Sebut Timnas Indonesia Makin Berbahaya, Media Vietnam Ingatkan Negaranya dan Thailand untuk Waspada

"Keputusan pemberian kewarganegaraan kepada ketiga pemain itu diambil dalam rapat paripurna DPR RI. Rapat digelar di Jakarta pada 4 Februari dan DPR RI menyetujui seluruh prosedur naturalisasi para pemain tersebut," ulas Soha.

Romeny, Markx, dan Geypens hanya menunggu penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) dan pengambilan sumpah kewarganegaraan RI yang dijadwalkan di London, Inggris, pada 8 Februari 2025.

Ole Romeny berposisi striker kelahiran 20 Juni 2000. Pemain yang saat ini memperkuat klub Inggris, Oxford United tersebut sudah pernah membela Timnas Belanda kelompok umur, mulai U-18, U-19, hingga U-20.

"Tim Geypens lahir pada 2005 dan berposisi sebagai bek kiri untuk klub Emmen (Belanda). Dion Markx juga lahir pada 2005 di Belanda, saat ini bermain untuk NEC Nijmegen dan merupakan salah satu bek tengah muda berprestasi di Liga Belanda," puji Soha.

Selain itu, Soha juga menyoroti rumor kedatangan legenda Timnas Belanda dan Ajax Amsterdam untuk menjadi Direktur Teknik Timnas Indonesia. Sosok yang dimaksud adalah Simon Tahamata.

"Selain ketiga pemain tersebut, PSSI juga mengundang Simon Tahamata, legenda klub Ajax, untuk menjadi Direktur Teknik Timnas Indonesia. Sosok tersebut diketahui memiliki kedekatan dengan Presiden PSSI, Erick Thohir," papar Soha.

"Secara khusus, dua bintang baru berusia 20 tahun Tim Geypens dan Dion Markx diharapkan bisa menjadi "faktor strategis" bagi Indonesia U-22 untuk menggapai ambisi mempertahankan medali emas SEA Games."

"Yang jelas sepak bola Indonesia masih giat mengedepankan strategi naturalisasi dan lebih fokus pada kualitas setiap pemainnya. Langkah PSSI itu juga bisa membuat kompetitor di kawasan, termasuk Vietnam dan Thailand, harus belajar matang dan waspada tinggi," pungkas Soha.