Bola.com, Jakarta Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akan menjadi pembuktian bagi pelatih Persib Bandung dan Zhejiang FC yang tengah berada di ujung tanduk.
Kedua pelatih tersebut adalah Bojan Hodak dan Jordi Vinyals. Bojan Hodak merupakan pelatih Persib Bandung dan bertindak sebagai tuan rumah, sedangkan Jordi Vinyals juru taktik klub China, Zhejiang.
Baca Juga
Advertisement
Laga hidup mati itu sendiri rencananya akan dilangsungkan pada Kamis (5/12/2024), dimana Maung Bandung bakal beraksi di depan ribuan pendukung setianya.
Baik Persib maupun tim tamu sama-sama mengharapkan bisa tampil sebagai pemenang dalam matchday pamungkas Grup F Asian Championship League (ACL) 2.
Tambahan tiga angka setidaknya bisa memperpanjang nafas ke fase selanjutnya. Sebaliknya, jika kalah, bisa dipastikan tersingkir.
Maung Bandung masih terkapar di dasar klasemen dengan modal lima poin hasil dari lima laga yang berujung sekali menang, dua kali kalah, dan dua laga lainnya berakhir imbang.
Zhejiang bernasib sedikit lebih baik dari Persib, bercokol di posisi ketiga dengan tabungan enam poin.
Pada pertemuan pertama atau saat bertandang ke Huanglong Sports Centre, Hangzhou, China, pada 3 Oktober lalu, Pangeran Biru kalah tipis 0-1 lewat gol telat Jean Kouassi pada menit ke-71.
Siapa yang bakal tampil sebagai pemenang? Entahlah. Yang pasti, Pangeran Biru siaga waspada. Marc Klok dan kawan-kawan siap tempur, tak ingin kehilangan muka di depan Bobotoh.
"Saya sudah berpesan kepada seluruh pemain, kami harus memenangkan pertandingan," kata Bojan Hodak.
Pun begitu dengan Jordi Vinyals, pastinya sudah menyiapkan jurus jitu demi membawa pulang hasil positif kendati anak-anak asuhnya mendapat tekanan dari publik Si Jalak Harupat.
Laga nanti bukan hanya pertempuran pemain di palagan pertandingan, tapi juga duel kedua pelatih.
Lantas, bagaimana kiprah kedua nakhoda sejauh ini di timnya masing-masing?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bojan Hodak
Tak ubahnya pesulap ulung, Bojan Hodak membuat yang tak mungkin menjadi kenyataan selama me nukangi Persib Bandung.
Pria setengah abad lebih itu langsung mempersembahkan gelar juara BRI Liga 1 2023/2024 setelah kedatangannya ke Kota Kembang pada Juli 2023, menggantikan pelatih sebelumnya Luis Milla.
Di tangannya, Maun Bandung mengalami perubahan signifikan, terlebih dalam permainan. Marc Klok cs. lebih percaya diri yang berujung kepada rentetan kemenangn.
Sukses Bojan Hodak musim lalu sekaligus menyudahi penantian panjang Persib tak pernah lagi menjadi yang terbaik di kasta tertinggi Indonesia sejak 2014.
Revolusi Bojan Hodak juga membuat Persib lebih bermain efektif dengan mengusung formasi klasik 4-3-3.
Kegeniusan pelatih ber-KTP Kroasia ini menempatkan Persib kembali berpeluang mempertahankan gelar musim ini, mengingat mereka masih bercokol di posisi kedua klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025 dengan tabungan 23 poin atau hanya terpaut empat angka dari Persebaya di posisi teratas.
Sayang, di pentas Grup F Asian Championship League (ACL) 2, kinerja Bojan Hodak masih jauh dari kata memuaskan.
Oleh karena itulah, laga nanti menjadi pembuktian kesekian bagi Bojan Hodak untuk membawa Persib melangkah lebih jauh di pentas antarklub paling bergengsi di kawasan Asia.
Advertisement
Jordi Vinyals
Juru taktik berpaspor Spanyol ini juga bisa dibilang masih wajah baru di ruang ganti Zhejiang.
Ia diangkut dari klub China Lainnya, Qingdao Huanghai, pada 2021. Sebuah keputusan yang tepat karena Jordi Vinyals mampu mendongkrak performa Zhejiang.
Di musim pertamanya, Jordi Vinyals membawa Zhejiang ambil bagian di Asian Championship League 2022 setelah finis di posisi ketiga Liga Super Tiongkok.
Bersama juru taktik berusia 61 tahun itu gaya permainan Zhejiang lebih terbuka dan berani dengan mengusung formasi andalan 4-4-2.
Asian Championship League (ACL) 2 sendiri menjadi pelampiasan, menyusul kegagalan Jordi Vinyals bersaing dalam perburuan gelar Liga Super Tiongkok 2024.
Saat ini atau hingga pekan ke-30, Zhejiang masih terdampar di posisi ketujuh klasemen sementara Liga Super Tiongkok 2024 dengan modal 38 poin.
Permainan tika-tika ala Spanyol dan Barcelona kerap terlihat dimainkan oleh Franko Andrijasevic and kolega dalam beberapa pertandingan Zhejiang. Tak heran sebenarnya, mengingat Jordi Vinyals sebelumnya pernah membesut Barcelona B.
Â