Sukses


Liverpool dan 5 Starting XI Paling Ikonik di Inggris

Bola.com, Jakarta - Sejumlah klub dan timnas memiliki starting XI ikonik dan akan selalu dikenang. Saat ini, Liverpool dianggap memiliki susunan pemain paling komplet dan bakal terus diingat oleh pencinta sepak bola di seluruh dunia.

Perlahan namun pasti, Jurgen Klopp mampu mengembalikan kejayaan The Reds yang sempat meredup sejak 2005-2006. Dalam dua musim terakhir, Liverpool bertransformasi menjadi klub yang kembali mampu bersaing merengkuh titel juara.

Pada 2019, skuat Si Merah berhasil mengangkat tiga trofi, yakni Liga Champions 2018-2019, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Memasuki musim ini, Liverpool masih memperlihatkan tajinya.

The Reds bercokol di puncak klasemen sementara Premier League dengan nilai 82, hasil dari 27 kemenangan, satu hasil imbang, dan sekali kalah. Mereka unggul 25 poin atas Manchester City yang berada di peringkat kedua.

Andai mampu keluar sebagai juara, Liverpool akan meraih trofi perdana di era Premier League. Mereka juga bakal menyudahi paceklik gelar liga selama hampir 30 tahun terakhir.

Selain taktik mumpuni yang diterapkan Jurgen Klopp, performa gemilang Liverpool tak lepas dari starting XI yang dimiliki. Skuat Si Merah dianggap memiliki skuat yang mumpuni dan merata di setiap lini.

Di bawah mistar gawang, Liverpool mengandalkan sosok Alisson Becker. Sementara itu, Joe Gomez, Joel Matip, dan Virgil van Dijk saling bergantian menempati pos di jantung pertahanan.

Sementara itu, peran Trent Alexander-Arnold sebagai bek kanan dan Andrew Robertson di posisi bek kiri amat vital buat Liverpool. Jordan Henderson, Fabinho, Georginio Wijnaldum, Alex Oxlade-Chamberlain, serta James Milner merupakan gelandang andalan The Reds.

Trio maut Liverpool, Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane kerap membuat lini pertahanan lawan kerepotan. Pada musim ini, ketiganya total telah mengoleksi 49 gol di seluruh ajang.

Bukan hanya Liverpool, sejumlah timnas dan klub juga memiliki starting XI ikonik. Berikut ini adalah enam susunan pemain ikonik, mulai dari Timnas Inggris hingga Manchester United.

 

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Timnas Inggris (Piala Dunia 1966)

Diasuh Alf Ramsey dan diperkuat nama-nama pemain top di era 60-an, semacam Gordon Banks, Geoff Hurst, Roger Hunt, hingga Bobby Charlton, The Three Lions mengukir tinta emas di Piala Dunia 1966.

Inggris berhasil lolos ke perempat final dengan status juara Grup 1 setelah meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang. Mereka mengungguli Uruguay, Meksiko, dan Prancis.

Pada perempat final, Timnas Inggris berhasil melewati adangan Argentina dengan meraih kemenangan 1-0. Mereka pun melanjutkan tren bagus itu ketika membungkam Portugal dengan skor 2-1 pada fase semifinal.

Menembus partai final, Tim Tiga Singa telah dinanti lawan berat, Timnas Jerman Barat. Melakoni laga di Stadion Wembley, Inggris sukses mengatasi perlawanan Jerman Barat dengan skor 4-2, dan berhak atas trofi Piala Dunia.

Geoff Hurst menjadi bintang kemenangan Timnas Inggris dengan torehan trigolnya, sedangkan satu gol lainnya disarangkan Martin Peters. Di sisi lain, sepasang gol Jerman Barat dicetak Helmut Haller dan Wolfgang Weber.

Starting XI Ikonik Timnas Inggris di Final Piala Dunia 1966 (4-1-3-2):

Kiper: Gordon Banks

Bek: George Cohen, Jack Charlton, Bobby Moore, Ray Wilson

Gelandang: Nobby Stiles, Alan Ball, Bobby Charlton, Martin Peters

Penyerang: Geoff Hurst, Roger Hunt

3 dari 6 halaman

Timnas Inggris (Generasi Emas)

Skuat Tiga Singa periode 2001 hingga 2006 dicap sebagai generasi emas. Timnas Inggris saat itu memiliki sederet pemain bintang yang memiliki karier gemilang di level klub.

