Sukses


Timnas Indonesia U-23 ke Final Piala AFF U-23 2025: Mental Hokky Caraka Disebut Kuat, Dikritik Tidak Tumbang

Ketua PSSI, Erick Thohir, salut dengan penyerang Timnas Indonesia U-23, Hokky Caraka, di Piala AFF U-23 2025.

Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir, salut dengan penyerang Timnas Indonesia U-23, Hokky Caraka, di Piala AFF U-23 2025. Mental pemain berusia 20 tahun itu disebut tetap kuat meski dikritik.

Hokky bermain cenderung buruk bersama Timnas Indonesia U-23 nyaris sepanjang Piala AFF U-23 2025, sebelum eksekusi penalti di babak semifinal membuat kepercayaan dirinya terangkat lagi.

Hokky menjadi satu dari tujuh algojo yang berhasil mencetak gol untuk Timnas Indonesia U-23 dalam adu penalti kontra Timnas Thailand U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Jumat (25/7/2025).

"Saya yakin Hokky punya mental yang kuat. Kalau kritik itu lumrah. Tapi bully tidak lumrah. Ini beda loh," ujar Erick Thohir di SUGBK pada Jumat (25/7/2025).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Baru Masuk di Akhir Babak kedua

Hokky, yang baru tampil di babak kedua untuk menggantikan Frengky Missa pada menit ke-86, diyakini sedang dalam pressure yang tinggi sebelum mengambil sepakan 12 pas.

Penyebabnya, penyerang asal PSS Sleman itu bermain buruk selama berada di atas lapangan. Hokky sering salah umpan dan minim kontribusi, baik untuk penyerangan dan pertahanan.

Beberapa hari lalu, Hokky bersama kekasihnya, Jessica Rosmaureena, menyomasi lima netizen akibat mendapatkan pelecehan dan ujaran kebencian.

3 dari 3 halaman

Gol Keren

Erick Thohir meminta kepada publik tidak merundung pemain Timnas Indonesia U-23, namun mempersilakan untuk mengkritik sebagai bagian dari introspeksi diri.

"Jangan dikonotasikan kritik sama bully sama loh. Kalau kritik kenapa begini? Harusnya begini. Kalau bully kan menyerang macam-macam. Tinggi badan, diancam-ancam. Itu bully loh," ucap Erick Thohir.

"Kemarin ada video viral. Anak kecil ditempel di tembok. Dipukulin, diginiin segala. Ya itu bully. Kita kembali harus membedakan kritik atau bully. Kalau kritik ya memang tidak apa-apa. Itu bagian dari demokrasi. Yang tidak boleh bully."

"Pemain diberi kata-kata kasar. Mereka juga tertekan yang akhirnya... Jangan. Saya senang. Hokky tadi menciptakan gol waktu penalti. Golnya keren. Itulah mental," ucapnya.

Video Populer

Foto Populer