Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Australia dalam Matchday ketujuh grup C kualifikasi Piala Dunia 2026. Ini menjadi ujian perdana Patrick Kluivert sebagai arsitek Timnas Indonesia.
Ekspektasi besar ada di puncak Timnas Indonesia saat ini. Apalagi sederet pemain baru mulai bergabung seperti Ole Romeny, Dean James, Emil Audero, Dan Joey Pelupessy.
Baca Juga
Drama Pedih di Grup B Piala Asia U-17 2025: Vietnam Terjun Bebas dari Peringkat 1 ke Juru Kunci Klasemen
Timnas Indonesia Cari Pelampiasan usai Digilas Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kubu Bahrain Tak Takut
Pengamat: Yuk Move On dari Malam Kelabu di Sydney! Timnas Indonesia Fokus Kalahkan Bahrain di Stadion GBK
Advertisement
Situasi ini membuat optimisme legenda sepak bola Bali I Made Pasek Wijaya memuncak. Ia menilai, kedalaman skuad Garuda sekarang sangat baik dan tidak ada alasan untuk kalah di Sydney Football Stadium.
Meskipun hanya menjalani beberapa hari latihan intens di Sydney, Pasek Wijaya mengungkapkan Thom Haye dkk bisa mengimplementasikan strategi Patrick Kluivert di lapangan dengan cukup baik karena hal ini menjadi elemen penting dalam pertandingan.
"Untuk skuad kedalaman Timnas ini yang paling bagus dari pada team waktu di pegang STY, siapapun kalau diberi kesempatan bermain pasti bisa menjalankan taktikal," kata ucap Pasek Wijaya saat dihubungi pada Rabu (19/3/2025).
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lebih Mewah
Dari situs Transfermarkt.com, skuad Timnas Indonesia lebih mewah dibandingkan Australia. Australia memiliki nilai pasar Rp426,82 miliar. Sedangkan Ragnar Oratmangoen dkk memiliki nilai pasar sebesar Rp662,92 miliar.
Lanjut Pasek Wijaya, penghuni Timnas Indonesia yang ada sata ini rata-rata dari mereka sudah bermain di Liga Eropa dan mengenal kultur sepak bola Belanda, yang dirasa akan lebih efisien dengan skema pelatih asal Belanda.
"Untuk pergantian pelatih menurut saya pemain tidak menjadi masalah, apalagi kondisinya pelatih sekarang punya nama kaliber dunia waktu jadi pemain, begitu juga pemain Timnas kita banyak dari Belanda jadi sudah paham dengan taktikal pelatih," bebernya.
Â
Advertisement
Bisa Menang, Imbang Saja Sudah Bagus
Pada pertemuan pertama kualifikasi lalu, saat dibesut STY, Indonesia mampu menahan imbang Australia dengan skor 0-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada 10 September 2024 lalu.
Target Timnas Indonesia dalam dua pertandingan menghadapi Australia dan Bahrain adalah empat poin. Pasek Wijaya memprediksi bertandingan akan berjalan imbang, namun tetap mengharapkan Timnas Indonesia mencuri poin penuh.
"Prediksi saya 50:50. Timnas ada peluang besar untuk dapat meraih tiga poin. Tapi satu poin saja sudah sangat Bagus karena sekarang main di Australia tentunya Australia dengan dukungan penuh suporter tuan rumah," ucapnya.
"Saya berharap semoga timnas kita bisa meraih poin penuh apalagi didukung pemain yang punya kualitas," tutup peraih perunggu SEA Games 1989 tersebut.