Sukses


Jiwa Kepemimpinan Jay Idzes Dipuji Legenda Timnas Indonesia: Semoga Jadi Leader yang Baik

Bola.com, Jakarta - Penampilan bek naturalisasi Timnas Indonesia, Jay Idzes, saat dua kali menghadapi Timnas Vietnam pada laga Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, mendapat pujian dari banyak pihak.

Aksi-aksi Idzes di atas lapangan memang sukses membius pencinta Timnas Indonesia. Kehadirannya di jantung pertahanan sukses membantu skuad Merah Putih mengukir dua kemenangan plus nirbobol.

Pemain asal klub kasta kedua Liga Italia, Venezia, itu memang mampu memperlihatkan jiwa kepemimpinan yang istimewa ketika menggalang pertahanan bersama Rizky Ridho serta Justin Hubner.

Dalam beberapa momen, Jay Idzes kerap berkomunikasi serta memberikan instruksi kepada rekan-rekannya di Timnas Indonesia untuk mengadang gelombang serangan yang dilancarkan para pemain lawan.

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Usia Hanyalah Angka

Mantan bek Timnas Indonesia, Hamka Hamzah, memberikan apresiasi atas penampilan apik Jay Idzes. Kehadiran pemain kelahiran Belanda tersebut memang punya dampak signifikan di sektor pertahanan.

Soal jiwa kepemimpinan Jay Idzes, Hamka ikut mengakuinya. Menurut kapten RANS Nusantara FC itu, usia tak menghalangi seorang pemain muda untuk bisa menjadi pemimpin di atas lapangan.

"Memang sifat leader itu tidak berhubungan dengan usia ya. Kepemimpinan itu datang dari diri sendiri. Misalnya, apakah pemain tersebut bisa bergaul dengan teman-temannya yang lain," kata Hamka.

 

3 dari 4 halaman

Pesan dari Legenda

Dari pengalaman Hamka yang sudah berkarier lebih dari dua dekade, termasuk ketika memperkuat Timnas Indonesia selama periode 2004 hingga 2014, ada beberapa modal yang dibutuhkan seorang pemain untuk menjadi pemimpin.

Menurut pemain yang kini telah berusia 40 tahun itu, Jay Idzes mesti memiliki sikap rendah hati agar bisa mudah melebur dengan pemain lainnya. Cara ini, kata Hamka, sangat penting untuk merekatkan hubungan antarpemain di Timnas Indonesia.

"Terkadang ada pemain yang lebih senior, tetapi jarang bergaul dengan pemain lainnya. Ya susah kalau mau dijadikan leader," ujar pemain yang membantu Tim Garuda meraih dua kali runner-up Piala AFF pada 2004 dan 2010 itu.

"Tetapi kalau dari usia muda, saya rasa tidak ada masalah selama dia orangnya humble dan suka bergaul dengan pemain lainnya. Jadi bisa cepat untuk merangkul menjadikan sebuah tim seperti keluarga," lanjutnya.

 

4 dari 4 halaman

Langsung Jadi Sorotan

Dua penampilan pemain kelahiran 2 Juni 2000 itu memang langsung mencuri perhatian dunia. Bahkan, dia baru saja memperoleh penghargaan sebagai pemain terbaik matchday ketiga dan keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Penghargaan ini diperoleh Jay Idzes melalui mekanisme voting alias pemungutan suara yang dilakukan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Dia sukses mengalahkan sejumlah pemain bintang yang tampil ciamik di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, satu di antaranya bintang Timnas Korea Selatan, Son Heung-min.

Video Populer

Foto Populer