Bola.com, Jakarta - Marselino Ferdinan bisa jadi pemain paling bersinar pada duel Timnas Indonesia versus Arab Saudi dan layak menyabet status man of the match. Akan tetapi, ada satu pemain yang 'diam-diam' meng-carry Merah Putih, dialah Calvin Verdonk.
Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-0 pada matchday 6 putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Marselino Ferdinan mencetak kedua gol tersebut, menjadikannya pemain Merah Putih pertama yang menorehkan brace pada fase ini.
Baca Juga
Tak Ada Penyesalan dari Calvin Verdonk setelah NEC Kalah Tipis dari Ajax: Siap Menatap Laga Selanjutnya!
Calvin Verdonk Masuk Starting XI Team of The Week Pekan 14 Eredivisie Versi Media Belanda
Calvin Verdonk Jadi Pemain NEC Nijmegen dengan Rating Tertinggi ketika Keok dari Ajax di Liga Belanda, Ponten Berapa?
Advertisement
Kemenangan ini juga bersejarah. Timnas Indonesia jadi tim terbaik ASEAN dengan enam poin sepanjang sejarah putaran 3 kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan enam poin. Vietnam menguntit dengan empat poin, disusul Thailand dengan dua poin.
Semua pemain pastinya memiliki peran masing-masing di balik kemenangan bersejarah Timnas Indonesia atas Arab Saudi. Namun, Calvin Verdonk mempunyai faktor-faktor yang menjadikannya layak dicap sebagai the unsung hero.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Konsisten
Selalu dipercaya tampil sebagai starter jadi bukti nyata kualitas Calvin Verdonk. Bahkan ketika Shin Tae-yong menjadikannya bek tengah, pemain NEC Nijmegen ini enggak rewel dan menjalankan tugasnya sebaik mungkin.
Melawan Arab Saudi, Calvin Verdonk juga siaga ketika ditempatkan di posisi kanan. Pada laga itu, Sandy Walsh mengalami masalah dan mau tak mau membuat Shin Tae-yong 'melempar' Verdonk di posisi wing back kanan.
Menariknya, Verdonk mampu menciptakan 1-2 peluang yang sayangnya gagal berbuah gol.
Advertisement
Offensif
Sebagai seorang wing back atau full back, Verdonk benar-benar menunjukkan kapasitasnya, terutama dalam aspek ofensif. Ia gemar menyisir sisi lapangan dan memberikan opsi menyerang saat lini kedua terlambat memberikan dorongan.
Ditambah ketenangannya dan kemampuannya meng-carry rekan-rekannya, Verdonk beberapa kali membuat pertahanan Arab Saudi kebingungan gebrakan macam apa yang diterapkan Timnas Indonesia.
Statistik
Berdasarkan catatan FotMob, Verdonk mengoleksi dua tembakan, sebuah statistik yang menonjol buat seorang bek. Akurasi umpannya juga ciamik, di mana 11 dari 14 passing-nya tepat sasaran.
Dari sisi pertahanan, Verdonk mencatatkan tiga tekel sukses dari empat percobaan. Satu blok, sembilan sapuan, dan satu intersep menunjukkan betapa sang bek berusia 27 tahun itu bisa diandalkan ketikan bertahan.
Advertisement