Sukses


MLSC Bandung Rampung Digelar, Wali Kota Bandung Farhan: Tak Sekadar Menendang Bola, Mereka Sudah Punya Strategi

Rampung sudah pergelaran MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Bandung 2025, melahirkan SDN 075 Jatayu sebagai juara di KU 10 dan SDN 073 Pajagalan B sebagai juara KU 12.

Bola.com, Bandung - Sorak-sorai penonton mengiringi laga finalĀ MilkLife Soccer Challenge (MLSC) 2025 yang digelar di lapangan PPI, Bandung, Minggu (1/6/2025).

Sorakan paling hangat datang dari tribune penonton, tempat Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, hadir memberikan dukungan langsung untuk para peserta muda yang tampil memukau di lapangan hijau.

Orang nomor satu di Kota Bandung itu, terlihat antusias menyaksikan aksi para pesepak bola putri cilik yang berkompetisi di MLSC.

Menurut Muhammad Farhan, pertandingan bukan hanya seru, tapi juga menunjukkan kematangan bermain yang luar biasa untuk usia belia.

ā€œSaya sangat menikmati pertandingannya. Para putri ini tidak hanya mengejar dan menendang bola, tetapi mereka sudah mulai berpikir menggunakan teknik, menerapkan strategi. Itu luar biasa,ā€ tegas Farhan dengan penuh semangat.

Lebih dari sekadar hasil akhir pertandingan, Farhan menyoroti pentingnya sportivitas dan semangat belajar. Ia optimistis, jika pembinaan terus dilakukan secara konsisten, bukan tidak mungkin mereka akan mengisi skuad intiĀ Timnas Indonesia putri di masa depan.

ā€œUsia mereka sekarang baru 10 sampai 12 tahun. Kalau mereka terus belajar, 15 tahun lagi mereka akan sangat matang. InsyaAllah, bisa jadi pemain inti timnas,ā€ Sebut Farhan optimistis.

Ā 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Membangun Ekosistem Sepak Bola Putri

Sementara itu, pelatih kepala MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann, menegaskan pentingnya peran lingkungan dalam menumbuhkan minat dan bakat anak-anak perempuan di dunia sepak bola.

ā€œYang paling penting bukan sekadar menang, tapi bagaimana mereka menikmati proses dan merasa senang bermain bola. Dari situ semangat berlatih akan tumbuh dengan sendirinya,ā€ kata Coach Timo.

TimoĀ menekankan dukungan dari orang tua dan sekolah menjadi fondasi penting agar para siswi berani mengejar mimpinya di dunia sepak bola. Tanpa tekanan, anak-anak bisa bermain lepas dan berkembang secara alami.

Sebagai bagian dari komitmen membangun ekosistem sepak bola putri sejak usia dini, MLSCĀ kini juga menggelarĀ Festival SenengSoccerĀ untuk kategori usia 6–8 tahun (KU 8).

Inisiatif ini bertujuan menanamkan kesenangan bermain bola sejak kecil, sekaligus menciptakan regenerasi untuk kelompok usia di atasnya.

ā€œKami ingin menciptakan lingkungan yang positif, di mana anak-anak perempuan bisa bermain sepak bola dengan bahagia. Festival SenengSoccer ini adalah langkah awal menjaga keberlanjutan dan regenerasi pemain di kelompok usia 10 hingga 16 tahun,ā€ jelas Coach Timo.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah, pelatih profesional, serta lingkungan yang kondusif, sepak bola putri Indonesia perlahan tapi pasti tengah membangun fondasi yang kuat untuk masa depan. Dan semua itu dimulai dari senyum pesepak bola cilik yang berlari riang di lapangan.

3 dari 4 halaman

Regenerasi Pesepak Bola Putri sejak Dini

Hasil pertandingan final MLSC Bandung melahirkan SDN 073 Pajagalan B sebagai juara di kelompok usia 12 tahun (KU 12) setelah mengalahkan SDN 203 Kacapiring melalui drama adu penalti. Sementara di KU 10, SDN 075 Jatayu juga mampu memboyong kembali gelar kampiun setelah mengalahkkan SN 035 Soka.

ā€œPertandingan finalnya seru dan menegangkan karena kami sudah tahu kekuatan permainan teman sendiri jadi tidak bisa menyerang begitu saja.Ā SayaĀ selalu memberikan support ke teman-teman, terima kasih sudah berani berjuang dan juara lagi,ā€Ā ucap pemain SDN 073 Pajagalan B, Amanda Fitriani, yang juga meraih gelar Best Player KU 12.

Kemenangan ini memiliki arti tersendiri bagi tim asuhanĀ Raden Al Ghani Gagah Purnama. Menurutnya kualitas peserta MilkLife Soccer Challenge - Bandung 2025 meningkat sehingga dibutuhkan motivasi kuat untuk mempertahankan gelar juara.Ā 

ā€œMotivasi tim bagus, di luar strategi, mereka mau berjuang dari menit awal sampai akhir. Kualitas peserta dari kota Bandung sangat sulit ditebak. Ada yang diunggulkan tapi gugur di babak grup atau 16 besar. Coach Timo pernah bilang day by day jadi makin hari para pemain melakukan yang terbaik,ā€Ā kata Al Ghani.

Antusiasme para pesepak bola putri di Bandung untuk mengikuti turnamen sepak bola putri yang diinisiasi Bakti Olahraga Djarum FoundationĀ danĀ MilkLifeĀ ini semakin menunjukkan tren positif.Ā 

Terbukti, tak kurang dari 1.711 siswi dari 71 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari Bandung dan sekitarnya berpartisipasi dalam MilkLife Soccer Challenge - Bandung 2025.

Jumlah peserta semakin tumbuh dari seri ke seri. Pada penyelenggaraan seri pertama diĀ Bandung padaĀ Juni 2024, dikuti sebanyak 536 siswi dari 22 SD dan MI. Kemudian jumlah tersebut melonjak tiga kali lipat hingga 1.564 siswi dari 68 SD dan MI.

4 dari 4 halaman

Daftar Pemenang MilkLife Soccer Challenge – Bandung 2025

Kategori Usia 10

  • JuaraĀ : SDN 075 JatayuĀ 
  • Runner-upĀ : SDN 035 Soka
  • SemifinalisĀ : SDN 168 Cipadung dan SDN 091 Cibeureum Kota Bandung
  • Top ScorerĀ : Naquita Syahmina Guntara - SD Pelita (15 gol)
  • Best PlayerĀ : Arsifa Kayla Putri - SDN 075 Jatayu
  • Best GoalkeeperĀ : Aretha Hayfa Faranisa - SDN 035 Soka
  • Fairplay TeamĀ : SDN 091 Cibeureum Kota Bandung

Ā 

Kategori Usia 12

  • JuaraĀ : SDN 073 Pajagalan B
  • Runner-upĀ : SDN 203 Kacapiring
  • SemifinalisĀ : SDN 026 Bojongloa dan SDN 154 Citepus Bandung
  • Top ScorerĀ : Kazumi Zalfa Arrobi’ Nurlan - SDN 203 Kacapiring (19 gol)
  • Best PlayerĀ : Amanda Fitriani - SDN 073 Pajagalan B
  • Best GoalkeeperĀ : Fahma Al Fathu Nisa - SDN 203 Kacapiring
  • Fairplay TeamĀ : SDN 036 Ujung Berung

Video Populer

Foto Populer