Sukses


Pep Guardiola Dilabrak, Ada 5 Nama Yang Berani Berulah di Depan Sang Maestra : Kualat Enggak Ya ?

Bola.com, Jakarta - Joao Cancelo memutuskan hengkang ke Bayern Munchen dengan status pinjaman selama enam bulan. Pemain bertahan berusia 28 tahun itu meninggalkan Manchester City, jelang berakhirnya jendela transfer Januari 2023, Selasa (31/1).

Kepergian Cancelo terkesan mendadak. Maklum, selama ini tak ada tanda-tanda kalau pemain berkebangsaan Portugal tersebut berniat cabut dari Etihad Stadium.

Belakangan diketahui, Cancelo memilih pergi karena tak kuat lagi menahan geram terkait kebijakan sang pelatih, Pep Guardiola. Cancelo memang tak lagi jadi starter secara reguler musim ini.

Usai memperkuat Portugal di Piala Dunia 2022, Cancelo baru tiga kali jadi starter dalam 10 laga. Sebenarnya, Cancelo sudah beberapa kali memohon agar Guardiola memberinya menit bermain secara teratur di starting XI The Citizens.

 

2 dari 8 halaman

Gara-Gara Ditolak

Namun, permintaan Cancelo tak mendapat respons Guardiola. Jengkel, pemain yang memperkuat City sejak 2019 tersebut angkat koper dan terbang ke Jerman.

Cancelo bukanlah pemain pertama yang bertikai dengan Guardiola. Dalam kerier kepelatihannya, Guardiola sudah beberapa kali cekcok mulut dengan mantan pemainnya. Yuk, simak beberapa nama di bawah ini ;

 

3 dari 8 halaman

Zlatan Ibrahimovic

Bagi Ibrahimovic, Guardiola adalah pelatih hebat. Tapi sebagai individu, tunggu dulu. "Sebagai pelatih, dia fantastis. Sebagai pribadi, saya tidak punya komentar tentang itu karena hal lain. Dia bukan laki-laki, tidak ada lagi yang bisa dikatakan," ketus Ibrahimovic.

Barcelona mengeluarkan 59 juta euro untuk mendaratkan Ibrahimovic pada 2009. Saat itu, raksasa Spanyol ini berada di bawah telunjuk Guardiola sebagai juru taktik.

Tak butuh waktu lama, keduanya lalu terlibat perang kata-kata. Guardiola merasa tak puas dengan kinerja Ibrahimovic. Sebaliknya, sang bomber merasa tak mendapat nilai lebih dari pelatihnya itu.

Walhasil, striker yang kini memperkuat AC Milan tersebut hanya bertahan satu musim sebelum akhirnya dibuang sebagai pemain pinjaman ke Rossoneri. “Kamu membeli Ferrari, tapi kamu mengendarainya seperti Fiat," sungut Ibrahimovic, sebelum angkat kaki dari Camp Nou.

 

4 dari 8 halaman

Samuel Eto'o

Sebelum Guardiola naik pangkat jadi pelatih senior Barcelona pada 2008 menggantikan Frank Rijkaard, Eto'o sudah empat tahun lamanya mengenakan jersey kebanggaan Blaugrana. Penyerang Kamerun itu datang dari Real Mallorca pada 2004.

Awalnya, kedatangan Guardiola tak mendapat dampak negatif bagi Eto'o. Tapi, seiring dengan berjalannya waktu, keduanya terlibat perang urat syaraf sebelum Eto'o memutuskan hijrah ke Inter Milan pada 2009.

"Pengalaman saya dengan Pep di Barcelona seperti itu, tetapi secara pribadi bukan yang kami harapkan. Banyak pemain mengatakan hal yang sama tentang dia," kata Eto'o.

 

5 dari 8 halaman

Cesc Fabregas

Semua orang tahu, Fabregas memendam kekesalan terhadap Guardiola. Namun Fabregas memilih menyimpannya rapat-rapat.

"Pep adalah idola saya sejak saya masih kecil. Darinya saya banyak belajar," kata Fabregas. Fabregas menghabiskan satu musim di bawah asuhan Guardiola sebelum sang pelatih melanjutkan tugasnya ke Bayern Munchen pada 2013.

Pep dan Fabregas tak memiliki hubungan yang baik. "Saya tidak tahu apakah kekecewaan dengan Pep saling menguntungkan. Banyak hal terjadi, tetapi saya memilih untuk tidak membicarakannya," kata Fabregas.

 

6 dari 8 halaman

Dante

Setelah sukses membesut Barcelona, Guardiola juga panen gelar di Bayern Munchen (2013-2016). Hanya saja, tak semua legowo dengan gaya kepemimpinan der trainer. satu di antaranya Dante.

Sport merilis beberapa waktu lalu, eks bek Die Roten itu menyatakan kalau Guardiola bukan tipe pelatih yang terbuka ihwal strategi yang akan diterapkan.

"Dia tidak berbicara dengan Anda. Sebagai pemain Anda tidak tahu situasi apa yang Anda hadapi. Ada pelatih yang dari sudut pandang taktis adalah kelas dunia tetapi pada level manusia mereka tidak begitu bagus. Itulah yang terjadi dengan Guardiola," ungkap Dante.

 

7 dari 8 halaman

Yaya Toure

Toure adalah legenda sekaligus idola fans Manchester City lintas generasi. Delapan tahun lamanya, terhitung sejak 2010 hingga 2018, Toure berjibaku di bawah panji-panji City.

Dua tahun sebelum meneruskan petualangan ke Olympiacos, Toure sempat jadi anak buah Guardiola. Sebagai pemain senior, Guardiola respek kepada Toure.

Apalagi, keduanya pernah sama-sama berjuang di Barcelona. Jadi, keduanya sudah cukup saling mengenal.

Toh begitu, Guardiola perlahan menepikan Toure. Alasannya, Guardiola merasa tak pernah benar-benar mendapatkan yang terbaik dari gelandang Pantai Gading itu. Benarkah?

Dalam wawancara dengan France Football, Toure berkata tentang mantan bosnya itu. "Ketika Anda menyadari dia memiliki masalah dengan orang Afrika, kemanapun dia pergi, saya bertanya pada diri sendiri," kata Toure. Kalaupun dia salah, Toure minta maaf kepada Guardiola.

Sumber: Planetfootball

8 dari 8 halaman

Manchester City Terancam

Video Populer

Foto Populer