Bola.com, Jakarta - Mantan pelatih FC Twente, Jan van Staa, memuji kualitas Mees Hilgers. Akan tetapi, ia juga membeberkan kelemahannya.
Mees Hilgers diprediksi akan menjadi starter saat FC Twente berhadapan dengan PEC Zwolle pada lanjutan Eredivisie Liga Belanda. Apalagi kini Robin Propper telah pindah ke Rangers FC, sehingga pemain naturalisasi Timnas Indonesia itu bakal jadi andalan.
Baca Juga
Statistik Mees Hilgers Saat FC Twente Takluk dari Feyenoord di Liga Belanda: Selanjutnya Debut Bareng Timnas Indonesia Nih
Hasil Liga Belanda: Mees Hilgers Main Penuh, Gawang FC Twente Dibobol 2 Pemain Asia Milik Feyenoord
Link Live Streaming Eredivisie Belanda di Vidio Malam Ini: Yuk Tengok Aksi Mees Hilgers Bela FC Twente Hadapi Feyenoord
Advertisement
Hilgers mengaku bahwa kepergian Propper membuat pelatihnya meminta banyak kepadanya. Bek tengah yang baru resmi menjadi WNI awal bulan September itu siap menjawab kepercayaan yang diberikan kepadanya.
"Sekarang harapannya lebih banyak, pemain muda atau senior sama saja. Saya banyak bicara dengan Ricky setelah Propper hijrah, pun dengan pelatih, mereka mengharapkan lebih kepada saya," kata Mees Hilgers kepada RTV Oost.
"Saya pikir itu bagus buat perkembangan saya. Saya punya kepribadian dominan, jadi saya pikir tantangan itu cocok dengan saya," katanya lagi.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bagus Sih, Tetapi...
Di tempat terpisah, mantan pelatih FC Twente, Jan van Staa, mengemukakan kelebihan dan kekurangan Mees Hilgers. "Dia punya kecepatan dan sangat bagus saat situasi satu lawan satu."
"Namun, terkadang ada saat-saat di mana dia kehilangan konsentrasinya," kata Van Staa saat siaran di De Oosttribune.
Presenter Bert van Losser juga membandingkan Hilgers dengan Epi Drost, ikon sepak bola FC Twente, yang dinilainya punya kemiripan gaya bermain, termasuk blunder-blundernya. Ia menambahkan kelemahan bek yang diproyeksi bakal main di Timnas Indonesia melawan Bahrain dan China tersebut.
"Situasinya itu seperti ini, selalu saja ada momen-momen saat pertandingan ia terpeleset. Bahkan kesalahan elementer nan krusial seperti ball control maupun passing," ujar Van Losser.
Â
Advertisement
Bangga
Sementara itu, Mees Hilgers mengaku menjalani hari-hari bahagia setelah terbang ke Indonesia dan bertemu dengan rekan-rekannya di Timnas Indonesia. Meski cuma sebentar, ia merasa sangat bangga.
"Saya menghabiskan empat atau lima hari di Indonesia untuk mengatur perpindahan kewarganegaraan saya. Merupakan momen yang membanggakan bisa mewakili negara sebesar ini," katanya dalam perbincangan dengan RTV Oost.
Kembali ke Belanda, Hilgers menaruh fokus ke laga-laga yang akan dijalani FC Twente. Ia bersiap menghadapi Zwolle walau hasil buruk melawan FC Utrecht diakuinya sangat mengganggu pikirannya.
"Hasil melawan Utrecht sulit ditrima, tapi saya pikir kami bermain bagus. Kami hanya tidak mencetak gol dan kebobolan dua gol buruk. Anda kecewa dengan hal itu setelahnya pertandingan, tetapi kami mendapatkan banyak pelajaran. Kami harus menunjukkannya besok."
Sumber: De Oosttribune, RTV Oost