaing sebagai pemain profesional, mereka perlu memahami berbagai macam pola permainan dan cara menerapkannya. Kehadiran para pemain asing ini untuk menjembatani penyampaian materi dari pelatih."

"Lalu bagaimana para pemain harus menerapkannya di lapangan. Para pemain asing bisa langsung memberikan contoh dan mengingatkan pemain lain, sehingga membantupemain Indonesia lebih cepat mengerti materi dari kami."

"Selain itu, ada beberapa hal penting yang perlu dicontoh oleh pemain pemain Indonesia, yaitu profesionalisme para pemain Italia yang selalu serius di lapangan dan juga kesiapan fisik para pemain Afrika yang rata-rata memiliki power lebih besar dari pemain Indonesia. Jika mereka bermimpi untuk bermain di Eropa, inilah standar yang harus mereka imbangi," tutur Des Walker.

5 dari 6 halaman

Tujuan Garuda Select

Perwakilan Mola TV, Mirwan Suwarso mengungkapkan tujuan program Garuda Select yang telah bergulir selama beberapa tahun. Selain itu, ia juga membahas alumnus Garuda Select yang mendapatkan undangan seleksi hingga membela klub di Eropa.

"Tujuan Garuda Select adalah untuk menjadi akselerator pengembangan bakat muda terbaik Indonesia. Jika ada bakat yang menonjol, kami harapkan perkembangannya bisa menjadi lebih pesat lewat program ini," tutur Mirwan.

"Dalam empat musim sebelumnya, ada empat pemain yang mendapat kesempatan bermain di Eropa, dan lebih dari 35 pemain menjadi pemain profesional di Liga Indonesia."

"Komitmen kami adalah akan menggelar program ini selama sepuluh musim. Diharapkan akan ada, setidaknya satu pemain Indonesia, yang akan mampu bersinar di Eropa, dan lalu membukan jalan bagi pemain Indonesia lainnya untuk menembus kompetisi Eropa."

"Sehingga secara tidak langsung menyediakan materi yang semakin baik bagi Timnas Indonesia. Seperti Maroko, di mana hampir semua pemain mereka berkompetisi dikompetisi Eropa," paparnya.

6 dari 6 halaman

Beberapa Lulusan Terbaik Garuda Select

Dari musim-musim sebelumnya, tercatat ada empat pemain Garuda Select yang mendapatkan trial dan kontrak di klub sepak bola Eropa.

Keempatnya adalah Bagus Kahfi bersama Jong Utrecht di Belanda  pada 2019-2021 dan Asteras Tripoli di Yunani pada musim ini, David Maulana dan Brylian Aldama di HNK Rijeka dari Kroasia pada 2020-2021, serta Muhammad Rafli Asrul yang menjalani seleksi selama sebulan bulan di klub Yunani lainnya, Atromitos FC.

Di sepak bola nasional, dari total 60 pemain yang mengikuti program Garuda Select, 35 pemain kini mendapat kontrak dari peserta BRI Liga 1 dan delapan pemain mendapat panggilan Timnas Indonesia U-20 proyeksi Piala Dunia U-20 2023.

Selain itu, sepuluh pemain juga masuk skuad Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022, lalu lima pemain terpilihmenjadi pemain timnas U-20 untuk Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.

Video Populer

Foto Populer