Bola.com, Jakarta - Setiap kali Timnas Indonesia bertanding di negara ini, baik pada akhirnya menang, bermain imbang, atau kalah, lagu Tanah Airku berkumandang di stadion dan dinyanyikan oleh suporter di tribune sebagai bentuk dukungan terhadap pemain yang sudah berjuang di lapangan hijau.
Entah sudah berapa laga yang dijalani Timnas Indonesia, mulai dari kategori usia hingga tim senior, lagu Tanah Airku selalu berkumandang pada akhir pertandingan.
Baca Juga
Advertisement
Lagu yang diciptakan oleh Ibu Sud itu seakan menjadi penggugah rasa haru sekaligus pengingat betapa berharga Indonesia.
Dalam beberapa kesempatan, para pemain Timnas Indonesia tidak bisa menahan rasa haru dan merinding ketika lagu Tanah Airku berkumandang di stadion, termasuk dalam tiga pertandingan kandang Tim Garuda di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, masing-masing melawan Australia, Jepang, dan Arab Saudi.
Berdasarkan penelusuran Bola.com, ada beberapa fakta menarik mengenai lagu Tanah Airku yang kini makin melekat bersama perjuangan Timnas Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Ada Satu Kata Indonesia pun di Liriknya
Â
Jika ada yang menggambarkan lagu Tanah Airku lekat dengan kerinduan terhadap Indonesia, tentu sangat wajar. Ibu Sud yang menciptakan lagu ini memang mendedikasikan lagu ini untuk negara ini.
Namun, jika melihat lirik lagu Tanah Airku dari awal hingga akhir, tak ada satu pun kata 'Indonesia' ada di dalamnya. Menurut Carmanita, seorang cucu dari Ibu Sud, mengungkapkan bahwa lagu ini memang bisa dinyanyikan siapa pun, termasuk warga asing, untuk mengenang kampung halamannya.
"Hebatnya di lagu ini kalau disimak, tidak ada kata Indonesia di dalamnya. Jadi dia boleh dipakai oleh semua bangsa. Tanah Air itu bisa buat siapa pun," ujarnya dalam podcast di Youtube Radio Elshinta.
Lirik lagu Tanah Airku:
Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biar pun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanahku yang kucintai
Engkau kuhargai
Â
Walaupun banyak negeri ku jalani
Yang mahsyur permai di kata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah kurasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan
Advertisement
Kerinduan Terhadap Indonesia saat Ibu Sud di New York
Meski tidak ada satu kata 'Indonesia' pun di dalam lirik lagu Tanah Airku, tetapi Ibu Sud memang menciptakannya saat sedang merasakan kerinduan yang begitu hebat terhadap Indonesia.
Menurut Carmanita, ketika itu sang nenek sedang berada di New York karena tugas sebagai ketua delegasi dalam New York World Fair yang diberikan Presiden Soekarno.
Sukses penyelenggaraan kegiatan itu membuat Ibu Sud dan delegasi Indonesia lainnya diperpanjang keberadaannya di Amerika Serikat.
Cukup lama berada di Amerika Serikat, Ibu Sud sempat masuk rumah sakit pada musim dingin. Saat hujan dan salju turun, Ibu Sud merasa rindu dengan Indonesia dan terciptalah lagu Tanah Airku.
Awal Mula Jadi Tradisi di Timnas Indonesia
Tradisi, ya itulah kata yang kini menggambarkan bagaimana lagu Tanah Airku selalu diputar pada akhir pertandingan Timnas Indonesia, di mana para pemain dan staf pelatih berdiri di lingkaran tengah lapangan dan menatap ke arah suporter yang menyanyikan lagu karangan Ibu Sud itu.
Namun, kapan persisnya momen tersebut menjadi tradisi? Tepatnya saat Timnas Indonesia U-19 berhasil menang telak 5-1 atas Filipina pada laga Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
Pemain Tim Garuda Muda tak menyambangi suporter ke tribune seperti biasa, tetapi melingkar di tengah lapangan dan lagu tersebut dikumandangkan. Setelah itu, diputarnya lagu Tanah Airku setelah pertandingan menjadi tradisi di semua kategori usia tim nasional.
Advertisement