Sedihnya Irfan Bachdim Kala Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Tak Saling Menyalahkan, Perlu kerja Keras Untuk 2030

Gagalnya Timnas Indonesia ke putaran final Piala Dunia 2026, masih terasa hangat dan membekas di hati suporter, Irfan Bachdim pun turut merasakan.

Bola.com, Denpasar - Gagalnya Timnas Indonesia ke putaran final Piala Dunia 2026, masih terasa hangat dan membekas di hati suporter. Banyak yang kecewa dengan situasi ini.

Apalagi peluang Timnas dirasa begitu terbuka lebar untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Banyak keputusan mulai dari PSSI hingga jajaran pelatih yang seakan masih belum bisa diterima oleh masyarakat dan suporter.

Kesedihan juga dirasakan oleh mantan pemain Timnas Indonesia dan Bali United, Irfan Bachdim. Ia menjadi satu dari jutaan orang yang tampaknya berharap besar Timnas lolos ke Piala Dunia.

“Sedih tentu sedih karena kami semua mau Timnas lolos. Tapi setidaknya kita ada di jalur yang benar dan semoga Timnas bisa lolos ke Piala DUnia 2030,” beber Irfan Bachdim saat ditemui di Kuta pada Jumat sore (17/10/2025).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Terkait Pelatih

Terkait pemutusan kerja sama antara PSSI dengan Patrick Kluivert dan asisten pelatih Timnas Indonesia, ia menilai PSSI tentu memiliki pertimbangan yang lebih baik.

Ia tidak bisa berkomentar terlalu jauh karena tidak menjadi bagian PSSI.

“Ini keputusan yang perlu diterima dan menjadi yang terbaik saat ini. Kedepannya ini bisa menjadi langkah yang tepat dan fokus kita adalah lolos Piala Dunia 2030,” tegasnya.

Lantas seandainya Shin Tae-yong tidak didepak di tengah jalan saat itu, apakah Timnas akan lolos ke Piala Dunia? Irfan enggan untuk berandai-andai. Namun peluang lolos ke Piala Dunia 2026 mungkin akan lebih terbuka lebar.

“Pasti banyak orang berbicara seperti itu. Tapi hanya ada dua kemungkinan, bisa lolos ke Piala Dunia atau tidak. Yang jelas, Timnas dan PSSI harus fokus dulu ke Piala Asia 2027, baru berbicara ke Piala Dunia,” tegasnya.

3 dari 3 halaman

Tak Mau Berandai-andai

Terkait siapa pelatih yang cocok untuk Timnas ke depannya, ia tidak bisa berandai-andai. Yang jelas, apapun keputusan PSSI, ia akan mendukung sepenuhnya.

“Sekarang semua orang harus menerima keputusan PSSI kedepannya. Siapa pelatih yang akan ditunjuk apakah bisa dan available. PSSI sekarang yang lebih tahu apa yang terbaik saat pergantian pelatih,” ucapnya.

Ia pun berharap semua pemain Timnas saat ini akan semakin matang kedepannya dan menjadi kekuatan baru sepak bola di Asia. Kebetulan, rata-rata semua pemain Timnas masih di bawah 30 tahun dan ada peluang besar mereka bisa bermain hingga ke Piala Dunia 2030 jika Timnas lolos.

“Sangat bagus materi pemain yang ada sekarang. Ini juga untuk masa depan sepak bola Indonesia. Yang terpenting adalah pemain-pemain yang ada sekarang bisa membantu pemain lokal disini agar lebih bagus dan memiliki kualitas setara bahkan lebih baik,” tutupnya.

Video Populer

Foto Populer