Sukses


Liga Inggris Jadi Klaster Virus Corona? Setelah Spurs, Manchester United Diganggu COVID-19

Bola.com, Jakarta - Kekhawatiran semua pihak terkait virus COVID-19 belum berakhir. Virus corona bahkan masih menjadi momok semua orang, termasuk klub-klub yang berlaga di Liga Inggris.

Untuk diketahui, baru-baru ini COVID-19 menyerang Tottenham Hotspur. Nah kini setelah skuad asuhan Antonio Conte, virus yang telah menelan jutaan korban jiwa sejak 2020 tersebut belakangan mulai mengarah ke Manchester United.

Seperti dilansir dari AS, persiapan Manchester United menghadapi Brentford dalam lanjutan Liga Inggris musim ini terganggu oleh sejumlah kasus COVID-19.

Temuan mengkhawatirkan tersebut mencuat dari hasil tes yang dilakukan di lokasi latihan Setan Merah, Minggu (12/12/2021) waktu setempat. 

 

 

 

2 dari 4 halaman

Pemain Manchester United Positif COVID-19

Stats Perform seperti dilansir dari AS melaporkan, beberapa staf dan pemain yang baru kembali dari kemenangan 1-0 atas Norwich City dinyatakan tertular COVID-19.

Padahal sebelum Manchester United bertandang ke Carrow Road pada akhir pekan lalu, tes rutin yang mereka jalani masih menunjukkan hasil negatif. 

Mereka kemudian diminta pulang ke rumah. Sementara yang lain tetap berlatih di luar ruangan tanpa kontak satu dengan yang lain.

Kabarnya, pihak klub telah menyampaikan hal ini kepada Premier League mengingat jadwal pertandingan melawan Brendford sudah dekat, yakni Selasa (14/12/2021).

 

 

3 dari 4 halaman

Aturan Ketat

Meningkatnya kasus COVID-19 ini juga memaksa Premier League untuk memperketat aturan bagi penonton yang ingin menyaksikan pertandingan langsung di lapangan.

Pertandingan yang dihadiri lebih dari 10 ribu mewajibkan penonton sudah divaksinasi dosis penuh atau memiliki hasil tes negatif. 

Perubahan ini bakal berlaku efektif sejak 15 Desember 2021. Pihak penyelenggara Liga Inggris juga tidak ingin kecolongan mengingat negaranya kini tengah dihantui masuknya varian baru Omicron. 

Tingkat kewaspadaan COVID-19 di Inggris telah meningkat dari tiga menjadi empat. Pihak otoritas berwenang menyatakan, peningkatan disebabkan oleh varian Delta dan munculnya varian baru Omicron memberi resiko tambahan yang membuat layanan kesehatan di Inggris mulai kewalahan.

Sumber asli: Liputan 6 

Disadur dari: Liputan 6 (Marco Tampubolon, Published 13/12/2021)

4 dari 4 halaman

Di Mana Posisi Manchester United Saat Ini?

Video Populer

Foto Populer