Sukses


Erick Thohir Maju sebagai Calon Ketua PSSI: Sepak Bola Kita Bukan Jalan di Tempat, Saya Ingin Kejar Perkembangan Negara Lain

Bola.com, Jakarta - Calon Ketua PSSI, Erick Thohir tidak sepakat dengan penilaian bahwa sepak bola Indonesia jalan di tempat. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu ingin memajukan PSSI.

Erick Thohir baru saja mendaftar sebagai Calon Ketua PSSI pada Minggu (15/1/2023) di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta Pusat.

Sejumlah voters kelas kakap menemani deklarasi Erick Thohir di Kantor PSSI seperti Raffi Ahmad dari RANS Nusantara FC hingga Teddy Tjahjono dari Persib Bandung.

Selain itu, Kaesang Pangerap dari Persis Solo dan Atta Halilintar dari FC Bekasi City juga mengawal kedatangan Erick Thohir.

2 dari 5 halaman

Dapat Dukungan

Erick Thohir disebutkan didorong oleh sekitar 60 pemilik suara untuk maju ke bursa pencalonan Ketua PSSI dan diprediksi dapat menang mutlak.

"Banyak yang bilang ke saya, sepak bola kita jalan di tempat. Saya kurang sepakat," ujar Erick Thohir di GBK Arena, Minggu (15/1/2023).

"Sepak bola kita juga berkembang. Tapi, perkembangan negara lain jauh lebih cepat. Ini yang ingin saya kejar," jelasnya.

3 dari 5 halaman

Potensi yang Besar

Erick Thohir bakal bertarung dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPD) RI, La Nyalla Mattalitti untuk memperebutkan kursi panas PSSI.

PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari 2023 untuk mencari Ketua, Wakil Ketua, dan anggota Komite Eksekutif (Exco) untuk menggantikan masa kepemimpinan Mochamad Iriawan.

"Kita punya sumber daya yang besar, infrastruktur yang kuat, dan masyarakat yang begitu gila bola. Tinggal bagaimana kita membangun harmoni seluruh elemen dalam membebani sepak bola dalam negeri. Kuncinya cuma satu, nyali. Berani atau tidak?" ucap Erick Thohir.

4 dari 5 halaman

Perbaikan Kompetisi

Satu di antara fokus Erick Thohir jika terpilih sebagai Ketua PSSI adalah memperbaiki kompetisi, termasuk kemungkinan memutar lagi Piala Indonesia yang sudah lama vakum.

"Kalau dilihat, struktur kompetisi terlalu sedikit. Piala Indonesia yang mempertemukan seluruh tim tidak berjalan. Makin banyak kompetisi, tentu memberikan lebih banyak kesempatan bermain bagi para pemain muda. Motivasi pemain dari Liga 3 saat bertemu tim Liga 1 tentu akan sangat berbeda. Atmosfer ini harus seharusnya menjadi perhatian," terang Erick Thohir.

5 dari 5 halaman

Kompetisi yang Sehat

Sebelumnya, PSSI baru saja menghentikan Liga 2 dengan mengklaim permintaan dari mayoritas peserta. Selain itu, PSSI juga menghapus degradasi dari BRI Liga 1 2022/2023.

"Saya percaya, kompetisi yang baik akan menghasilkan Timnas Indonesia yang baik. Perbaikan kompetisi hingga pembinaan usia muda menjadi keharusan kalau kita tidak ingin tertinggal," kata Erick Thohir.

Sementara itu, per Ranking FIFA 22 Desember 2022, Timnas Indonesia berada di peringkat ke-151 dengan 1033,9 poin.

Video Populer

Foto Populer