Bola.com, Jakarta - Naiknya performa Timnas Indonesia memberikan efek domino yang menarik. Popularitas para penggawa Skuad Garuda pun meningkat.
Hal itu dialami oleh Justin Hubner. Pemuda berusia 21 tahun itu merasa sangat dipuja saat berada di Indonesia.
Baca Juga
Penulis China Tetap Mencintai 0263 Tuduh Timnas Indonesia Tidak Sah Mainkan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, PSSI Minta Tidak Terprovokasi
Update Pemain Abroad Timnas Indonesia: Jay Idzes dan Thom Haye Main tapi Klubnya Kalah, Ivar Jenner Cs Terdampar di Dasar Klasemen
Lagi dan Lagi, Pemain Keturunan Belanda Berminat Memperkuat Timnas Indonesia
Advertisement
Namun, situasi berbeda dialami Justin Hubner saat berada di Inggris. Diketahui, saat ini pemain Timnas Indonesia itu bermain untuk tim muda Wolverhampton Wanderers.
Justin Hubner bahkan masih kesulitan untuk menembus skuad utama Wolves. Hal itu yang membuatnya dianggap biasa saja di Inggris.
“Ketika saya kembali ke Eropa, rasanya seperti menjalani hidup saya sendiri, tanpa stres. Di Indonesia, ada sisi gilanya," ujarnya kepada New York Times.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Ada Privasi
Justin Hubner merasa privasinya benar-benar terenggut saat berada di Indonesia. Hubner senang dengan situasi itu.
Namun, terkadang Justin Hubner juga merasa terganggu. Sebab, kenyamanannya pun terenggut.
"Saya tidak memiliki privasi, kemanapun saya pergi, selalu ada orang yang merekam, itu menyenangkan tetapi juga menyenangkan untuk kembali ke ruang dan privasi saya sendiri," jelasnya.
Advertisement
Tidak Bisa Bersembunyi
Â
Justin Hubner pun menceritakan kisah menarik ketika ia mengunjungi Indonesia. Hubner sebisa mungkin berusaha menyembunyikan identitasnya.
Entah itu dengan memakai masker, kacamata, atau topi. Namun, tetap ada saja orang yang mengenali dirinya.
“Ketika saya mendarat di Indonesia, saya mencoba menyembunyikan diri dengan topi dan masker, tetapi mereka langsung mengenali saya. Bahkan petugas keamanan dan polisi ingin berfoto dengan saya. Ada 50 hingga 60 orang yang ingin berfoto," tandasnya.