Sukses


Klub Raksasa Liga Inggris Yang Membuang Nama Besar : Manchester United

Bola.com, Jakarta - Manchester United menjadi raja baru Liga Inggris. Hal itu terjadi sejak brand Divisi Utama berubah menjadi Premier League pada musim 1992/1993. Perubahan menjadi realisasi rencana agar Liga Inggris semakin bagus dan menarik. Kala itu, pihak pengelola menginginkan penyegaran.

Semua terealisasi alias menjadi kenyataan pada 1992. Brand Premier League menjadi pilihan nama kompetisi kasta tertinggi di Inggris. Satu di antara konsekuensinya adalah ruang gerak bagi perkembangan klub-klub itu sendiri, terutama dari sisi bisnis.

Tak heran jika nyaris tiga dekade silam, klub-klub seolah berlomba menggelontorkan poundsterling demi sebuah gengsi dan nama besar yang direkrut. Terkadang, proses bursa transfer semakin menggila ketika berada di ujung deadline.

Walhasil, Liga Inggris memiliki warna-warni menawan yang layak dikenang para penggila sepak bola. Maklum, jika fans saja sampe tergila-gila, kadang tim kesayangan mereka juga melakukan hal di luar keinginan dan atau asa penggemar.

Satu di antara yang terkadang membuat banyak orang menggelengkan kepala adalah melepas pemain bintang. Para manajer dan jajaran manajemen memang memiliki banyak pertimbangan ketika melepas sang nama besar. Tapi, kemurnian bisnis menjadi pertaruhan yang tak bisa disembunyikan begitu saja.

Di bawah ini ada secuil cerita Manchester United melepas beberapa nama yang sebenarnya masih bersinar :

 

2 dari 2 halaman

Kenapa Pergi

1. Bikin kaget : Cristiano Ronaldo ke Real Madrid (94 juta pounds, Juli 2009)

2. Nama lain : David Beckham ke Real Madrid (2003)

Manchester United menjadi satu di antara tim yang senang membuat heboh dari sisi transfer pemain, baik menjual atau membeli. Contoh dalam sejarah adalah melepas Cristiano Ronaldo ketika performa sang pemain sedang bagus, pada tahun 2009.

Saat itu, Cristiano Ronaldo menjadi pemain yang dianggap 'genuine'. Ketika bergabung ke Manchester United pada 2003, belum banyak yang 'ngeh'. Barulah ketika Sir Alex Ferguson sukses mengolah sang anak asal Medeira menjadi pesepak bola hebat, semua orang memandangnya, termasuk klub-klub raksasa Eropa.

Real Madrid menjadi tim yang paling getol ingin mendatangkan Cristiano Ronaldo. Kala itu, keberadaan Raul Gonzalez yang hampir pasti meninggalkan Santiago Bernabeu, membuat Real Madrid terus merekrut pemain bintang.

Ambisi itu menjadi kenyataan ketika pada usia 24 tahun, Cristiano Ronaldo pergi ke Real Madrid. Padahal, CR7 masih berada di rentang produktif dan gahar di lapangan. Para penggemar Manchester United sudah menyematkan label kalao Ronaldo punya kualitas setara Ryan Giggs dan George Best.

Video Populer

Foto Populer