Bola.com, Jakarta - Apa arti kehadiran Eliano Reijnders bagi Timnas Indonesia? Ketua Umum PSSI Erick Thohir mungkin punya jawaban yang tepat.
Menurutnya, Skuad Garuda butuh sosok pemain sekaliber Eliano Reijnders. “Kita lebih banyak bertahan dan counter attack-nya belum maksimal," kata sosok yang pernah menjabat Presiden Inter Milan.
Baca Juga
Eliano Reijnders Ungkap Kakaknya, Gelandang AC Milan dan Belanda, Akan Nonton Debutnya bersama Timnas Indonesia Vs Bahrain
Tijjani Reijnders Girang Adiknya Segera Bela Timnas Indonesia, Sudah Pakai Jersey Nomor 7
Siap Nantangin Abang, Eliano Reijnders: Keluarga Saya Pasti Heboh jika Timnas Indonesia Tanding Melawan Belanda
Advertisement
Erick Thohir menjadikan hasil kontra Australia yang berakhir imbang tanpa gol menjadi acuan.
Dalam laga matchday 2 Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta beberapa waktu lalu, tim asuhan Shin Tae-yong tampil cemerlang tapi masih terbilang lamban kala melakukan serangan balik.
Sang ketum hakulyakin, kehadiran Eliano Reijnders akan menutupi kekurangan itu. "Dengan penambahan pemain seperti Eliano Reijnders, counter attack kita mungkin bisa lebih bagus," ujar Erick Thohir.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Direncanakan Segera Tersedia untuk Timnas Indonesia
Eliano Reijnders direncanakan bisa secepatnya bergabung, jelang bentrok kontra Bahrain dan China. Itu berarti, pemain serba bisa yang masih berusia 23 tahun bakal masuk starting XI Shin Tae-yong.
Kontra Bahrain, 10 Oktober, lalu versus China lima hari berselang, Indonesia menargetkan kemenangan atau menimal memetik satu angka.
Hasil positif dari kedua negara tersebut sangat menentukan langkah Jay Idzes dan kawan-kawan ke putaran final Piala Dunia 2026.
Melihat nama belakangnya, tak salah lagi kalau Eliano Reijnders adalah adik kandung bintang Timnas Belanda dan AC Milan, Tijjani Reijnders.
Keduanya terpaut umur yang cukup jauh, di mana Tijjani Reijnders nongol tiga tahun lebih dulu dari Eliano Reijnders.
Advertisement
Awal Karier Tijjani
Tijjani Reijnders, yang lahir 29 Juli 1998, mengenal sepak bola sejak 2003 kala bergabung dengan tim junior WVF, klub sepak bola di sekitaran rumah.
Dari sana, karier Tijjani Reijnders terus mengalir sampai jauh. Masih di level junior, ia pernah berguru di akademi PEC Zwolle, FC Twente, dan CSV '28.
Bakatnya yang luar biasa membawanya ke tim senior PEC Zwolle pada 2017. Hanya sebentar, di tahun itu juga ia diangkut AZ Alkmaar.
Sempat dipinjamkan kepada RKC Waalwijk, gelandang yang juga pernah berkostum Jong AZ dipinang raksasa Italia, AC Milan, pada 2023.
Awal Karier Eliano
Bagaimana dengan Eliano Reijnders? Seperti abangnya, Eliano Reijnders juga punya catatan apik di level bocah. Karier joniornya berawal dari PEC Zwolle.
Di usianya yang masih terbilang muda, Eliano Reijnders promosi ke tim senior PEC Zwolle pada 2018. Ia pernah dipinjamkan kepada Jong Utrecht, dari 2022 hingga 2003, sebelum akhirnya dipanggil pulang guna memperkuat PEC Zwolle di ajang Eredivisie 2024/2025.
Di Belanda, baik Tijjani Reijnders maupun Eliano Reijnders dikenal sebagai pemain muda yang punya potensi.
Takdir jualah yang memisahkan mereka. Jika Tijjani Reijnders memilih memperkuat Timnas Belanda, maka Eliano Reijnders tak kuasa menahan panggilan hatinya terkait tanah lelulur Indonesia.
Advertisement
Darah Indonesia
Darah Indonesia memang sangat kental mengalir di tubuh keduanya, karena Tijjani Reijnders dan Eliano Reijnders punya ibu yang berasal dari Ambon, Maluku.
Bermain bareng tim beken macam AC Milan pastinya membuat Tijjani Reijnders bangga. Namun, keputusan Eliano Reijnders memilih menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) membuat namanya melambung ke langit ke tujuh.
Bagaimana tidak, dengan ratusan juta jiwa yang sangat mencintai Timnas Indonesia, bisa dipastikan membuat Eliano Reijnders bakal banjir penggemar seperti halnya Jay Idzes, Thom Haye, Rafael Struick, serta Ragnar Oratmangoen.
Fans kini sudah tak sabar menanti idola baru mereka beraksi bersama Skuad Garuda dan membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026.