Sukses


Kans Arema Lepas Zona Degradasi di Paruh Musim BRI Liga 1 Terasa Berat

Bola.com, Jakarta Arema FC di klasemen BRI Liga 1 2023/2024 masih terjebak di papan bawah. Tim besutan Fernando Valente itu ada di urutan 16 dengan 10 poin. Posisi yang buruk. Karena di awal musim manajemen memberi target agar tim ini bisa masuk 4 besar.

Kini, putaran pertama menyisakan 4 pertandingan lagi. Masih ada kesempatan lepas dari zona degradasi dengan catatan menyapu bersih poin. Namun, mantan striker Arema era Galatama, Singgih Pitono memberikan pandangan realistis.

Sampai akhir putaran pertama, Singgih melihat Arema masih kesulitas lepas dari zona degradasi.

“Ini bukannya sikap pesimis. Tapi kalau melihat lawan di empat pertandingan terakhir, dan Arema FC masih bermain di Bali agak sulit,” kata Singgih.

2 dari 4 halaman

Putaran Kedua

Arema akan menghadapi PSS Sleman, Borneo FC di Bali. Setelah itu bertandang ke markas PSM Makassar. Pada laga penutup putaran pertama, Singo Edan kembali ke Bali melawan pimpinan klasemen sementara Madura United.

“Mungkin baru pada putaran kedua, kalau permainan lebih solid dan pindah homebase di Malang atau Jawa Timur ada peluang lebih besar untuk bangkit lagi,” sambungnya.

Apa yang disampaikan Singgih memang realistis. Saat ini, Arema berjarak 4 poin dengan Persita Tangerang yang ada di urutan 15. Atau satu tingkat diatas zona degradasi. Artinya, minimal butuh dua kemenangan dan Persita selalu kalah untuk bisa lepas dari jeratan degradasi.

“Selain jarak poin, lawan yang dihadapi musim ini performanya lebih baik. Borneo dan Madura United bahkan bersaing di papan atas,” terangnya.

3 dari 4 halaman

Masih Komunikasi dengan Pemain Arema

 

Perlu diketahui, Singgih Pitono merupakan mantan asisten pelatih Arema, yakni musim 2017-2022. Baru musim ini dia tidak berada di tim kepelatihan Singo Edan.

Tapi, bukan berarti dia tidak mengikuti perkembangan tim. Pria 56 tahun itu tetap menjalin komunikasi dengan pemain dan para asisten pelatih lainnya.

“Komunikasi masih jalan. Beberapa waktu lalu masih kontak dengan Dedik Setiawan. Alhamdulillah dia cetak gol lagi lawan Persebaya,” sambungnya.

 

 

4 dari 4 halaman

Aktivitas Singgih

Saat ini, Singgih masih bersama keluarganya di Tulungagung, Jawa Timur.

Selama di Arema, dia dapat tugas memberikan instruksi khusus kepada para striker. Karena semasa jadi pemain, Singgih merupakan penyerang tajam Singo Edan. Dia pernah jadi top skorer dua kali beruntun musim 1993 dan 1994. 

Video Populer

Foto Populer