Sukses


Daftar Nama 4 Jebolan Akademi Chelsea Yang Sukses Menyakiti Keluarga Besar Stamford Bridge : Bersinar di Klub Pesaing

Chelsea punya sederet nama yang dulu pernah membela panji The Blues. Sayang, sekarang mereka sudah pindah.

Bola.com, Jakarta - Kalian sudah pasti tahu atau pernah mendengar nama Jamal Musiala? Dia adalah bintang Bayern Munchen dan Timnas Jerman. Dulu, penyerang cemerlang yang masih berusia 19 tahun itu adalah kepunyaan Chelsea.

Musiala ditempa di Akademi Chelsea selama delapan tahun, dari 2011 hingga 2019. Gagal menerawang bakatnya yang luar biasa, Bayern Munchen memboyongnya ke Jerman dan pada 2020 naik level ke tim senior.

Bersama Die Roten, Musiala meledak dan ledakannya sampau ke ruang ganti Chelsea. Namun apa boleh buat, penyesalan selalu datang terlambat.

Pada saat-saat seperti ini, di mana sederet bintang The Blues bertumbangan lantaran cedera, mengingat Musiala yang bersinar nun jauh di sana tentunya sangat menyakitkan hati.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Andy King

King memulai karier sepak bolanya bersama Chelsea pada usia sembilan tahun. King, sekarang menjadi pahlawan Leicester City, dilepas akademi Chelsea enam tahun kemudian pada 2004.

Dia bergabung dengan tim muda Leicester City pada usia 15 tahun. Lalu, naik pangkat, melakukan debutnya pada usia 18 tahun.

King tetap bersama Leicester City, membantu mereka mendapatkan promosi dari League One dan Championship. Loyalitasnya terbayar ketika The Foxes mengangkat trofi Premier League untuk kali pertama pada 2016.

Setelah enam belas tahun bersama Leicester, King dibebaskan pada tahun 2020 dan sekarang pindah ke Bristol City.

 

3 dari 6 halaman

Dominic Solanke

Solanke memulai kariernya dengan tim U-8 The Blues dan jadi bintang dengan torehan 20 gol dalam 25 pertandingan. Ia mendapat penghargaan Chelsea Academy Player of the Year musim 2014/2015.

Hanya saja, Solanke tak bisa menembus skuad senior Chelsea dan menuju ke Liverpool pada awal musim 2017/2018. Dia membuat 21 penampilan di liga musim itu tetapi dijual ke Bournemouth pada Januari 2019 seharga 19 juta pounds.

Kehadirannya sangat menyenangkan Eddie Howe, pelatih Bournemouth saat itu. Namun, nasib baik tak berpihak. Bournemouth degradasi.

Toh Solanke tak putus asa. Pada dua musim Championship, dia mencetak 44 gol dan sekarang kembali ke Liga Premier dengan Solanke sebagai andalan di lini depan.

 

4 dari 6 halaman

Tariq Lamptey

Seandainya saja Chelsea bisa melihat bakatnya yang luar biasa, mungkin saat ini Graham Potter punya pilar yang bisa diandalkan di lini belakang. Sayang sekali memang. Setelah khatam di Akademi Chelsea, Lamptey tak diberi kesempatan yang lama untuk mengembangkan bakatnya di tim senior.

Naik pangkat pada 2019, setahun berselang defender 22 tahun itu dilepas begitu saja klubnya saat ini, Brighton & Hove Albion. Kendati sempat direcoki dengan cedera hamstring, namun Lamptey bisa bangkit dari keterpurukan dan kini bertekad mengambil alih posisinya di bawah besutan Roberto De Zerbi.

 

5 dari 6 halaman

Jamal Musiala

Dari semua pemain muda, Jamal Musiala bisa jadi yang paling menyakiti The Blues. Pada masa remajanya, bintang muda kelas dunia ini sudah mengantongi 20 penampilan untuk Timnas Jerman dan memenangkan Liga Champions.

Kisah Musiala meninggalkan duka bagi Chelsea. Lahir di Stuttgart, remaja ini pindah ke Inggris pada usia tujuh tahun dan mulai bermain di akademi Southampton sebelum Chelsea mengambilnya pada tahun 2011.

Dia dengan cepat naik pangkat di akademi muda di Cobham dan menjadi bintang masa depan di Stamford Bridge. Berbekal keluwesan dan keterampilan menguasai bola yang melampaui usianya, Die Roten kemudian memburu talenta berbakat dan berhasil mendapatkannya pada 2019.

Chelsea tak bisa menjaga aset berharganya dengan baik.

Sumber: Squawka

6 dari 6 halaman

Chelsea di Bawah

Video Populer

Foto Populer