Persebaya Punya 5 Kiper di BRI Liga 1, Andhika Ramadhani Tak Gentar Bersaing

Kendati demikian, Andhika tidak gentar untuk bersaing dan mendapatkan tempat di skuat utama. Dia akan terus berjuang untuk mendapatkan menit bermain.

“Sama seperti tahun kemarin. Semoga Liga 1 bisa menjadi pilihan utama di skuat Persebaya. Saya mau bersaing sama siapapun. Target saya menembus tim utama Persebaya,” kata Andhika.

Keberadaan tiga kiper muda lainnya juga tidak menghambat keinginan Andhika untuk terus mendapat kesempatan. Dia juga tidak menganggap koleganya yang lebih muda sebagai junior.

“Tidak ada senior atau junior. Semua yang masuk di sini adalah pemain-pemain yang profesional dan top. Yang masuk Persebaya itu pemain yang sudah berkelas,” imbuh mantan kiper Persebaya U-20 tersebut.

Perjalanan karier Andhika Ramadhani di Persebaya tergolong unik. Pemain asli Surabaya ini mengawali kariernya bersama klub internal Persebaya, El Faza.

Kariernya mulai naik saat Persebaya membentuk klub satelit, yakni PS Kota Pahlawan, yang berkiprah di Liga 3 2017 zona Jawa Timur. Dia kemudian masuk skuat Persebaya U-20 yang diproyeksikan untuk Elite Pro Academy U-20 2019.

Memasuki Liga 1 2020, dia masuk ke tim senior. Tapi, Persebaya mendatangkan dua kiper berpengalaman, yakni Rivky Mokodompit dan Angga Saputra.

Lalu, Ernando yang merupakan pesaingnya juga dipromosikan ke tim senior. Deretan nama itu seolah jadi mimpi buruk buat Andhika.

Andhika kemudian dikontrak untuk masuk skuat Persebaya di Liga 1 2020. Tapi, nasib mujur tidak mendatanginya. Kompetisi musim itu ditiadakan karena sedang dalam situasi pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia.

Dia berhasil mendapat kesempatan debut di tim senior saat memasuki Liga 1 2021/2022 dan berstatus sebagai kiper ketiga setelah Satria Tama dan Ernando. Kans bermain datang saat Satria cedera, dan Ernando harus membela Timnas Indonesia.

Total, Andhika Ramadhani kini membukukan 23 penampilan di Liga 1 selama dua musim lalu. Dia juga mampu menorehkan delapan clean sheet.