Bola.com, Jakarta - Persib Bandung menantang tim Thailand, Port FC, dalam laga Grup F AFC Champions League Two, Kamis (28/11/2024). Pertandingan yang tidak akan mudah bagi Persib, karena saat putaran pertama, mereka takluk 0-1 di Bandung. Sekarang, Marc Klok dkk. harus bermain di BG Stadium, Pathum Tani, Thailand.
Jika melihat tren kedua tim saat ini, sebenarnya Persib Bandung punya kans menang. Mereka belum terkalahkan dalam 6 laga terakhir di semua ajang.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan Port FC sebaliknya. Tim Thailand ini dalam tren menurun setelah hanya meraih satu kemenangan dalam 6 laga terakhir di semua ajang.
Tentu beban ada di pundak pelatih kedua tim. Meski dalam situasi bagus, pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, dituntut mempertahankan tren positif tim. Sebaliknya, pelatih Port FC, Rangsan Vivatchaichok, mengemban tugas membangkitkan timnya.
Kali ini, Bola.com akan membandingkan dua pelatih beda generasi tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bojan Hodak Bermodal Pengalaman di Sepak Bola ASEAN
Bojan Hodak merupakan pelatih sarat pengalaman yang dikenal dengan sikap tegasnya. Bicara level Asia Tenggara, pelatih 53 tahun asal Kroasia itu juga sudah meraih kesuksesan.
Tujuh gelar juara di Malaysia, satu gelar di Kaboja dan satu gelar juara di Indonesia jadi buktinya. Selain itu, dia pernah membawa Timnas Malaysia jadi juara AFF Cup U-19.
Musim ini, ada kans baginya untuk menambah gelar juara di Liga 1, karena dia membawa Persib Bandung sementara di urutan runner-up dan belum kalah dalam 11 pekan.
Catatan itu tentu membawa kepercayaan diri bagi pemainnya. Apalagi khusus laga lawan Port FC, Persib dituntut menang untuk menjaga kans lolos ke fase selanjutnya.
“Kami sudah menghadapi semua lawan di grup ini. Seperti yang saya katakan, kami akan berusaha dapat hasil positif. Sehingga masih ada peluang untuk lolos ke babak berikutnya,” tegasnya.
Diprediksi Persib akan bermain terbuka dalam laga ini. Maung Bandung membawa 20 pemain terbaik. Meskipun tidak semua dalam kondisi fit. Seperti David da Silva yang masih dalam pemulihan cedera.
Ada kans bagi striker asal Brasil itu untuk diturunkan. Bojan menegaskan jika dia akan memburu gol lebih dulu. Itu akan membuat situasi pertandingan lebih menguntungkan bagi Persib.
“Kami akan berusaha untuk mencetak gol di sana,” pungkasnya.
Advertisement
Pelatih Port FC Sempat Mundur
Sementara kubu Port FC, Pelatih Rangsan Vivatchaichok kini dapat kesempatan kedua. Pada 2 November 2024, dia sempat mengundurkan diri dari kursi pelatih kepala.
Tepatnya setelah menelan kekalahan 0-2 dari Bangkok United di Thai League. Dia menyampaikan pengunduran dirinya dalam konferensi pers usai pertandingan tersebut.
Namun, sepekan kemudian dia diminta manajemen Port FC untuk kembali. Lantaran tidak mudah mencari pelatih baru di tengah jalan.
Apalagi yang sesuai dengan regulasi AFC Champions League Two. Sehingga Rangsan diminta untuk melanjutkan tugasnya.
Sejak ditunjuk melatih kembali, Port FC belum meraih kemenangan. Sekali kalah dan imbang. Artinya, Rangsan punya beban berat saat ini.
Apalagi dia termasuk pelatih muda. Usianya baru 45 tahun. Dia punya nama besar sebagai eks gelandang Timnas Thailand era 2004-2012.
Bisa jadi, Bojan Hodak yang datang dengan Persib Bandung akan membuat situasi Rangsan di Port semakin buruk.
Perlu diketahui, saat ini Rangsan sudah memainkan 41 pertandingan bersama Port. Hasilnya, 21 kemenangan, 13 imbang dan 7 kekalahan. Tidak terlalu buruk untuk pelatih muda. Posisi Port masih di urutan 3 Thai League.
Sedangkan di AFC Champions League Two ada di puncak klasemen dengan 9 poin. Namun, posisinya bisa terancam jika dua laga terakhir menelan kekalahan, karena jaraknya masih bisa dikejar oleh tim urusan kedua dan ketiga.