Sukses


Terbukti Nyata, Jam Terbang di BRI Liga 1 Bikin Pemain Timnas Indonesia U-20 Lebih Pede

Dengan reguler berlaga di Liga 1, para pemain Timnas Indonesia U-20 bisa mengambil banyak pelajaran dari yang lebih senior.

Bola.com, Sidoarjo - Timnas Indonesia U-20 menunjukkan performa yang kurang meyakinkan di laga pertama U-20 Challenge Series. Mereka kalah 0-1 dari Yordania U-20 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jumat (21/1/2025).

Laga itu sekaligus memperlihatkan perbedaan permainan yang ditunjukkan oleh pemain dengan jam terbang tinggi dan tidak. Nama-nama yang terbiasa berlaga di BRI Liga 1 2024/2025 terlihat lebih tenang dan matang.

Sebut saja ada Kadek Arel (Bali United), Dony Tri Pamungkas (Persija Jakarta), Toni Firmansyah (Persebaya Surabaya), Mufli Hidayat (PSM Makassar), hingga Iqbal Gwijangge (Barito Putera).

Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, mengakui bahwa ada perbedaan itu di tim asuhannya. Dengan reguler berlaga di Liga 1, para pemain muda bisa mengambil banyak pelajaran dari pemain-pemain yang lebih senior.

“Kualitas mereka dijamin oleh klub. Jika sering bermain di liga, maka secara otomatis mereka akan lebih matang,” ungkap Indra Sjafri.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Tularkan Pengalaman

Para pemain dengan jam terbang tinggi di Liga 1 tidak hanya memiliki kemampuan teknis yang lebih baik. Mereka juga memiliki mental bertanding yang lebih kuat. Hal ini penting untuk membantu pemain lain dalam tim nasional.

“Secara mental, mereka lebih siap dan matang. Kami berharap para pemain yang sudah sering tampil di Liga 1 bisa menularkan pengalaman mereka kepada rekan-rekan di timnas,” imbuhnya.

Perbedaan ini sebenarnya sudah terlihat saat mereka menjuarai Piala AFF U-19 2024 di bawah nama Timnas Indonesia U-19. Jumlah menit bermain yang banyak di level klub membuat pemain lebih percaya diri di laga internasional.

3 dari 4 halaman

Jam Terbang di Klub Penting

Kadek Arel mengakui bahwa jam terbangnya bersama Bali United memberikan dampak bagi perkembangannya. Dia termasuk pemain yang memiliki jiwa kepemimpinan dan lebih tenang menghadapi situasi sebagai pemain belakang.

Salah satu pemain timnas U-20, Kadek Arel, mengakui bahwa tampil reguler di Liga 1 bersama pemain senior memberikan dampak positif terhadap perkembangan dirinya. Pemain Bali United ini merasa pengalaman di liga profesional membuatnya lebih percaya diri dan mampu mengambil peran sebagai pemimpin di timnas U-20.

“Kalau bermain bersama senior, saya sering diingatkan dan belajar banyak hal. Tapi di timnas U-20, saya yang akhirnya mengingatkan teman-teman,” ujar Kadek Arel.

“Tentu saja, ini sangat membantu proses belajar saya. Banyak pelajaran yang bisa saya ambil dari pertandingan-pertandingan itu,” imbuh pemain yang membukukan 26 penampilan di Liga 1 bersama Bali United tersebut.

4 dari 4 halaman

Jadwal Selanjutnya

Berikutnya, Timnas Indonesia U-20 akan menjajal kekuatan Suriah U-20 dalam lanjutan U-20 Challenge Series.

Turnamen ini sendiri jadi ajang pemanasan Timnas Indonesia U-20 sebelum bersaing di Piala Asia U-20 2025 yang dimulai pada 12 Februari 2025 di China. Timnas Indonesia U-20 masuk ke Grup C di babak penyisihan serta harus bersaing dengan Uzbekistan, Iran, dan Yaman.    

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer