Sukses


Evolusi Alfeandra Dewangga: Buah Eksperimen Fakhri Husaini dan Shin Tae-yong, Maksimal Bersama Indra Sjafri

Bola.com, Jakarta - Keseimbangan lini tengah Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023 memang tidak bisa lepas dari kehadiran Alfeandra Dewangga. Perannya sebagai gelandang bertahan sangat vital bagi Garuda Muda.

Alfeandra Dewangga memang menjadi satu di antara beberapa pemain yang memiliki kemampuan multiposisi di skuad Timnas Indonesia U-22. Indra Sjafri pun bisa leluasa memberi peran yang berbeda bagi Dewa sesuai dengan kebutuhan.

Bek berusia 21 tahun ini sempat dipasang sebagai bek tengah untuk menemani Rizky Ridho di jantung pertahanan, tepatnya pada laga perdana Grup A melawan Filipina. Setelah itu, Dewa lebih sering dipasang sebagai gelandang bertahan.

Bisa dibilang, posisinya nyaris tidak tergantikan selama SEA Games 2023. Sebagai gelandang bertahan, Dewa menopang dua gelandang lain yang punya peran lebih ofensif, seperti Marselino Ferdinan, Ananda Raehan, hingga Taufany Muslihuddin.

Sebetulnya, peran ini bukanlah posisi natural yang biasa dimainkan Alfeandra Dewangga. Namun, perjumpaan dengan sejumlah pelatih membuat Dewa ‘dipaksa’ belajar memainkan posisi berbeda. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

2 dari 5 halaman

Posisi Asli sebagai Bek Kiri

Jauh sebelum memasuki jenjang senior seperti saat ini, Alfeandra Dewangga awalnya merupakan pemain yang punya karakter menyerang. Sebab, ketika masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), ia kerap mendapat gelar pemain terbaik maupun top scorer.

Perubahan posisi menuju sektor defensif ini bermula ketika Dewa mulai berlatih bersama Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Jawa Tengah.

Di kawah candradimuka yang telah menghasilkan banyak pesepak bola nasional ini, pemain kelahiran 28 Januari 2001 itu akhirnya memainkan posisi sebagai bek kiri.

Sebetulnya, posisi inilah yang lebih diincar Dewa saat dia direkrut PSIS Semarang. Namun, ia harus merelakan keinginan itu karena Mahesa Jenar juga memiliki Pratama Arhan yang jadi opsi utama di sektor ini.

3 dari 5 halaman

Peran Penting Fakhri Husaini

Posisi sebagai bek tengah yang cukup sering dimainkan Alfeandra Dewangga sebetulnya tak terlepas dari peran mantan pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini. Saat itu, dia diminta untuk bermain sebagai stopper.

Fakhri Husaini memberikan peran ini dalam dua ajang yang berbeda, yakni Piala AFF U-19 2019 dan Kualifikasi Piala Asia U-19 2020. Pasalnya, ada sejumlah pemain lain yang lebih dipercaya untuk bermain sebagai bek kiri.

Mereka adalah Yudha Febrian dan Salman Alfarid. Kehadiran dua nama ini membuat Dewa harus rela digeser menjadi stopper. Posisi inilah yang kemudian berlanjut saat Shin Tae-yong datang sebagai nakhoda baru Timnas U-19.

4 dari 5 halaman

Eksperimen Jadi Gelandang Bertahan

Berada di bawah asuhan Shin Tae-yong, Dewa memang awalnya kerap dimainkan sebagai bek tengah. Pasalnya, asisten pelatih yang membantu Shin Tae-yong, Nova Arianto, mengetahui bek asal Semarang ini memang bermain di posisi itu.

Peran itulah yang terus berlanjut sampai momen Piala AFF 2020. Saat itu, Alfeandra Dewangga sempat mendapatkan peran krusial untuk berduet dengan sejumlah nama pemain seperti Rizky Ridho, Ryuji Utomo, hingga Fachruddin Aryanto.

Saat munculnya nama Elkan Baggott yang datang belakangan, perlahan posisi Dewa pun berubah. Pemain jebolan PPLP Jawa Tengah ini pun digeser menjadi gelandang bertahan.

Dari momen itulah, publik melihat potensi besar yang dimiliki Dewa untuk bermain di sejumlah posisi yang berbeda. Apalagi, di SEA Games 2023 ini, penonton seperti disuguhkan penampilan ciamik Dewangga seperti ajang Piala AFF 2020.

5 dari 5 halaman

Biodata Alfeandra Dewangga

Nama: Alfeandra Dewangga Santosa

Nama Panggilan: Dewa

Tempat Lahir: Semarang

Tanggal Lahir: 28 Juni 2001

Posisi: Bek tengah

Tinggi: 179 cm

Agama: Islam

Kaki Terkuat: Kiri

Klub: PSiS Semarang (2020-saat ini)

Video Populer

Foto Populer