Puncaknya terjadi pada Piala Eropa 2004. Inggris memiliki David James dan Paul Robinson untuk mengawal pos di bawah mistar gawang. Adapun Gary Neville, Phil Neville, Ashley Cole, John Terry, Sol Campbell, Jamie Carragher bergantian menempati lini pertahanan.

Beberapa gelandang terbaik Eropa juga memperkuat Timnas Inggris, mulai dari Paul Scholes, Frank Lampard, Steven Gerrard, Owen Hargreaves, dan David Beckham. Sementara itu di sektor serangan, Inggris mengandalkan Wayne Rooney, Michael Owen, dan Emile Heskey.

Meski diperkuat pemain-pemain bintang, The Three Lions yang diasuh Sven-Goran Eriksson tampil melempem. Di Piala Eropa 2004, langkah mereka terhenti pada fase perempat final setelah takluk 5-6 dari Portugal lewat adu penalti.

Performa minor itu pun berlanjut di Piala Dunia 2006. Inggris yang masih ditangani Eriksson, lagi-lagi kandas di tangan Portugal pada perempat final, dan kali ini kalah 1-3 lewat adu penalti.

Starting XI Ikonik Generasi Emas Timnas Inggris (4-4-2):

Kiper: David James

Bek: Gary Neville, Rio Ferdinand, John Terry, Ashley Cole

Gelandang: David Beckham, Steven Gerrard, Frank Lampard, Paul Scholes

Penyerang: Wayne Rooney, Michael Owen

4 dari 6 halaman

Manchester United (Treble Winner)

Fergie menangani Manchester United selama 27 tahun, dari 1986 sampai 2013. Berkat racikan pria asal Skotlandia tersebut, MU sukses meraih 38 trofi juara, termasuk 13 gelar Premier League dan dua titel Liga Champions.

Tangan dingin serta didikan Sir Alex Ferguson berhasil melahirkan sejumlah pesepak bola top dunia, mulai dari Mark Hughes, Erik Cantona, Paul Ince, Roy Keane, pemain-pemain Class of '92 (David Beckham, Nicky Butt, Ryan Giggs, Gary Neville, Phil Neville, Paul Scholes), hingga Cristiano Ronaldo.

Dengan pemain-pemain tersebut, Ferguson memiliki beberapa starting XI ikonik di The Red Devils. Namun, dari beberapa susunan pemain yang pernah diterapkan Fergie, paling diingat pencinta sepak bola di seluruh dunia khususnya penggemar MU adalah musim 1998-1999.

Pada musim tersebut, Tim Setan Merah diperkuat Peter Schmeichel sebagai kiper. Adapun Gary Neville, Ronny Johnsen, Jaap Stam, dan Denis Irwin menjadi pilihan utama di lini belakang.

Ryan Giggs, Roy Keane, Paul Scholes, dan David Beckham menjadi penyeimbang di sektor tengah. MU juga masih memiliki Jesper Blomqvist dan Nicky Butt untuk menjadi pelapis di lini tengah.

Duet Dwight Yorke dan Andy Cole di pos serangan seakan tak tergantikan. Meski begitu, Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer mampu menjadi solusi jika Manchester United mengalami kebuntuan dalam membobol gawang lawan.

Berkat kejeniusan Sir Alex Ferguson dan nama-nama tersebut, MU berhasil mengukir treble winner pada musim 1998-1999. Mereka berhasil merengkuh trofi Piala FA, Premier League, dan Liga Champions.

Starting XI Ikonik Manchester United Musim 1998-1999 (4-4-2):

Kiper: Peter Schmeichel

Bek: Gary Neville, Ronny Johnsen, Jaap Stam, Denis Irwin

Gelandang: Ryan Giggs, Roy Keane, Paul Scholes, David Beckham

Penyerang: Dwight Yorke, Andy Cole

5 dari 6 halaman

Arsenal (The Invincibles)

The Gunners memiliki skuat yang solid pada musim 2003-2004. Jens Lehmann piawai mengawal gawang Arsenal, sedangkan Lauren, Sol Campbell, Kolo Toure, dan Ashley Cole menjadi tembok kukuh di lini belakang.

Freddie Ljungberg, Patrick Vieira, Gilberto, dan Robert Pires menjaga keseimbangan di sektor tengah. Dennis Bergkamp dan Thierry Henry merupakan sosok andalan Arsenal dalam membobol gawang lawan.

Berbekal nama-nama tersebut, Arsene Wenger yang duduk di kursi manajer berhasil membawa Arsenal keluar sebagai juara Premier League. The Gunners tak hanya menyandang status kampiun, namun juga mengukir catatan tak terkalahkan dalam semusim.

