Deretan Bek Timnas Indonesia yang Bakal Jajal Kekuatan Lionel Messi: Menantikan Tekel Asnawi!

"Sudah enggak sabar meliihat Messi ditekel Asnawi," itulah penggalan kalimat yang menghiasi kolom komentar Instagram maupun linimasa Twitter setelah Timnas Indonesia dipastikan bakal menghadapi Argentina dalam FIFA Matchday Juni 2023.

Asnawi Mangkualam adalah bek sayap kanan yang kerap menjadi andalan Shin Tae-yong. Bahkan pemain muda ini sudah dipercaya menjadi kapten Tim Garuda dan mendapatkan kesempatan berkarier di Korea Selatan.

Asnawi adalah pemain yang kerap membantu serangan, tetapi cukup disiplin dalam menutup pergerakan lawan di area kanan pertahanan Timnas Indonesia.

Andai Lionel Messi bergerak dari sisi kiri penyerangan Argentina, bintang dunia itu harus siap ditekel oleh Asnawi.

Kalau sampai Asnawi Mangkualam sukses menyulitkan pergerakan Lionel Messi, pemain Argentina itu mungkin akan pindah ke sisi sebaliknya. Namun, Messi harus berhati-hati karena ada Pratama Arhan di sana.

Pratama Arhan adalah bek kiri yang juga memiliki kemampuan yang sangat bagus untuk membantu serangan Timnas Indonesia.

Maju ke depan, memberikan umpan, atau bahkan mencetak gol, adalah momen yang bisa diciptakan oleh pemain klub Jepang, Tokyo Verdi, itu.

Selain itu Pratama Arhan punya kedisiplinan yang sangat bagus mengawal sisi kiri pertahanan timnya. Pratama Arhan bukan hanya bisa diuji Lionel Messi, tetapi juga Angel di Maria yang kadang bisa menyerang lewat sisi kanan serangan Argentina.

Pemain yang berkarier di Inggris ini mungkin tidak akan banyak terlibat duel jarak dekat dengan Lionel Messi. Namun, ia bisa menjadi penyelamat gawang Timnas Indonesia andai ada kemelut yang terjadi di kotak penalti Tim Garuda.

Setidaknya Elkan Baggott memiliki postur tinggi yang bisa diandalkan ketika Argentina menyerang. Apalagi jika melihat postur pemain Argentina yang tidak terlalu tinggi, boleh dibilang Elkan Baggott akan meminimalkan ancaman Argentina lewat bola-bola atas.

Selain itu, Elkan Baggott kerap menjadi penyelamat gawang Timnas Indonesia ketika ada bola liar di kotak penalti. Berkat pengalaman berkarier di Inggris membuatnya memiliki ketenangan untuk menetralkan tekanan di area pertahanan Tim Garuda.

Kapten Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023 ini juga memiliki ketenangan yang bagus saat mengawal pertahanan Tim Garuda. Itu sudah dibuktikan ketika tampil sepanjang SEA Games 2023.

Momen pertandingan melawan Argentina ini akan menjadi level baru bagi Rizky Ridho dalam mengatasi ancaman dari tim-tim dengan agresivitas yang tinggi.

Pemain yang baru direkrut Persija Jakarta dari Persebaya Surabaya untuk Liga 1 2023/2024 itu diharapkan mampu bermain tenang dan mencuri bola dari Lionel Messi dkk. sebelum bola dilepaskan ke arah gawang Timnas Indonesia.

Menghadapi Argentina yang terkenal agresif di lini serang, Shin Tae-yong kemungkinan besar akan memainkan skema 3-5-2 yang bertransformasi menjadi 5-3-2 saat bertahan. Artinya, Timnas Indonesia akan memiliki tiga stoper sekaligus.

Sebagai pelengkap Rizky Ridho dan Elkan Baggott yang ada di pusat pertahanan tim, Jordi Amat akan cocok untuk bisa membantu pertahanan Timnas Indonesia tetap ketat dan solid.

Apalagi Jordi Amat memiliki pengalaman bermain di Liga Inggris dan Liga Spanyol. Beberapa kali ia pernah berhadapan dengan bintang Argentina, seperti Lionel Messi dan Angel Di Maria.

Harapannya, pemain naturalisasi yang satu ini akan sangat berkontribusi untuk menggagalkan pergerakan pemain-pemain Argentina yang berbahaya di lini serang.

• Kiper: Syahrul Trisna (Persikabo 1973), Ernando Ari (Persebaya Surabaya), Reza Arya Pratama (PSM Makassa)
• Belakang: Edo Febriansyah (Persib Bandung), Rachmat Irianto (Persib Bandung), Asnawi Mangkualam (Jeonnam Dragons), Yance Sayuri (PSM Makassar), Andy Setyo (Persikabo 1973), Rizky Ridho (Persija Jakarta), Fachruddin Aryanto (Madura United), Jordi Amat (Johor Darul Takzim), Pratama Arhan (Tokyo Verdy), Sandy Walsh (K.V. Mechelen), Shayne Pattynama (Viking FK), Elkan Baggott (Ipwich Town),
• Tengah: Marc Klok (Persib Bandung), Ricky Kambuaya (Persib Bandung), Yakob Sayuri (PSM Makassar), Witan Sulaeman (Persija Jakarta), Stefano Lilipaly (Borneo FC), Saddil Ramdani (Sabah FC), Marselino Ferdinan (K.M.S.K. Deinze), Ivar Jenner (Jong FC Utrecht)
• Depan: Dimas Drajat (Persikabo 1973), Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC), Rafael Struick (ADO Den Haag)