Sukses


5 Pemain Bintang yang Gagal Menaklukkan Liga Inggris, Paling Banyak di Manchester United

Bola.com, Jakarta - Premier League dikenal sebagai kompetisi paling kompetitif yang ada di dunia. Hal itulah yang membuat berkarier di Premier League merupakan tantangan yang diinginkan para pesepak bola hebat.

Ketatnya persaingan yang ada di Premier League membuat kompetisi berlangsung menarik setiap musimnya. Perbedaan kualitas antara tim besar dan tim gurem tak terlampau jauh sehingga kerap menghadirkan kejutan.

Situasi itu juga membuat tak semua pemain berlabel bintang mampu memiliki karier yang cemerlang di Liga Inggris itu. Label tersebut bukan jaminan untuk bisa dengan mudah menaklukkan Premier League.

Kesulitan beradaptasi dengan gaya permainan Inggris menjadi alasan utama banyak pesepak bola hebat melempem di Premier League. Seperti diketahui, gaya permainan sepak bola Inggris dikenal cepat dan menguras stamina pemain.

Hal itulah yang membuat mereka tak memiliki karier yang langgeng. Hengkang dari klub Premier League akhirnya menjadi pilihan terakhir untuk menyelamatkan karier sepak bola.

Bola.com mencatat ada sejumlah pemain hebat yang pada kenyataannya gagal menalukkan Premier League. Sebagian besar pernah merasakan nasib sial di Manchester United. Siapa saja?

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 6 halaman

Diego Forlan

Diego Forlan dikenal sebagai penyerang tajam sepanjang kariernya. Namun, predikat itu gagal dibuktikan Forlan ketika bermain di Premier League bersama Manchester United.

Forlan kesulitan beradaptasi dengan Premier League dan hanya bertahan sebentar bersama Manchester United. Pemain asal Uruguay itu hanya mampu mencetak 10 gol dan tujuh assist dalam 63 penampilan di kompetisi teratas Inggris itu.

Puncak performa Forlan justru terjadi ketika bermain di La Liga. Forlan berhasil mencetak 128 gol dan 26 assist untuk dua klub, yakni Villarreal dan Atletico Madrid.

3 dari 6 halaman

Andriy Shevchenko

Ketika masih bermain di AC Milan, Andriy Shevchenko merupakan penyerang yang disegani. Namun, kebiasaan mencetak gol itu sulit diwujudkan Andriy Shevchenko ketika membela Chelsea pada 2006.

Shevchenko hanya mampu mencetak sembilan gol dan delapan assist dalam 48 penampilan di Chelsea. Jumlah yang sangat sedikit buat Shevchenko.

Walhasil, karier pemain asal Ukraina itu tak bertahan lama di Inggris. Shevchenko meninggalkan Chelsea pada 2009 dan bergabung dengan Dynamo Kiev hingga memutuskan pensiun pada 2012.

4 dari 6 halaman

Angel Di Maria

Angel Di Maria datang ke Manchester United pada waktu yang tidak tepat. Sampai saat ini, pemain asal Argentina itu mungkin menyesali keputusannya menerima pinangan Manchester United.

Karier Angel Di Maria di Manchester United hanya berlangsung selama semusim. Angel Di Maria sebenarnya mampu mencetak 11 assist dan tiga gol dalam 27 laga yang dimainkannya untuk Manchester United.

Namun, ketidakcocokannya dengan manajer Louis van Gaal membuat karier Di Maria tak langgeng di Manchester United. Di Maria kemudian hengkang ke Paris Saint-Germain dan saat ini menjelma menjadi gelandang berbahaya di lini sayap klub asal Prancis itu.

5 dari 6 halaman

Memphis Depay

Memphis Depay bergabung dengan Manchester United pada 2015. Pemain asal Belanda ketika itu diangkut oleh manajer Louis van Gaal dari PSV Eindhoven.

Namun, performa Memphis Depay di Old Trafford anjlok karena kesulitan bersaing di lini depan. Memphis Depay hanya mampu mencetak dua gol dan satu assist dalam 33 laga yang dimainkannya.

Performa minor itu membuat Memphis Depay memutuskan hengkang ke Lyon pada 2017. Bersama klub asal Prancis, Memphis Depay berhasil kembali menemukan ketajamannya di lini depan.

6 dari 6 halaman

Radamel Falcao

Radamel Falcao mencicipi Premier League dengan status sebagai pinjaman pada 2014-2016. Falcao tercatat membela dua klub besar Inggris yakni Manchester United dan Chelsea.

Namun, pemain asal Kolombia itu gagal menaklukkan Premier League. Dalam dua musim bermain di Premier League bersama Manchester United dan Chelsea, Falcao hanya mampu mencetak lima gol dan lima assist dalam 36 laga.

Jumlah yang sangat sedikit buat Falcao yang dikenal sebagai predator ganas. Setelah masa pinjaman berakhir, Falcao kembali ke AS Monaco sampai 2019. Kemudian sempat bergabung sebentar dengan Galatasaray.

Video Populer

Foto Populer