Arsenal finis di posisi teratas dengan torehan 26 kemenangan dan 12 hasil imbang. Berkat pencapaian itu, Tim Meriam London menjadi satu-satunya klub Inggris yang tak terkalahkan dalam semusim di Premier League. Mereka pun berhak menyandang status The Invincibles.

Starting XI Ikonik Arsenal Musim 2003-2004 (4-4-1-1):

Kiper: Jens Lehmann

Bek: Lauren, Sol Campbell, Kolo Toure, Ashley Cole

Gelandang: Freddie Ljungberg, Patrick Vieira, Gilberto, Robert Pires

Penyerang: Dennis Bergkamp, Thierry Henry

6 dari 6 halaman

Manchester City (Rekor 100 Poin)

Pep Guardiola ditunjuk sebagai manajer Man City pada awal musim 2016-2017. Sayangnya, Guardiola mengawali kiprahnya di bersama City dengan hasil yang kurang meyakinkan.

Pada musim tersebut, The Citizens gagal meraih satu pun titel juara, setelah hanya mampu finis di peringkat ketiga klasemen Premier League, kandas pada semifinal Piala FA, terhenti pada babak keempat Piala Liga Inggris, dan tersingkir pada 16 besar Liga Champions.

Tak ingin mengulangi hasil minor tersebut, Guardiola memboyong sejumlah pemain berkualitas ke Stadion Etihad pada musim panas 2017, beberapa di antaranya adalah Kyle Walker dan Ederson.

Berkat tambahan kekuatan tersebut, Manchester City tampil trengginas pada musim 2017-2018. Menerapkan formasi 4-3-3, Pep Guardiola menempatkan Leroy Sane, Sergio Aguero, dan Raheem Sterling di lini serang.

Sementara itu, Kevin De Bruyne dan David Silva berperan sebagai pengatur serangan, adapun Fernandinho bertugas sebagai gelandang jangkar.

Kyle Walker, John Stones, Nicolas Otamendi, dan Fabian Delph menghuni pos di lini belakang. Keempatnya membantu Ederson dalam menghalau serangan lawan.

The Citizens berhasil mengakhiri musim 2017-2018 dengan bercokol di puncak klasemen Premier League. Manchester City mendulang 100 poin hasil dari 32 kemenangan, empat hasil imbang, dan menelan dua kekalahan.

Torehan itu membuat Manchester City mengukir rekor di Premier League. Mereka menjadi satu-satunya klub yang berhasil mencatatkan 100 poin di Liga Inggris.

Starting XI Ikonik Manchester City Musim 2017-2018 (4-3-3):

Kiper: Ederson

Bek: Kyle Walker, John Stones, Nicolas Otamendi, Fabian Delph

Gelandang: Kevin De Bruyne, Fernandinho, David Silva

Penyerang: Leroy Sane, Sergio Aguero, Raheem Sterling

Sumber: Berbagai sumber

  • Liverpool FC merupakan klub tersukses asal Inggris di eropa. Raihan 5 trofi dari 7 final menjadi bukti betapa berbahayanya Liverpool di rana
    Liverpool FC merupakan klub tersukses asal Inggris di eropa. Raihan 5 trofi dari 7 final menjadi bukti betapa berbahayanya Liverpool di rana
    Liverpool FC merupakan klub tersukses asal Inggris di eropa. Raihan 5 trofi dari 7 final menjadi bukti betapa berbahayanya Liverpool di rana

    Liverpool

  • Manchester United, salah satu klub papan atas Liga Inggris. MU adalah klub tersukses di sejarah Liga Inggris modern
    Manchester United FC adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Old Trafford, Manchester Raya. MU bermain di liga utama Inggris.
    Manchester United, salah satu klub papan atas Liga Inggris. MU adalah klub tersukses di sejarah Liga Inggris modern

    Manchester United

  • Manchester City sukses mengganggu dominasi Manchester United dalam beberapa musim belakangan karena akusisi yang dilakukan oleh Sheikh Manso
    Manchester City menjadi salah satu klub elite Liga Inggris dalam 1 dekade terakhir
    Manchester City sukses mengganggu dominasi Manchester United dalam beberapa musim belakangan karena akusisi yang dilakukan oleh Sheikh Manso

    Manchester City

  • Tim Nasional Inggris berisi pemain-pemain bintang yang merumput di liga top Eropa
    Tim Nasional Inggris berisi pemain-pemain bintang yang merumput di liga top Eropa
    Tim Nasional Inggris berisi pemain-pemain bintang yang merumput di liga top Eropa

    Timnas Inggris

Video Populer

Foto Populer