Sukses


Mengulas Kiprah Pelatih asal Asia yang Pernah Singgah di ASEAN, Siapa Paling Sukses?

Bola.com, Jakarta - Kompetisi sepak bola di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) memang sering kebanjiran pelatih-pelatih asing, termasuk yang berasal dari Asia.

Namun, dari semua nama yang pernah ada, siapa juru taktik asal Benua Kuning yang paling sukses di regional ini?

Di level tim nasional, negara-negara Asia Tenggara memang kerap berlomba-lomba merekrut pelatih asing berkualitas. Persaingan sengit di regional ini menyajikan rivalitas yang menarik antarpeserta.

Dari 12 kontestan di kawasan ini, memang hanya ada segelintir negara yang pernah merasakan kesuksesan.

Thailand merajai daftar perolehan gelar juara Piala AFF dengan tujuh trofi, diikuti Singapura yang merebut empat piala.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Pelatih dari Benua Asia Sukses di ASEAN

Sementara jika berbicara level SEA Games, Thailand juga masih menjadi negara tersukses dengan lima medali emas, disusul Vietnam dan Malaysia yang sama-sama dua kali meraih podium tertinggi.

Piala AFF dan SEA Games memang menjadi ajang paling prestisius di regional ini. Apabila dua kancah itu menjadi ukuran utamanya, maka hanya ada segelintir nama yang mampu meraih kesuksesan.

Dari sekian banyak nama yang pernah singgah, memang hanya ada tiga nama yang saat ini layak menyandang status sebagai pelatih asal Asia yang paling sukses di kawasan Asia Tenggara. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

 

 

3 dari 5 halaman

Park Hang-seo (Korea Selatan)

Tak berlebihan jika menyebut Park Hang-seo menjadi salah satu pelatih yang tersukses dalam sejarah sepak bola Vietnam.

Juru taktik asal Korea Selatan ini memberikan banyak pencapaian saat bertugas selama nyaris lima tahun.

Pasalnya, ada banyak sekali gelar juara yang sukses dipersembahkan Park Hang-seo selama menangani The Golden Star. Di level senior, dia pernah membawa anak asuhnya merebut gelar Piala AFF 2018.

Di level usia muda, Park pernah membuat gebrakan besar hingga melaju ke final di Piala Asia U-23 2018. Para pemain yang kala itu meloloskan Timnas Vietnam U-23 menjadi runner-up pun sampai saat ini masih menjadi andalan di level senior.

Selain itu, dua prestasi membanggakan lainnya yang sukses dipersembahkan mantan pemain Timnas Korea Selatan itu ialah dua medali emas SEA Games yang direbut pada edisi 2019 dan 2021.

 

 

4 dari 5 halaman

Kiatisuk Senamuang (Thailand)

Kiatisuk Senamuang barangkali menjadi salah satu pelatih asal Asia Tenggara yang mampu meraih kesuksesan di kawasan ini. Tangan dinginnya membawa Timnas Thailand mengukir catatan mentereng di Piala AFF.

Saat masih aktif bermain, Kiatisuk berhasil menggondol tiga gelar Piala AFF (dahulu bernama Piala Tiger) untuk edisi 1996, 2000, dan 2002. Kiprahnya berlanjut ketika terjun di dunia racik strategi.

Ketika bertugas selama periode 2014 hingga 2017, lelaki kelahiran 11 Agustus 1973 itu berhasil membawa skuad Gajah Perang merebut dua gelar juara Piala AFF secara beruntun, yakni pada edisi 2014 dan 2016.

Dua catatan lainnya yang juga membanggakan ialah kesuksesan Kiatisuk mempersembahkan medali emas SEA Games 2013 serta membawa Timnas Thailand U-23 merebut peringkat keempat di Asian Games 2014.

 

 

5 dari 5 halaman

K Rajagopal (Malaysia)

Timnas Malaysia sebetulnya juga pernah merasakan masa-masa keemasan ketika diasuh oleh salah satu legendanya, Datuk K Rajagopal.

Juru taktik asal Kuala Lumpur ini pernah mempersembahkan dua gelar prestisius untuk Harimau Malaya.

Momen ini dimulai ketika Rajagopal ditunjuk menangani Timnas Malaysia U-23. Pada SEA Games 2009 yang ketika itu bergulir di Laos, dia berhasil membawa anak asuhnya meraih medali emas.

Ini menjadi medali emas pertama bagi Timnas Malaysia selama 20 tahun berpartisipasi. Setahun berselang, pelatih yang dapat julukan ‘King Gopal’ ini membawa timnya menjuarai Piala AFF 2010 untuk pertama kali dalam sejarah.

Dua prestasi inilah yang mengantarkannya mendapat penghargaan ‘Panglima Jasa Negara’ (PJN) pada tahun 2011, sehingga nama depannya mendapat gelar Datuk.

Video Populer

Foto Populer