Bola.com, Jakarta Perjuangan Persis Solo untuk mengakhiri catatan tanpa kemenangannya kembali gagal seusai ditahan imbang Semen Padang pada laga pekan ketujuh BRI Liga 1 2024/2025.
Meskipun demikian, satu poin yang dibawa pulang Persis Solo pada laga ini menjadi modal berharga untuk bersiap-siap menghadapi salah satu periode paling berat yang mereka hadapi di BRI Liga 1 2024/2025.
Baca Juga
Persis Siapkan Langkah Taktis di Masa Jeda BRI Liga 1 2024/2025: Bangkitkan Mental setelah Terjungkal
Arkhan Kaka Kembali Dipanggil Timnas Indonesia U-20, Manajer Persis Berharap Indra Sjafri Rekrut Pelatih Khusus Striker
Persis Solo Dihantam Badai Cedera: 5 Pemain Tumbang, Bek Asing Cedera Lutut Parah
Advertisement
Duel melawan Semen Padang yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (29/9/2024) ini menjadi partai terakhir Laskar Sambernyawa sebelum menyambut jeda internasional FIFA Matchday untuk periode Oktober 2024.
Setelah kompetisi kembali dilanjutkan, tim asal Kota Bengawan itu akan menghadapi sederet tantangan. Ada beberapa lawan tangguh yang sudah menanti Persis Solo di tengah situasi krisis semacam ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dua Lawan Perkasa
Selama masa jeda FIFA Matchday ini, Persis Solo mengantongi waktu sekitar lebih dari dua pekan untuk persiapan. Waktu inilah yang harus dimaksimalkan Laskar Sambernyawa untuk melakukan perbaikan.
Pada pekan ke-8, Persis akan menjamu Borneo FC, Sabtu (19/9/2024). Laskar Sambernyawa tentu mesti berhati-hati mengingat Pesut Etam saat ini berada di peringkat kedua dengan koleksi 14 poin. Sebagai catatan, mereka baru memainkan enam laga.
Baru setelah itu, Laskar Sambernyawa akan melakoni laga tandang ke markas Bali United. Laga kali ini juga tidak bakal enteng. Pasalnya, tim berjuluk Serdadu Tridatu itu kini menempati peringkat ketiga.
Advertisement
Modal Laga Berikutnya
Caretaker Persis, Yogie Nugraha, merasa bersyukur dengan tambahan satu poin ini. Sebab, menurutnya, ini menjadi bekal bagi Ramadhan Sananta dan kolega untuk menatap dua tantangan berikutnya.
“Kami bersyukur bisa mendapatkan satu poin walaupun keinginan kami sebetulnya lebih dari itu. Tapi, saya ingin mengucapkan terima kasih untuk para pemain yang sudah bekerja keras,” ujar Yogie Nugraha.
“Hasil imbang ini tidak terlalu buruk. Buat saya, satu poin pada pertandingan ini patut disyukuri karena bisa menjadi modal kami untuk lebih baik pada pertandingan selanjutnya,” imbuhnya.
Kembalinya Kiper Andalan
Hasil imbang ini sebetulnya kembali memunculkan secercah harapan bagi tim asal Kota Bengawan. Sebab, mereka bisa kembali menurunkan kiper andalannya, Muhammad Riyandi, yang sempat absen pada empat laga.
Hadirnya Riyandi bisa sedikit membuat lega. Di laga itu, kiper Timnas Indonesia ini mengukir lima penyelamatan. Dia pun didapuk menjadi Man of The Match (MoTM) pertandingan ini.
“Untuk penghargaan man of the match tadi, saya pikir ini bisa diraih berkat kerja keras semua pemain. Bukan karena saya sendiri. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua yang ada di tim,” ujar kiper berusia 24 tahun itu.
Advertisement