Bola.com, Jakarta - Dua pemain abroad Timnas Indonesia sama-sama menjadi pemain pengganti pada akhir pekan ini. Keduanya adalah Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick.
Sesudah kembali dari Timnas Indonesia, Oratmangoen membela FCV Dender yang menantang tuan rumah Royal Antwerp di Bosuilstadion, Antwerp, pada Sabtu (23/11/2024) dini hari WIB.
Baca Juga
Advertisement
Dalam matchday ke-15 kasta teratas Liga Belgia itu, Oratmangoen masuk pada menit ke-77 untuk menggantikan Mohammed Berte. FCV Dender mengimbangi Royal Antwerp 1-1.
Situs penyedia live score dan data statistik, Sofa Score, memberikan rating 6,4 kepada Oratmangoen yang hanya bermain selama 13 menit untuk FCV Dender.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Catatan Ragnar Oratmangoen
Winger berusia 26 tahun itu sepuluh kali menyentuh bola, 100 persen akurasi umpan dengan lima percobaan, sekali menang dari lima duel, tiga kali kehilangan penguasaan bola, sekali melakukan pelanggaran, satu sapuan, satu tekel, dan sekali dilewati lawan.
Oratmangoen, yang bergabung dengan FCV Dender pada musim panas 2024, baru mencatatkan enam penampilan di berbagai kejuaraan dengan jumlah 261 menit bermain dan perolehan satu gol.
Beralih ke divisi teratas Liga Australia. Rafael Struick turun dari bangku cadangan saat Brisbane Roar menghadapi Adelaide United di Allianz Stadium, Sydney, pada Sabtu (23/11/2024).
Advertisement
Statistik Rafael Struick
Struick, yang juga baru kembali dari Timnas Indonesia, masuk pada menit ke-69 untuk menggantikan Thomas Waddingham dalam matchday kelima Liga Australia itu.
Namun, Brisbane Roar kalah 2-3 dari Adelaide United. Sofa Score mencantumkan ponten 6,3 untuk penyerang berusia 21 tahun tersebut.
Selama 21 menit di atas lapangan, Struick membukukan satu dribel sukses dari sekali percobaan, tujuh sentuhan, dua dari empat umpan, satu dari tujuh duel, hingga empat kali kehilangan penguasaan bola.