BRI Super League: Dengan 10 Pemain, Ini Kunci Persita Bisa Permalukan Arema FC di Kanjuruhan

Ditanya tentang kunci kemenangan Persita, sang pelatih menegaskan jika anak buahnya tampil habis-habisan. Selain itu, ada faktor lain yang jadi andil, yakni strategi Arema FC yang berani mengambil risiko pada menit akhir.

Pada menit 85, Arema FC memasukkan dua striker sekaligus, yakni M. Rafli dan Razzaa Fachrezi. Mereka mengurangi jumlah pemain belakangnya karena Julian Guevara ditarik keluar.

Apesnya, Rafli melakukan blunder dengan kehilangan bola di lini tengah. Sedangkan pemain Arema FC lainnya sudah banyak berada di daerah pertahanan Persita. Serangan balik tersebut berbuah gol yang dituntaskan Andrejic Aleksa.

“Arema mengambil risiko dengan banyak pemain bertipe menyerang sehingga ada space di area pertahanannya. Tentu bermain dengan 10 pemain bukan hal yang mudah, tapi kami memanfaatkan momen itu dengan gol,” kata pelatih asal Spanyol tersebut.

Ketika bermain dengan 10 pemain, Persita realistis dengan main bertahan. Namun, mereka berhasil membuat pemain Arema FC kesulitan. Fighting spirit Javlon Guseynov dkk. benar-benar teruji di dalam laga ini.

Namun, ini bukan kali pertama Persita menang hanya dengan 10 pemain. Pendekar Cisadene pernah melakukan hal yang lebih sulit ketika bermain di markas Persijap Jepara pada September lalu.

Waktu itu, Persita hanya bermain dengan 10 orang sejak menit 37, karena M. Toha diganjar kartu merah. Posisinya Persita tertinggal 0-1.

Namun, babak kedua mereka comeback dengan mencetak dua gol sehingga bisa pulang dari Jepara dengan tiga poin.

“Kami pernah bermain dengan 10 orang di laga lawan Persijap. Dengan kerja keras, berhasil comeback. Banyak kredit kami berikan untuk pemain,” puji pelatih berusia 42 tahun itu.

Perlu diketahui, setelah menang di markas Arema, Persita berhasil naik ke urutan 5. Mereka mengantongi 25 poin. Ini membuat Carlos Pena percaya anak buahnya bisa mendapatkan banyak poin di laga-laga selanjutnya.