Bola.com, Jakarta Timnas Indonesia meraih dua poin dalam dua laga di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kini, Indonesia lebih serius lagi menatap Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Dua hasil potif yang dipetik dari Arab Saudi dan Australia. Kedua raksasa Asia itu dipermalukan bermain imbang 1-1 dan 0-0, membuat Skuad Garuda mengapungkan asa tinggi guna melakoni laga selanjutnya kontra Bahrain dan China.
Baca Juga
5 Hot News Naturalisasi : Curhat Justin Hubner yang Tak Nyaman, Pengakuan Hidup Berbeda ala Maarten Paes sampai Intip Milik Timnas Malaysia
3 Pemain Timnas Indonesia yang Kali Ini Tak Terangkut ke Kandang Bahrain dan China: Cedera dan Persaingan Tim
Doa Rizky Ridho untuk Kesembuhan Cedera Justin Hubner: GWS Preman!
Advertisement
Pertandingan melawan Bahrain akan berlangsung pada 10 Oktober dan lima hari berselang pasukan Shin Tae-yong menghadapi China.
Tekad Indonesia untuk mentas di pesta terakbar empat tahunan besutan FIFA dua tahun mendatang sudah bulat alias tak bisa ditawar-tawar lagi.
PSSI sendiri terus menambah kekuatan Timnas Indonesia dan terkini dua pemain naturalisasi yakni Mees Hilgers dan Eliano Reijnders bakal menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Semuanya fokus demi merealisasikan mimpi besar, termasuk Justin Hubner. Pemain kepunyaan klub Inggris, Wolverhampton Wanderers, lewat kanal YouTube Sport77 Official bicara banyak hal termasuk komunikasinya dengan Shin Tae-yong.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Utamakan Kebersamaan
Seperti diketahui, Shin Tae-yong berasal dari Korea Selatan sedangkan kebanyakan pemain Indonesia, termasuk Justin Hubner, lahir, tumbuh, serta berkarier di Eropa.
"Mereka selalu menggunakan penerjemah di dalam tim. Kami memiliki penerjemah berbahasa Inggris. Coach Shin Tae-yong bisa mengucapkan kata-kata dasar bahasa Inggris," kata Justin Hubner.
"Komunikasi kami berjalan sangat baik. Kita bisa mengatakan semua yang kita mau dan itulah yang membuat kami kuat dan saling terbuka," imbuh bek tangguh 21 tahun.
Justin Hubner juga tak terlalu memusingkan dengan kerapnya pergantian permain di starting XI ekses dari terus bertambahnya pemain, utamanya pemain naturalisasi. Saat ini, sembilan pemain inti semuanya pemain naturalisasi, termasuk kiper Maarten Paes.
Dulu, Hubner pernah menyebut banyak pemain yang sekarang tertarik gabung Timnas Indonesia. Itu sebuah sindiran lantaran dulu jarang ada yang mau untuk membela skuad Garuda.
Advertisement
Semua Sama
"Itu hal yang sulit. Saya pikir para pemain dari Eropa baik-baik saja. Seorang pelatih pastinya ingin menurunkan 11 pemain terbaik. Tak peduli apakah seseorang berasal dari Eropa atau dari Indonesia. Setiap pelatih ingin bermain bersama tim terbaiknya," tukas pemain berdarah Bandung dan Makassar.
"Kamu dapat melihat sekarang kami memiliki banyak pemain yang bermain di Belanda. Tapi kamu juga bisa melihat hasilnya sekarang. Akan menjadi gila jika kita bermain dengan sembilan pemain dari Eropa tapi kalah dalam setiap pertandingan. Tapi masalahnya bukan di situ. Pelatih ingin menurunkan 11 pemain terbaiknya," ujar Justin Hubner.
Kompak
Justin Hubner juga mengaku cepat nyetel dengan rekannya, meski pemain-pemain baru terus berdatangan dan kerap ganti posisi.
"Bagi saya itu mudah, karena pada akhirnya kamu adalah pemain profesional. Kamu perlu beradaptasi dengan semua pemain. Kamu perlu melihat apa poin yang lebih kuat dan apa titik lemahnya. Jadi saya tahu dari para pemain apa yang bisa saya harapkan".
"Jika misalnya Calvin Verdonk naik, maka saya harus mengisi posisinya. Dia juga tahu, jika saya masuk, dia harus masuk ke dalam dan kita bicara atau berkomunikasi untuk mengetahui apa yang dilakukan kalau seseorang naik. Kami pemain profesional, kami harus bisa melakukan itu".
Mendapat kesempatan bermain bareng Timnas Indonesia membuat Justin Hubner sangat bangga. "Rasanya setiap kali saya datang ke sini, rasanya seperti pulang ke rumah. Ini saya rasakan ketika bermain untuk Timnas Indonesia. Saya sangat menikmatinya. Saya sangat senang berada di sini," akunya.
Advertisement
Bermain dengan Hati
Pengagum Sergio Ramos dan Pepe ini mengaku merinding melihat fanatisme suporter Timnas Indonesia. Sesuatu yang terpah ia lihat sebelumnya.
"Mereka sangat mencintai kami. Mereka memberikan segalnya. Mereka berteriak, bernyanyi, di dalam stadion. Di Belanda juga seperti itu, tapi di sini lebih hebat. Jauh dari mana pun yang pernah saya lihat. Sangat luar biasa".
Tentang target Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, Justin Hubner memberikan sinyal bahwa tak ada yang tak mungkin di sepak bola.
"Kami tentunya ingin lolos ke Piala Dunia. Saya yakin itu, kalau tidak saya tak akan mau bermain. Saya sangat percaya diri. Tim yang kuat di grup kami, saya pikir adalah Jepang. Tapi saya pikir, kita bis lolos karena mereka tidak lebih baik dari kita".
Selain membawa Indonesia ke pentas tertinggi sepak bola dunia, satu hal lagi yang ingin direngkuh Justin Hubner yakni bermain di ajang Premier League.
"Bersama klub, tentu saja saya ingin, mungkin dalam beberapa tahun ke depan, bermain di Premier League. Tapi pertama-tama saya harus mencari pengalaman lebih dulu untuk menambah menit bermain. Kita akan lihat apa yang akan terjadi di depan," pungkas Justin Hubner.
Doa terbaik buat Justin Hubner. Sukses bersama Timnas Indonesia, sukses pula di Wolverhampton Wanderers. Amin!