Sukses


Geliat Bursa Transfer BRI Liga 1: Jebolan Timnas Indonesia Ingin Perbaiki CV, Pindah demi Karier

Bola.com, Jakarta - Bursa perpindahan pemain BRI Liga 1 2022/2023 dibuka sampai 30 Januari. Meski masih berjalan dua pekan kedepan, sudah ada beberapa pemain sarat pengalaman yang berpindah klub.

Mayoritas, mereka ingin mengejar menit bermain. Tapi ada pula yang hengkang ke tim dengan posisi lebih bagus. Hal yang biasa terjadi dalam sepak bola.

Kali ini, Bola.com mengulas perpindahan pemain yang namanya akrab dengan label Timnas Indonesia. mereka masih memiliki daya tarik seperti Ryuji Utomo, Hasim Kipuw, Luthfi Kamal, dan beberapa nama lainnya.

Klub BRI Liga 1 beruntung bisa mendapatkan para pemain tersebut pada tengah musim. Biasanya pemain yang punya kualitas jarang dilepas saat jeda.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Ryuji Utomo

Bek berusia 27 tahun ini memilih hengkang dari Persija Jakarta menuju Bali United. Sebenarnya, dua klub tersebut sama-sama bersaing di papan atas. Namun, Ryuji seperti ingin tantangan baru sekaligus dapat menit bermain yang lebih banyak.

Di Persija, dia baru tampil dalam 3 pertandingan. Itu membuatnya tidak lagi dilirik Timnas Indonesia. Ryuji baru mengalami cedera parah dan harus naik ke meja operasi.

Setelah sembuh dia kehilangan posisi di tim inti. Pelatih Persija, Thomas Doll lebih sering menurunkan, Ondrej Kudela, Muhammad Ferrari dan Hansamu Yama.

Di Bali United, kemungkinan Ryuji dapat kesempatan main sedikit lebih terbuka karena mayoritas pemain belakang Serdadu Tridatu mulai dimakan usia. Ada Leonard Tupamahu, Gunawan Dwi Cahyo dan lainnya. Ditambah lagi, Bali United baru kehilangan William Pacheco.

Dari data Transfermarkt.com, nilai pasar Ryuji Utomo justru naik saat ini, yakni Rp4,35 miliar.

3 dari 5 halaman

Hasim Kipuw

 

Usianya sudah tidak muda lagi, 34 tahun. Madura United tertarik mendatangkannya dari Arema FC. Di Malang, Kipuw tak mendapat tempat. Dia hanya menjadi pelapis Bagas Adi dan Sergio Silva. Pada putaran pertama Liga 1, Kipuw hanya bermain lima kali.

Di Madura United, Kipuw tidak serta merta jadi pemain utama. Dia harus bersaing dengan Fachruddin Aryanto dan Cleberson. Dua bek tangguh yang selama ini jadi pilihan utama Madura United. Namun, Kipuw punya satu kelebihan. Dia bisa jadi gelandang bertahan atau bek kanan.

Nama Kipuw mencuat saat membela Timnas Indonesia U-23 di 2010. Setelah itu dia jadi satu di antara pemain belakang yang kerap bermain untuk tim besar, mulai Persija Jakarta, Arema FC, Bali United hingga PSM Makassar.

Menurut transfermakrt, nilai pasarnya saat ini Rp869 juta.

4 dari 5 halaman

Luthfi Kamal

Gelandang bertahan yang satu ini cukup dikenal ketika tampil apik di Timnas Indonesia kelompok usia. Dia digadang-gadang jadi satu di antara gelandang masa depan Indonesia. Namun ketika usianya sudah 23 tahun, Luthfi belum dapat panggilan dari timnas senior.

Musim ini, dia bermain untuk Barito Putera yang sedang terdampar di zona degradasi. Kini dia mengambil keputusan pindah ke PSIS Semarang.

Di Barito Putera, sebenarnya dia punya kesempatan main yang bagus. Turun dalam 11 pertandingan dan membuat 1 assist. Secara permainan, dia gelandang yang punya visi bagus. Kuat bertahan dan bisa mengatur tempo permainan.

Dari data transfermarkt, nilai pasar Luthfi naik dua kali lipat lebih ketika memutuskan gabung PSIS. Kini nilai pasarnya di angka Rp3,04 miliar. Padahal ketika gabung Barito Putera 2021, nilai pasarnya masih Rp1,40 miliar.   

5 dari 5 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu

Video Populer

Foto Populer