Sukses


BRI Liga 1: Proses Kilat Widodo Cahyono Putro Gabung Arema FC, Kamis Ditawari dan Jumat Resmi Melatih

Bola.com, Malang - Manajemen Arema FC tergolong cepat mendatangkan pelatih baru. Hanya empat hari setelah kalah telak 1-4 dari PSIS Semarang, Widodo Cahyono Putro resmi direkrut menggantikan Fernando Valente.

Saat dikonfirmasi, Widodo bahkan mengaku baru Kamis (8/2/2024) mendapat tawaran dari manajemen Arema.

“Kemarin manajemen Arema FC menghubungi saya. Lalu saya kembalikan lagi kepada manajemen, apakah pemain setuju jika saya melatih mereka. Setelah pemain setuju, saya putuskan untuk membantu Arema,” kata pelatih berusia 53 tahun tersebut.

Respons Widodo agak tidak lazim. Ia lebih dulu meminta persetujuan pemain Arema sebelum memutuskan menerima pinangan melatih tim yang berbasis di Malang, Jawa Timur itu.

Padahal, Widodo merupakan pelatih sarat pengalaman. Nama besarnya sebagai pemain juga diakui di Indonesia.

--- 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Butuh Dukungan Semua Pihak

Sepertinya Widodo Cahyono Putro tidak berpikir panjang tentang nominal kontrak. Ia lebih memikirkan pendekatan psikologis dengan pemain, supaya mereka nyaman bekerja dengannya.

“Kalau tidak mendapat dukungan dari semua yang ada di Arema, Widodo tidak ada apa-apanya. Jadi support dan respek harus ditanamkan kembali,” tegasnya.

Sebenarnya, Widodo baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai pelatih Deltras Sidoarjo. Tim asal Sidoarjo itu terhenti di 12 besar, alias gagal promosi ke Liga 1.

Sebelumnya, Widodo sempat menangi beberapa tim besar di Liga 1. Sebut saja Bali United, Sriwijaya FC, Persita Tangerang hingga Bhayangkara FC.

Kini, dia kembali lagi ke kasta tertinggi untuk menyelamatkan Arema FC dari degradasi.

 

 

3 dari 5 halaman

Kembalikan Semangat Pemain

Widodo sudah melihat langsung sesi latihan Arema di Lapangan ARG, Kabupaten Malang, Jumat (9/2/2024). Dia merasa anak buahnya punya gairah untuk merampungkan 10 laga terakhir Liga 1 dengan hasil maksimal.

Itu yang membuatnya optimis bisa merealisasikan target lepas dari zona degradasi.

“Saya tahu psikologis pemain Arema. Kenapa bisa seperti ini. Saya dapat informasi dari manajemen, pelatih dan pemain sendiri. Tentu tidak bisa saya sampaikan di sini kenapa tim ini tidak bisa mengeluarkan semua kemampuannya. Sekarang, saya lihat mereka sudah antusias kembali,” jelasnya.

 

 

4 dari 5 halaman

Bukan Tukang Sulap

Dari informasi yang diterima Bola.com, mayoritas pemain merasa di bawah tekanan saat ditangani Fernando Valente. Mereka kurang nyaman dan tidak bisa mengeluarkan performa terbaik.

Itu yang kini coba dihilangkan Widodo. Bagaimana pun nasib Arema ke depan ada di tangan pemain yang berlaga di lapangan.

“Saya bukan tukang sulap. Tapi saya lihat, masih ada kesempatan untuk keluar dari zona merah,” tegasnya.      

5 dari 5 halaman

Yuk Intip Posisi Tim Favoritmu

Video Populer

Foto Populer