Sukses


Iwan Budianto Akhirnya Temui Aremania, Mau Diapakan Lagi Tim Singo Edan?

Bola.com, Malang - Sosok Iwan Budianto dianggap menghilang pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022. Sebagai pemegang saham mayoritas perusahaan pengelola Arema FC sekaligus orang asli Malang, banyak yang mempertanyakan kepedulian IB, sapaan akrabnya terhadap tragedi tersebut.

Setelah mundur dari Wakil Ketua Umum PSSI, IB sempat melontarkan jika dia akan kembali ke Arema FC. Artinya, dia akan bersentuhan kembali dengan Aremania dan pemulihan pasca Tragedi Kanjuruhan.

Pada Jumat (3/3/2023), IB menepati janjinya. Dia mengadakan pertemuan dengan puluhan perwakilan Aremania di kantor manajemen Jalan Mayjend Pandjaitan no 42, Kota Malang. Dalam pertemuan tersebut, Aremania berusaha untuk mendapatkan jawaban langsung mengenai keseriusan IB menjaga eksistensi Singo Edan.

“Kami bertanya, apakah Mas Iwan masih bersungguh-sungguh di Arema FC?” tanya Zainuddin Yusrin, Aremania Korwil Dinoyo.

2 dari 4 halaman

Jawaban Iwan Budianto

Menanggapi pertanyaan tersebut, IB menegaskan akan tetap menjaga eksistensi Arema FC bersama- sama dengan Aremania.

“Jadi gini, disituasi ini kita harus bersama-sama. Saya masih akan tetap mengurusi Arema bersama Aremania,” tegas IB.

Dia tidak memungkiri sempat terjadi pergolakan batin selepas adanya insiden pengrusakan Kantor Arema FC pada 29 Januari 2023. Sebuah aksi yang dilakukan puluhan suporter yang mengatasnamakan Arek Malang.

Terlebih dalam aksi itu, salah satu tuntutan yang disampaikan adalah Arema FC diminta untuk tidak melanjutkan kompetisi.

“Kalau kita tidak lanjut di kompetisi, sudah pasti degradasi. Apa itu yang diminta Aremania? Kalaupun musim ini tidak ada degradasi, dengan Arema tidak berlaga, akan tetap terdegradasi. Karena itu sudah ada dalam kontrak. Apa mending kita bubarkan saja? Itu yang saat itu sempat saya katakan pada komisaris Tatang,” lanjutnya.

3 dari 4 halaman

Komunikasi dengan Pemilik Saham

IB juga mengatakan sudah bicara dengan pemilik saham lainnya. Salah satunya Gilang Widya Pramana atau Juragan 99 terkait rencana pembubaran.

“Saya komunikasikan soal rencana bubar itu. Tapi mereka menyerahkan sepenuhnya pada saya,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, IB mengungkapkan bahwa pertama kali yang dia pikirkan saat Tragedi Kanjuruhan adalah secepatnya fokus bisa menolong korban.

“Pemahaman saya waktu itu yang penting adalah apa yang kita lakukan setelah musibah, yakni menolong korban dan menuntaskan santunan pada keluarga,” paparnya.

 

4 dari 4 halaman

Pertemuan Rutin

Akhirnya dibentuk Crisis Center dan Arema FC berupaya membantu semaksimal mungkin mendistribusi santunan.

Selanjutnya, IB berharap momen pertemuan dengan Aremania mungkin dilakukan lagi.

“Saya ingin ada momen seperti ini lagi. Tentunya dengan pertemuan yang lebih besar. Nanti akan kita susun. Kita ingin berdayakan dan hidupkan lagi Korwil Aremania, ” tegasnya.

Video Populer

Foto Populer